Share

Bab 725

Author: Russel
"Saiful, dasar bajingan tua. Kamu nggak tahu kalau anjing baik nggak menghalangi jalan? Minggir!" Melihat orang itu, wajah Lena langsung menjadi dingin.

"Hmm?" Pria tua berambut abu-abu itu, Saiful, lantas memasang ekspresi kesal.

Saat itu, seorang pemuda yang berjalan di depan bertanya dengan senyuman dingin, "Kakek, ketiga orang ini dari Keluarga Samoa?"

Saiful terkekeh-kekeh. "Benar."

Mohit, pemuda itu, menyeringai sinis sambil melirik Afkar dan Rose, "Keluarga Samoa masih ikut Turnamen Chartreuse? Menurutku, kalian sebaiknya nggak datang."

"Daripada kalian dikeluarkan dari jajaran keluarga bela diri kuno saat turnamen, mending kalian nggak datang dan secara otomatis kehilangan kualifikasi. Dengan begini, kalian nggak bakal mempermalukan diri sendiri."

"Hahaha, tepat! Kenapa harus mempermalukan diri sendiri?"

"Bahkan, nyawa kalian bisa terancam di turnamen."

"Tampaknya Keluarga Samoa benar-benar kekurangan generasi muda. Lihat saja formasi peserta keluarga kami kali ini. Keluarga Sa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Aulia Lia
Hihihi malah bapak singa tidur di bangunin antar tekapar km dik kesihaaaan hhhhhh
goodnovel comment avatar
Kadir Jailani
bersambung
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 726

    "Benar! Apa gunanya kalau Keluarga Samoa cuma punya satu genius? Biarkan kami menguji kekuatan bocah ini. Berani nggak?"Mohit juga menyeringai dingin sambil menatap Afkar, bahkan mengangkat dagunya dengan penuh provokasi."Betul sekali! Dari semua anggota Keluarga Pakusa yang ada di sini, kamu boleh pilih siapa saja! Hahaha ....""Jangan bilang kalau selain bocah berkulit halus ini, yang satunya cuma datang untuk melengkapi jumlah peserta."Seketika, semua mata tertuju pada Afkar, salah satu dari dua wakil Keluarga Samoa yang ikut dalam Turnamen Chartreuse.Afkar mengerutkan kening, tidak menyangka bahwa konflik ini malah menyeret dirinya.Rose juga menoleh ke arahnya, dengan sorot mata penuh harap agar Afkar bisa mempertahankan kehormatan Keluarga Samoa. Dalam pandangannya, bagaimanapun Afkar adalah ahli tingkat pembangunan fondasi tahap menengah. Jika dia memilih lawan yang tidak terlalu kuat, peluang menang tetap ada.Dari awal pertemuan, Keluarga Samoa sudah dihina dan diejek oleh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 727

    "Bi Lena, kamu masih membelanya?" Rose mengentakkan kakinya dengan marah."Ehem ... perhatikan identitasmu! Sekarang kamu pria, jangan bertingkah seperti wanita manja." Afkar berdeham. Melihat Rose mengentakkan kaki, dia pun mengingatkan dengan "baik hati"."Tutup mulutmu!" Rose menggertakkan giginya, menggerutu dengan kesal dalam hati, 'Aku memang wanita, terus kenapa?'Saat ini, Lena ragu-ragu sejenak sebelum berkata, "Nanti aku tidur sendiri, kalian berdua sekamar."Mendengar itu, Afkar sontak termangu. Wajahnya menunjukkan sedikit rasa canggung. "Ini kurang pantas, 'kan?"Rose yang mendengarnya langsung tersipu. Apalagi saat mendengar Afkar menolak lebih cepat darinya, wajahnya seketika dipenuhi kemarahan.'Aku bahkan belum bilang apa-apa, tapi dia sudah menolak seakan-akan ini merugikannya? Entah berapa banyak pria yang ingin sekamar denganku!' batin Rose."Bi Lena, apa maksudmu? Dia saja yang tidur sendiri!" ujar Rose dengan ekspresi jijik dan penuh penolakan.Lena menggeleng. "W

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 728

    Afkar mencibir. "Aku datang untuk membantu Keluarga Samoa mempertahankan status sebagai keluarga seni bela diri kuno, tapi kamu minta aku tidur di sofa? Lagi pula, aku hanya bersikap sopan dan lembut kepada wanita yang kusukai! Sayangnya, kamu nggak termasuk dalam daftar itu!"Afkar tersenyum tipis, lalu meneruskan, "Pokoknya aku nggak akan turun dari tempat tidur. Kalau nggak terima, kamu bisa naik ke sini."Rose selalu memandangnya dengan jengkel. Afkar sebenarnya malas berdebat dengan wanita ini, tetapi jika ada kesempatan untuk menggodanya, itu cukup menyenangkan.Rose memelototi Afkar seperti ingin membunuhnya. "Kamu ini benar-benar nggak tahu malu!""Hehe, terima kasih." Afkar terkekeh-kekeh. Kemudian, dia mengubah topik pembicaraan. "Omong-omong, siapa Keluarga Pakusa itu? Sepertinya mereka punya dendam dengan kalian?"Rose melirik Afkar sekilas. Dia ragu sejenak sebelum akhirnya menjelaskan, "Keluarga Pakusa juga merupakan keluarga seni bela diri kuno. Dendam kami berasal dari

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 729

    "Turnamen Chartreuse kali ini harus menjadi momen yang mendepak Keluarga Samoa dari Aliansi Seni Bela Diri Kuno! Nggak boleh ada sedikit pun kesalahan!"Sebelumnya mereka sengaja memprovokasi Afkar, bukan hanya untuk mempermalukan Keluarga Samoa, tetapi juga untuk menguji kekuatannya.Saat ini, mata Dustin tiba-tiba berbinar-binar. Dia terkekeh-kekeh sinis dan berujar, "Aku punya ide!"Usai berkata demikian, dia mengeluarkan sebuah botol kecil dari sakunya. Senyuman licik dan keji muncul di wajahnya."Aku sudah menyelidiki, dua peserta dari Keluarga Samoa tinggal dalam satu kamar. Biarkan mereka menikmati efek dari Air Penghapus Ingatan ini! Haha ....""Air Penghapus Ingatan? Apa itu?" Saiful mengangkat alis dengan penasaran.Mohit yang melihat adiknya mengeluarkan benda itu, langsung menyeringai jahat. "Dustin, kamu benar-benar licik! Kenapa aku nggak kepikiran ya?"Kedua bersaudara itu sangat bersemangat saat menjelaskan efek dari Air Penghapus Ingatan kepada Saiful.Pada dasarnya, i

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 730

    "Oh, kalau begitu terima kasih!" Afkar tidak berpikir banyak dan memberi jalan untuk staf hotel itu.Setelah masuk, staf itu menancapkan obat nyamuk elektrik ke stopkontak di dinding. "Sebelum tidur nanti, nyalakan beberapa menit dulu.""Baik, lanjutkan saja pekerjaanmu." Afkar melambaikan tangannya.Setelah staf itu pergi, Rose langsung berjalan ke arah alat itu. Dia menyalakannya, lalu menoleh ke Afkar dengan ekspresi dingin. "Aku sudah nyetir seharian dan sangat capek. Aku mau tidur sekarang. Hei, kamu sudah mau tidur atau belum?""Kalau belum, jangan berisik ya! Kalau sampai menggangguku, jangan salahkan aku bertindak kasar!" Sambil berkata demikian, Rose mengayunkan tinjunya ke arah Afkar untuk memperingatkan.Gadis ini selalu menganggap dirinya lebih kuat dari Afkar, jadi sering menggunakan kekerasan untuk mengancamnya.Afkar mencibir dan mengangkat tangannya. "Ya, ya, aku nggak bakal mengganggumu. Silakan tidur."Rose menatapnya tajam, lalu memperingatkan lagi, "Ingat, jangan ma

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 731

    Afkar mendengus dingin, lalu menggendong Rose meninggalkan kamar ini. Dia juga menutup pintu untuk Mohit dan Dustin.Afkar tidak tahu apa jenis dan efek racun ini. Namun, apa pun itu, biar mereka berdua menanggung akibatnya sendiri.Tok! Tok! Tok!Afkar menggendong Rose langsung ke kamar Lena dan mengetuk pintu.Begitu melihat keadaan Rose, Lena seketika tertegun dan bertanya dengan heran, "Eh? Apa yang terjadi?""Dia dibius obat. Kita bicara di dalam saja," sahut Afkar sebelum masuk ke kamar. Dia meletakkan Rose di atas tempat tidur, lalu menceritakan kejadiannya kepada Lena."Menurut perkiraanku, seharusnya ada yang nggak beres dengan cairan obat nyamuk itu," kata Afkar.Setelah mendengar penjelasan Afkar, Lena berteriak dengan ekspresi marah, "Berengsek! Nggak disangka, orang-orang dari Keluarga Pakusa begitu keji!"Setelah mengatakan itu, Lena menatap Rose yang masih pingsan dengan khawatir sambil bertanya, "Pak Afkar, Rose nggak apa-apa, 'kan? Apa efek racun ini?"Afkar menggeleng

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 732

    Ketika Afkar pergi, Lena sudah menceritakan semua kejadiannya kepada Rose. Setelah Rose mendengarnya, perasaannya campur aduk.Setelah menyadari Rose terpengaruh obat bius, Afkar membawanya ke kamar Lena dan tidak mengambil keuntungan darinya. Rose seharusnya berterima kasih kepada Afkar. Namun, entah mengapa, Rose malah sangat membenci pria ini.Rose merasa bahwa Afkar adalah pria paling menyebalkan di dunia ini. Afkar tidak pernah memperlakukan Rose layaknya seorang wanita.Ketika menghadapi Rose yang terpengaruh obat bius dan langsung memeluknya, cara Afkar mengatasinya malah memukul Rose sampai pingsan? Luar biasa!Afkar menghadapi tatapan Rose yang dipenuhi niat membunuh dengan menimpali, "Kalau nggak memukulmu sampai pingsan, aku harus gimana? Membiarkanmu terus menggodaku?""Kamu ...," tutur Rose. Setelah mendengar ucapan Afkar, wajahnya seketika memerah.Lantaran merasa malu sekaligus kesal, Rose menggertakkan gigi, lalu turun dari tempat tidur dan berteriak, "Aku akan membunu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 733

    Besok adalah hari Turnamen Chartreuse dimulai. Afkar dan lainnya tidak berani membuang waktu.Setelah meninggalkan Kota Perom, pemandangan di sepanjang perjalanan terus berubah. Mereka melewati padang pasir yang tandus.Ketika hampir tiba di Pegunungan Langga, yang pertama terlihat adalah oasis kecil yang tersebar, lalu disusul oleh padang rumput dan hutan yang membentang luas. Pemandangannya terlihat unik dan memesona.Setelah melihat pegunungan megah setinggi 2.000 meter lebih, mereka melanjutkan perjalanan sekitar 500 kilometer lagi hingga terlihat sebuah desa."Desa yang ada di depan adalah pos penerimaan yang didirikan Sekte Langga untuk dunia luar," jelas Lena.Mobil melaju masuk ke desa, lalu berhenti di sebuah bangunan kecil yang tampak seperti penginapan di bagian utara desa.Afkar memandang desa ini. Dia merasakan nuansa kuno yang begitu kental. Jika bukan karena ada tiang listrik di sekitar, Afkar akan berpikir bahwa dirinya telah melintasi waktu.Kala ini, tanah kosong bagi

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 829

    Afkar bisa-bisanya bersikap begitu keras dan tidak sopan pada dirinya yang jauh lebih tua. Erlin sulit memercayai hal ini. Dia menunjuk ke arah Afkar, bahkan wajahnya sudah memucat karena emosi. "Kamu ...."Beberapa saat kemudian, Erlin menarik napas dalam-dalam. Dia menahan amarah, lalu bertanya, "Yang lain di mana? Kenapa cuma ada kamu di sini? Mana Harun? Mana Felicia? Aku mau negosiasi sama mereka!"Mendengar itu, Afkar menjawab dengan suara dingin, "Sekarang, aku adalah wakil mereka. Apa pun yang ingin kamu bicarakan, langsung bicarakan denganku! Tentu saja, kamu juga boleh pilih untuk nggak bernegosiasi dan langsung pergi dari sini."Sambil berkata demikian, Afkar menatap Erlin. Di wajahnya, perlahan muncul senyum tipis bernuansa ejekan. Pria itu melanjutkan, "Bu Erlin, jujur saja aku benar-benar nggak habis pikir. Kamu masih berani bilang mau mencari anak sulungmu? Dia nyaris mati gara-gara ulahmu sendiri lho. Apa kamu nggak merasa malu?"Duk!Begitu kata-kata Afkar selesai dilo

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 828

    Setengah jam kemudian, Erlin terlihat datang bersama Haris, Dafa, dan Lauren ke Vila 01 milik Afkar di kawasan Vila Emperor.Orang yang keluar untuk menyambut mereka adalah Fadly. Meskipun berhadapan dengan para kerabat dekatnya, wajah pemuda ini tetap datar tanpa banyak ekspresi.Fadly akhirnya memaksakan sebuah senyuman, lalu berujar sembari mengangguk singkat pada Haris dan yang lainnya, "Paman Haris, Paman Dafa, Bibi Lauren, kalian sudah datang."Ketika pandangannya beralih pada Erlin, bibir Fadly sempat terbuka tetapi akhirnya tidak mengeluarkan sepatah kata pun.Sejak kecil, didikan keluarga Fadly selalu mengajarkan dia untuk mengucapkan salam ketika bertemu dengan Erlin, tidak peduli apa pun yang terjadi. Hanya saja, panggilan "Nenek" yang dulu sangat alami dilontarkannya itu, entah kenapa kini menjadi sulit diucapkannya.Fadly memberi isyarat dengan tangannya, lalu mempersilakan mereka masuk, "Silakan masuk."Melihat Fadly hanya menyapa paman dan bibinya, tetapi sengaja mengaba

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 827

    Harun berujar dengan penuh penyesalan, "Sayang, aku bersalah padamu. Aku bersalah pada Feli dan Fad! Bahkan sampai membuat Afkar harus nekat bertaruh nyawa demi aku! Aku benar-benar merasa bersalah pada kalian semua! Aku bersumpah, mulai sekarang aku nggak akan sebodoh ini lagi .... Dulu, aku itu cuma bodoh dan terjebak dalam rasa bakti yang salah ...."....Tok, tok, tok!Di Kompleks Goldera, tempat tinggal Harun dan Gauri, tiba-tiba terdengar suara ketukan keras di pintu. Di luar, berdiri Erlin yang ditemani oleh putra ketiganya, Haris, putra keempat, Dafa, bibi Felicia yang bernama Lauren, dan beberapa pengawal keluarga.Kali ini, Erlin tidak membawa Renhad dan Viola, melainkan mengajak dua putranya yang lain serta putri bungsunya. Konon, seseorang akan makin licik seiring bertambahnya usia. Itu sepertinya memang benar.Erlin juga khawatir setelah ulah dia sebelumnya, keluarga Harun tidak akan lagi menghargainya. Jadi, dia sengaja membawa ketiga anaknya yang lain sebagai penguat keb

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 826

    Felicia terkejut dan tak sengaja mengeluarkan suara manja. Tubuhnya langsung terjatuh ke dalam pelukan yang hangat dan kokoh itu. Hati yang tadinya sempat gelisah dan penuh kekhawatiran karena kejadian ini, seolah-olah mendadak terasa tenang di momen ini.Sebenarnya, Felicia sengaja melontarkan kata-kata barusan. Dia sengaja bersikap seakan-akan ingin menjaga jarak dan memisahkan diri dari pria berengsek ini, hanya untuk memancing reaksinya.Namun tidak disangka, Afkar benar-benar marah. Kali ini, dia bahkan menunjukkan sisi dominan yang belum pernah Felicia lihat sebelumnya.Felicia berusaha keras meronta, tetapi tak ada gunanya. Dia hanya bisa memelototi Afkar dengan tatapan kesal, lalu bertanya, "Apa yang kamu lakukan? Lepaskan aku! Dasar mesum! Kamu 'kan punya banyak teman wanita yang cantik-cantik. Sana peluk mereka saja. Kenapa harus aku?"Mendengar ucapan itu, Afkar paham betul bahwa di dalam hati wanita ini, dia masih menyimpan rasa kesal dan curiga tentang foto-foto itu. "Hehe

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 825

    Soal kemampuan memasak, Afkar memang tidak berani mengaku dirinya jago. Namun kalau hanya menyiapkan satu meja penuh hidangan rumahan, itu sudah jadi keahliannya. Hal itu semudah membalikkan telapak tangan.Saat itu, Felicia juga sedang mengenakan celemek. Dia berdiri di dapur dan membantu Afkar menyiapkan masakan. Sejak terakhir kali mencicipi "masakan ajaib" buatan presdir cantik ini, Afkar sama sekali tidak berani membiarkan dia turun tangan di dapur lagi.Pada saat ini, Felicia sedang mencuci dan memilah sayuran. Entah apa yang sedang dipikirkan wanita itu."Afkar, menurutmu kenapa ada orang yang bisa sampai seegois dan sekejam itu? Demi menyelamatkan nyawanya sendiri, dia bahkan bisa tega mengorbankan anak dan cucu kandungnya sendiri. Orang seperti itu bahkan adalah ... nenekku sendiri." Suara presdir cantik itu terdengar agak berat, serta mengandung perasaan sedih, getir, dan juga sinis.Afkar yang sedang menumis sayur sempat berhenti sejenak, lalu membalas sambil terkekeh, "Itul

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 824

    Ekspresi Erlin terlihat sangat muram saat berujar, "Terjadi masalah di saat seperti ini. Kalau bukan Fad yang melakukannya, siapa lagi?"Renhad bertanya sambil menarik sudut bibirnya, "Memangnya Fadly punya kemampuan sebesar itu?""Kalaupun dia sendiri nggak bisa, bukankah dia masih punya Afkar si gigolo itu? Jangan-jangan ... masalah ini ada hubungannya sama si gigolo itu?" Mata Viola berkilat-kilat saat berbicara demikian.Raut wajah Erlin penuh ketakutan dan cemas. Suaranya pun bergetar ketika berbicara, "Nggak peduli apa yang terjadi, yang penting kita harus pikirkan dulu langkah selanjutnya. Dari cara Guntur bereaksi tadi, sepertinya ... dia benar-benar mau menghabisi kita semua sampai tuntas! Gimana ini? Kita harus gimana ya?"Renhad juga sama. Wajahnya pucat, bahkan tubuhnya kelihatan gemetar hebat. Di sisi lain Viola pun terlihat ketakutan. Wajah wanita itu pucat pasi, seolah-olah sebentar lagi Guntur akan muncul di depan pintu rumah mereka dengan membawa gerombolan pembunuh da

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 823

    Di saat seperti ini, mana mungkin Guntur masih berani dengan santainya pergi ke Kota Nubes dan menantang bahaya?Markas utama organisasi mereka sudah dihancurkan dan ini jelas-jelas berkaitan dengan Fadly. Entah itu Fadly yang memerintahkan orang atau ada pihak lain yang punya relasi dengannya yang melakukannya. Bagaimanapun, kekuatan di balik kejadian ini benar-benar mengerikan.Meskipun Guntur merasa percaya diri karena dirinya adalah seorang pesilat tingkat master, dia sama sekali tidak berani bertindak sembarangan lagi. Jalan menuju Kota Nubes jelas sudah tidak mungkin dilanjutkan sekarang.Meskipun begitu, rasa kesal di hati Guntur tidak mungkin bisa ditelan mentah-mentah begitu saja. Di saat pikirannya masih dipenuhi amarah, tiba-tiba ponselnya kembali berdering. Saat dia melirik layar, ternyata yang menelepon adalah Erlin.Begitu diangkat, suara lawan bicara terdengar ramah dan penuh penjilatan. Erlin bertanya padanya, "Gimana, Pak Guntur? Kamu sudah sampai di Kota Nubes belum?

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 822

    Mendengar kabar itu, Guntur benar-benar tidak bisa percaya. Apa-apaan ini? Markas utama organisasi mereka di Provinsi Jimbo dihancurkan orang? Sialan! Mana mungkin itu terjadi?Posisi markas utama Organisasi NC sangat tersembunyi. Sekalipun lokasi mereka ketahuan, markas utama itu tidak mungkin bisa dihancurkan dengan mudah meskipun seluruh pasukan bersenjata dikerahkan.Bagaimanapun di dalam markas utama, berkumpul begitu banyak ahli kelas atas. Hanya untuk level ahli tingkat revolusi saja, ada puluhan orang. Belum lagi anak buah biasa yang semuanya membawa senjata api.Bagaimanapun, Organisasi NC adalah kelompok kriminal sungguhan. Lantas, siapa yang mampu menghancurkan markas utama?"Benaran, Kak Guntur! Beritanya sudah tersebar kok. Pabrik narkoba kita meledak! Aku sendiri juga nyaris nggak bisa kabur. Aku hampir mati terjebak dalam ledakan itu!" Suara anak buah kepercayaannya di seberang telepon terdengar hampir menangis. Dia sepertinya masih panik dan ketakutan.Mendengar ucapan

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 821

    "Dilaporkan, sebuah pabrik kimia di pinggiran selatan kota kita telah meledak! Berdasarkan sisa-sisa bahan baku yang ditemukan di lokasi, pabrik kimia ini sebenarnya merupakan tempat produksi narkoba milik sebuah kelompok kriminal.""Ledakan ini menyebabkan banyak korban tewas dan luka-luka. Diduga ledakan dipicu oleh kelalaian saat proses produksi narkoba! Tapi ada juga yang menduga, ini adalah aksi balas dendam di antara kelompok-kelompok kejahatan ...."Berbagai laporan berita terdengar di mana-mana. Sementara itu, di sisi lain. Setelah bantu mengobati mertuanya, Afkar pun segera mengajaknya pulang.Sebenarnya, kondisi fisik Harun tidak mengalami cedera serius. Jadi setelah mendapat pengobatan dari Afkar menggunakan energi naga, keadaannya pun sudah jauh membaik.Namun dalam hati Afkar, masih ada sedikit rasa kecewa. Sebab, Guntur bersama Kobra dan yang lainnya sudah lebih dulu meninggalkan markas utama dan menuju Kota Nubes. Kalau saja mereka belum pergi ....Bagaimanapun, keselama

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status