All Chapters of Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku: Chapter 761 - Chapter 765

765 Chapters

Bab 761

Pada sore hari itu, ujian reaksi, kecepatan, dan daya tahan pun berakhir dengan lancar dan tanpa kejutan berarti. Afkar meraih total nilai 360 poin dan menempati peringkat ke-20 secara keseluruhan!Sebenarnya di luar ujian pertahanan, kemampuan Afkar dalam aspek lain hanya biasa saja dan berada di tingkat menengah. Namun berkat nilai 120 poin penuh dari ujian pertahanan, peringkat keseluruhannya pun terangkat secara signifikan.Sementara itu, peringkat Rose juga seperti yang diduga. Dia berhasil masuk ke dalam peringkat 10 besar. Itu artinya, Keluarga Samoa kali ini berhasil mempertahankan status mereka sebagai salah satu keluarga bangsawan dari Aliansi Seni Bela Diri Kuno.Begitu sesi terakhir ujian daya tahan selesai dan Zinia di atas panggung utama mengumumkan hasil peringkat akhir serta nama-nama peserta yang akan dieliminasi, wajah Rose dan Lena pun dipenuhi dengan kebahagiaan.Mata Lena terlihat berkaca-kaca. Dia menggenggam tangan Afkar dengan tulus sambil berujar, "Afkar, makas
Read more

Bab 762

Sementara itu, pada saat yang sama di tempat lain. Tepatnya di Kota Nubes. Fadly sedang berada di arena tinju dunia hitam miliknya. Dia meminta Jarel berlatih tinju dengannya.Buk!Fadly yang dulu meremehkan kekuatan fisik individu, menendang keras lengan Jarel yang sudah dilindungi oleh pelindung khusus.Dulu, Afkar pernah "merancang khusus" teknik kultivasi untuk Jarel dan anak buah kepercayaan Fadly lainnya. Sekarang, kekuatan Jarel sudah berhasil menembus ke tingkat revolusi.Kalau sekarang mereka kembali bertemu dengan anggota Organisasi NC seperti Serigala Liar, belum bisa dipastikan siapa yang akan menang. Namun pada saat ini, Jarel masih saja terdorong mundur satu langkah karena tendangan Fadly barusan.Jarel mengacungkan jempol ke arah bosnya sambil memuji, "Kak Fadly, hebat banget! Kamu sudah sampai ke tingkat gulita ya? Teknik yang diberikan Pak Afkar padamu pasti lebih hebat daripada yang dia kasih ke kami!"Belakangan ini, Fadly memang menunjukkan tanda-tanda menjadi mania
Read more

Bab 763

Sebenarnya apa yang direncanakan oleh Erlin? Begitu teringat apa saja yang pernah dilakukan oleh Erlin terhadap keluarganya, terutama terhadap kakak dan kakak iparnya, Fadly masih menyimpan sedikit keraguan terhadap ajakan damai neneknya.Sementara itu, di rumah Keluarga Safira.Renhad bertanya, "Bu, gimana? Fadly si bocah itu setuju nggak?" Dia dan Viola berdiri di samping dengan ekspresi penuh harap.Kini, wajah Erlin menampakkan senyum licik saat membalas, "Dia sudah setuju! Sebagai neneknya, aku bahkan sudah bilang seperti itu. Mana mungkin dia nggak mau datang?""Hehe. Keluarga Harun itu paling menjunjung tinggi perasaan. Selama aku mau merendahkan diri untuk berdamai, bukankah semuanya bakal beres juga?" ucap Erlin.Renhad tertawa senang sambil berucap, "Haha! Bagus kalau begitu!"Viola juga ikut menepuk tangan, lalu berkomentar, "Benar-benar bodoh. Tiap kali dibohongi sedikit, mereka langsung percaya begitu saja!"Erlin hanya terkekeh dingin dengan ekspresi sangat puas. Tak bisa
Read more

Bab 764

Harun memprotes, "Gauri, mana boleh kamu bilang begitu? Dia itu ibuku. Apalagi, sudah berlalu begitu lama. Kalau sekarang dia mau berdamai denganku, bukankah itu wajar juga? Kami ini keluarga yang sedarah. Mana ada dendam yang nggak bisa dilupakan?"Harun mengernyit, lalu nada bicaranya menjadi lembut ketika berusaha membujuk istrinya, "Sayang, Ibu berinisiatif mau berdamai dan mengajak kita makan malam di rumah malam ini. Ayo, kita beli sesuatu buat dibawa ke sana."Sayangnya, Gauri hanya mendengus dingin. Dia menimpali, "Aku nggak mau! Hmph! Dulu waktu dia bilang mau usir kita dari keluarga, dia langsung usir begitu saja. Sekarang cuma karena dia bilang mau berdamai, kita harus menurutinya? Dia menganggap kita apa?"Harun coba menenangkan, "Dia sudah tua. Kamu ngalah sedikit dong."Gauri membalas dengan ekspresi dingin, "Pokoknya aku nggak mau. Kalau kamu mau, ya silakan pergi sendiri."Apa yang pernah dilakukan oleh Erlin sebelumnya benar-benar melukai hati Gauri sebagai menantu. It
Read more

Bab 765

"Maafkan aku, Pak Fadly! Demi keselamatan Bu Erlin dan Pak Renhad, aku terpaksa menyulitkanmu!" Usai berkata demikian, Jonas tiba-tiba melancarkan serangan. Kelima jarinya mencengkeram ke arah bahu Fadly. Dia berniat untuk menangkap dan menahan Fadly.Raut wajah Fadly langsung berubah. Begitu melihat gerakan itu, dia segera mengayunkan tinjunya untuk melawan.Bunyi benturan yang dalam terdengar saat tinju dan cakar saling beradu, disusul dengan suara nyaring tulang jari yang patah.Kemudian, Jonas berteriak kesakitan. Ekspresinya langsung berubah penuh rasa sakit dan terkejut. Dia mundur beberapa langkah secara refleks.Sebenarnya serangan Jonas tadi bukan bermaksud untuk mencelakai Fadly hingga kehilangan nyawa, melainkan hanya untuk menangkap dan menahannya saja.Ditambah lagi bagi Jonas, Fadly hanyalah orang biasa. Jadi, dia hanya mengerahkan 20% kekuatannya. Menurutnya, itu sudah cukup untuk mengendalikan Fadly.Namun tidak disangka, pukulan spontan Fadly tadi ternyata sangat kuat
Read more
PREV
1
...
727374757677
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status