All Chapters of Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku: Chapter 731 - Chapter 740

773 Chapters

Bab 731

Afkar mendengus dingin, lalu menggendong Rose meninggalkan kamar ini. Dia juga menutup pintu untuk Mohit dan Dustin.Afkar tidak tahu apa jenis dan efek racun ini. Namun, apa pun itu, biar mereka berdua menanggung akibatnya sendiri.Tok! Tok! Tok!Afkar menggendong Rose langsung ke kamar Lena dan mengetuk pintu.Begitu melihat keadaan Rose, Lena seketika tertegun dan bertanya dengan heran, "Eh? Apa yang terjadi?""Dia dibius obat. Kita bicara di dalam saja," sahut Afkar sebelum masuk ke kamar. Dia meletakkan Rose di atas tempat tidur, lalu menceritakan kejadiannya kepada Lena."Menurut perkiraanku, seharusnya ada yang nggak beres dengan cairan obat nyamuk itu," kata Afkar.Setelah mendengar penjelasan Afkar, Lena berteriak dengan ekspresi marah, "Berengsek! Nggak disangka, orang-orang dari Keluarga Pakusa begitu keji!"Setelah mengatakan itu, Lena menatap Rose yang masih pingsan dengan khawatir sambil bertanya, "Pak Afkar, Rose nggak apa-apa, 'kan? Apa efek racun ini?"Afkar menggeleng
Read more

Bab 732

Ketika Afkar pergi, Lena sudah menceritakan semua kejadiannya kepada Rose. Setelah Rose mendengarnya, perasaannya campur aduk.Setelah menyadari Rose terpengaruh obat bius, Afkar membawanya ke kamar Lena dan tidak mengambil keuntungan darinya. Rose seharusnya berterima kasih kepada Afkar. Namun, entah mengapa, Rose malah sangat membenci pria ini.Rose merasa bahwa Afkar adalah pria paling menyebalkan di dunia ini. Afkar tidak pernah memperlakukan Rose layaknya seorang wanita.Ketika menghadapi Rose yang terpengaruh obat bius dan langsung memeluknya, cara Afkar mengatasinya malah memukul Rose sampai pingsan? Luar biasa!Afkar menghadapi tatapan Rose yang dipenuhi niat membunuh dengan menimpali, "Kalau nggak memukulmu sampai pingsan, aku harus gimana? Membiarkanmu terus menggodaku?""Kamu ...," tutur Rose. Setelah mendengar ucapan Afkar, wajahnya seketika memerah.Lantaran merasa malu sekaligus kesal, Rose menggertakkan gigi, lalu turun dari tempat tidur dan berteriak, "Aku akan membunu
Read more

Bab 733

Besok adalah hari Turnamen Chartreuse dimulai. Afkar dan lainnya tidak berani membuang waktu.Setelah meninggalkan Kota Perom, pemandangan di sepanjang perjalanan terus berubah. Mereka melewati padang pasir yang tandus.Ketika hampir tiba di Pegunungan Langga, yang pertama terlihat adalah oasis kecil yang tersebar, lalu disusul oleh padang rumput dan hutan yang membentang luas. Pemandangannya terlihat unik dan memesona.Setelah melihat pegunungan megah setinggi 2.000 meter lebih, mereka melanjutkan perjalanan sekitar 500 kilometer lagi hingga terlihat sebuah desa."Desa yang ada di depan adalah pos penerimaan yang didirikan Sekte Langga untuk dunia luar," jelas Lena.Mobil melaju masuk ke desa, lalu berhenti di sebuah bangunan kecil yang tampak seperti penginapan di bagian utara desa.Afkar memandang desa ini. Dia merasakan nuansa kuno yang begitu kental. Jika bukan karena ada tiang listrik di sekitar, Afkar akan berpikir bahwa dirinya telah melintasi waktu.Kala ini, tanah kosong bagi
Read more

Bab 734

Padahal mereka berasal dari keluarga seni bela diri kuno yang terhormat, tetapi perlakuan yang didapatkan malah seperti para pesilat bebas.Namun, mungkin kamar di penginapan ini lebih banyak. Mereka bertiga mendapatkan masing-masing sebuah kamar.Setelah membayar dan menerima kunci kamar, Afkar kembali untuk membereskan barang-barangnya, lalu turun untuk berjalan-jalan.Desa kuno itu terletak di antara pegunungan. Pemandangan di sekeliling sangat indah. Afkar ingin berkeliling dan menikmatinya sejenak. Selain itu, dia bisa merasakan bahwa beberapa tempat di sini memiliki energi spiritual yang jauh lebih kuat dibandingkan permukiman biasa.Ketika baru tiba di pintu masuk penginapan, Afkar malah bertemu dengan sekelompok orang. Melihat orang-orang itu berjalan dengan angkuh, Afkar mengernyit dan hendak menghindar. Dia tidak ingin menimbulkan masalah."Minggir!"Sebelum Afkar sempat menghindar, terdengar suara bentakan. Seorang pemuda yang berdiri paling depan langsung menendang Afkar.R
Read more

Bab 735

Di antara kelompok kekuatan di Aliansi Seni Bela Diri Kuno, ada beberapa keluarga yang sangat kuat. Mereka adalah Keluarga Darmadi dari Provinsi Narata, Keluarga Argava dari Provinsi Yurim, Sekte Pedang Emas dari Provinsi Jaldan, dan Sekte Primordial dari wilayah utara.Melihat Afkar yang ternyata berani menantangnya, Logan menduga di dalam hati bahwa Afkar mungkin saja salah satu dari tiga kelompok kekuatan lainnya.Kala ini, murid wanita dari Sekte Langga yang duduk di meja resepsionis penginapan itu berkata dengan nada merendahkan, "Pak Logan, dia Afkar Samoa. Dia murid Keluarga Samoa yang ikut kompetisi kali ini." Wanita itu baru saja melayani Afkar dan lainnya. Dia tentu mengingatnya.Setelah mendengar ucapan wanita itu, suasana di lantai satu penginapan seketika riuh. Semua orang menatap Afkar dengan tidak acuh. Logan dan orang-orang di sisinya bahkan tertawa mengejek."Sialan. Aku kira kamu berasal dari salah satu keluarga atau sekte hebat. Ternyata dari Keluarga Samoa yang sud
Read more

Bab 736

Setelah membereskan barang-barang, Rose juga berencana untuk jalan-jalan dan menikmati pemandangan di luar. Dia juga sudah menyaksikan semua kejadian barusan.Yang tidak Rose sangka adalah Afkar yang sebelumnya tidak memiliki nyali untuk bertarung dengan murid Keluarga Pakusa, kini malah mau bertarung dengan Logan?Apakah Afkar sudah bosan hidup? Apakah dia tidak mendengar bahwa kekuatan Logan sudah mencapai puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi?Afkar memandang Rose dengan tatapan dalam. Dia tidak menyangka Rose akan membelanya di saat seperti ini."Ck, ck. Keluarga Samoa cuma kirim dua peserta. Sekarang kalian malah berlomba-lomba untuk mati? Kalau salah satu dari kalian mati atau cacat, kalian langsung pulang saja," kata murid wanita dari Sekte Langga yang ada di meja resepsionis. Nada bicaranya penuh ejekan.Mendengar ini, semua orang yang ada di sana mencibir. Mereka menatap Afkar dan Rose sambil menggelengkan kepala."Oh? Cuma dua orang? Kalau begitu, hari ini aku harus
Read more

Bab 737

Pada saat Rose hendak menggantikan Afkar menerima duel dengan Logan, terdengar suara wanita yang dingin.Kemudian, terlihat tiga orang yang berjalan masuk ke penginapan. Tatapan semua orang seketika tertuju pada mereka.Dua wanita di antara mereka terlihat seperti berusia 30-an tahun, anggun, dan dewasa. Gerak-gerik mereka memancarkan daya tarik yang luar biasa. Namun , salah satu wanita muda di antara mereka bertiga sangat cantik, seolah-olah bidadari yang keluar dari lukisan.Aura dingin dan suci yang terpancar dari tubuhnya membuatnya terlihat seperti dewi es. Sorot matanya tenang dan lembut. Semua pria di sana yang menatapnya seakan-akan bisa terhanyut dalam tatapannya yang dingin.Begitu melihat mereka bertiga, terutama wanita muda yang sangat cantik itu, Logan seketika menyingkirkan sikap angkuhnya yang barusan."Arisa, kenapa kamu kemari?" tanya Logan. Dia yang biasanya begitu arogan, kini menghampiri wanita itu dengan ekspresi ramah. Senyumannya seperti bunga yang merekah.Wani
Read more

Bab 738

Pewaris cantik dari Sekte Langga ini seperti menunjukkan sikap superior, seakan-akan sedang mendidik Afkar. Di matanya, tindakan pemuda ini agak konyol dan kekanak-kanakan. Kesannya seperti tidak tahu diri."Gimana kamu bisa tahu aku nggak punya kekuatan?" timpal Afkar dengan tidak acuh.Mendengar ini, Arisa tertegun sejenak. Terlintas keterkejutan di matanya. Dia benar-benar tidak menyangka bahwa murid Keluarga Samoa ternyata berani membalas ucapannya."Oke. Kalau begitu, aku tunggu kamu menunjukkan kekuatanmu di Turnamen Chartreuse," balas Arisa dengan datar. Setelah itu, dia berbalik berjalan ke luar. Dia tidak tertarik untuk terus berbicara dengan pemuda ceroboh seperti Afkar.Dua wanita di sisi Arisa juga memandang Afkar dengan tatapan meremehkan. Ekspresi mereka dipenuhi penghinaan."Hmph! Beraninya nggak hormat pada Arisa! Bocah, kamu tunggu saja," ancam Logan dengan dingin sembari menunjuk Afkar. Kemudian, dia buru-buru menyusul Arisa keluar.Afkar berdiri di sana dan mendengus
Read more

Bab 739

Besok adalah hari Turnamen Chartreuse resmi dimulai. Hari ini, pihak Sekte Langga memberitahukan semua keluarga seni bela diri kuno, sekte, beserta para pesilat bebas tentang peraturan turnamen kali ini.Aliansi Sekte Bela Diri Kuno awalnya dibentuk oleh enam kelompok kekuatan dunia misterius. Namun, seiring dengan kehancuran Keluarga Samoa, kini hanya tersisa lima kelompok kekuatan dunia misterius.Setiap Turnamen Chartreuse diselenggarakan secara bergiliran oleh lima kelompok kekuatan dunia misterius. Itu sebabnya, peraturan setiap turnamen berbeda-beda.Secara keseluruhan, Turnamen Chartreuse kali ini dibagi menjadi dua bagian utama. Pertama, uji kualifikasi Aliansi Seni Bela Diri Kuno. Kedua, uji peringkat individu.Uji kualifikasi Aliansi Seni Bela Diri Kuno dibagi menjadi lima bagian kecil, yaitu uji serangan, pertahanan, kecepatan, respons, dan ketahanan para peserta.Peserta dari kelompok kekuatan seni bela diri kuno yang berhasil melewati ujian ini, bisa mempertahankan kualifi
Read more

Bab 740

Viola menjelaskan, "Organisasi NC memang belum datang, tapi suatu saat itu pasti terjadi. Dua hari ini, kami sudah selidiki tentang Organisasi NC. Cara bertindak kelompok kekuatan ini sangat ekstrem dan otoriter. Mereka juga selalu balas dendam."Viola meneruskan, "Terakhir kali, sebelum si mata sipit pergi, dia berteriak dan menyatakan permusuhan dengan seluruh Keluarga Safira. Kita semua nggak bisa terlepas dari dendam ini."Mendengar ucapan Viola, Haris hanya mendengus dingin tanpa ribut dengan Renhad dan Viola.Kemudian, semua orang mulai membahas solusinya.Pada akhirnya, Dafa yang tiba-tiba teringat sesuatu bertanya, "Oh, iya. Ibu, bukannya terakhir kali ada empat orang dari Organisasi NC yang mati? Di mana jasad keempat orang itu?"Mendengar ini, raut wajah Erlin tampak serius. Katanya, "Jasad mereka masih disimpan di lemari pendingin rumah lama. Aku juga sedang memikirkan gimana cara mengurusnya."Haris membalas, "Gimana cara mengurusnya? Tentu saja kembalikan kepada Organisasi
Read more
PREV
1
...
7273747576
...
78
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status