Share

Bab 187

Penulis: Russel
Karena Lukman bersikap begitu sungkan kepadanya, Afkar pun mengobrol beberapa saat dengannya. Setelah berbasa-basi, Lukman menyapa Felicia dan akhirnya berpamitan.

Saat ini, Felicia bertanya dengan heran, "Kok kamu bisa kenal Lukman?"

"Kamu seharusnya tahu kejadian hari itu, 'kan? Aku tahu batu mentah yang disediakan Lukman semuanya nggak berguna. Kalau sampai dia menjualnya kepada Dennis, bukannya Dennis bakal membencinya? Dennis nggak mungkin mau kerja sama dengannya lagi, 'kan? Reputasinya pasti buruk dong? Makanya, dia sangat berterima kasih padaku." Afkar mengedikkan bahunya sambil berbohong.

"Rupanya begitu?" Felicia mengangguk. Meskipun merasa agak ragu, dia tidak bertanya lagi.

Ketika sampai di ruang privat, keduanya tak kuasa termangu. Saat berikutnya, wajah mereka menjadi masam.

Afkar dan Felicia mengira mereka sudah datang sangat awal. Siapa sangka, masih ada yang lebih awal dari mereka. Renhad dan keluarganya sudah duduk di dalam ruang privat. Harun dan Gauri juga tampak mu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 188

    Renhad mendengus dingin, lalu berniat meninggalkan ruang privat. Meskipun ditakuti oleh Afkar, setidaknya tujuan mereka hari ini tercapai. Mereka berhasil membuat Keluarga Harun marah.Tiba-tiba, ponsel Renhad berdering. Dia mengeluarkan ponselnya, lalu melihat manajer departemen pembelian yang meneleponnya. Seketika, Renhad tidak jadi pergi dan menyalakan pengeras suara supaya semua orang bisa mendengarnya. Dia bertanya, "Ada apa?"Tujuan mereka hari ini adalah menyombongkan diri di hadapan Keluarga Felicia. Karena yang menelepon adalah bawahannya, Renhad pun ingin Harun dan lainnya mendengarnya. Biar mereka tahu selaris apa produk Safira Farma sekarang."Pak Renhad, ada masalah di perusahaan! Bahan obat kita habis!" Yang terdengar malah suara Suranta."Tinggal beli saja! Masa hal sepele begini harus dilaporkan?" balas Renhad dengan kesal. Kemudian, dia tersenyum dan berkata kepada semua orang, "Jumlah produksi meningkat drastis. Wajar kalau bahan baku habis dalam dua atau tiga hari.

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 189

    Renhad sekeluarga yang tadinya tampak bangga seketika hanya bisa memasang ekspresi suram. Bahkan, terlihat kepanikan pada wajah mereka.Jika tidak ada bahan baku, mereka harus berhenti memproduksi. Tindakan para supplier ini adalah pukulan fatal bagi Safira Farma.Ada begitu banyak pesanan yang menunggu. Jika tertunda, akibatnya akan sangat fatal.Saat ini adalah giliran Felicia dan keluarganya mentertawakan Renhad. Ketika melihat wajah masam Renhad, mereka pun merasa sangat senang.Harun berujar dengan nada datar, "Renhad, Feli susah payah mengelola perusahaan hingga bangkit kembali. Kamu baru menjabat beberapa hari, tapi para supplier sudah ingin berhenti menyuplai bahan baku? Kamu bisa kerja nggak sih?""Aku ... aku ...." Wajah Renhad memucat."Kalian jangan senang terlalu cepat! Aku rasa para supplier itu iri melihat kami kaya begitu cepat. Paling-paling mereka cuma ingin dapat untung!" Sergah Viola.Kemudian, Viola berkata kepada Renhad, "Ayah, sebaiknya kamu yang telepon mereka.

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 190

    Usai berbicara, Sutopo langsung mengakhiri panggilan."Halo? Halo? Sialan!" maki Renhad saking murkanya.Saat ini, wajah Jesslyn dan Viola pun menjadi sangat suram. Mereka menyinggung orang yang tidak bisa disinggung Sutopo? Siapa? Mereka hanya menyinggung keluarga Felicia dan Afkar si pecundang!Jangan-jangan .... Namun, bagaimana mungkin?"Sutopo ini sudah gila! Ada uang, tapi dia nggak mau! Sayang, coba telepon supplier lain!" gerutu Jesslyn. Namun, dia masih menaruh harapan pada supplier lain.Renhad mengangguk dengan murung. Dia mencoba menelepon supplier lain. "Berengsek!"Hanya dalam beberapa menit, Renhad telah melakukan enam panggilan. Pada akhirnya, dia murka hingga membanting ponselnya ke lantai.Kini, mereka sekeluarga tampak murung. Padahal, tadi mereka memasuki ruang privat dengan angkuh.Saat ini, Gauri tersenyum lebar dan menyindir, "Sepertinya, Tuhan sedang menghukum beberapa orang yang nggak punya moral.""Renhad, Jesslyn, Viola, ayo duduk. Bukannya kalian datang untu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 191

    "Ya, siapa yang akan mengusirnya? Mereka punya undangan resmi, mana mungkin diusir?" timpal Harun dengan ekspresi muram.Kemudian, Harun mendengus sebelum melanjutkan dengan dingin, "Satu hal lagi, jangan merasa aku dan ibunya Feli sudah benar-benar merestui kalian! Hmph!"Awalnya, ketika para supplier obat memutuskan hubungan dengan perusahaan farmasi mereka, Harun dan Gauri merasa cukup puas.Hanya saja begitu mendengar tentang acara pertemuan bisnis besok, mereka kembali merasa tidak nyaman. Apalagi ketika mendengar ucapan Afkar yang penuh percaya diri, kedua orang itu menjadi makin ragu.Keluarga Safira memang menerima undangan untuk acara itu, tetapi undangan tersebut tidak lagi berhubungan dengan mereka."Afkar, kenapa kamu bicara seperti itu? Ini cuma acara pertemuan bisnis. Kalau nggak pergi ya sudah, bukan masalah besar. Nggak perlu begitu sama keluarga Paman Renhad," tegur Felicia.Namun, Afkar malah membalas sambil tersenyum, "Sayang, percayalah padaku. Besok, kamu ikut saja

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 192

    Daniel bertanya, "Apa? Jadi, kamu sebenarnya nggak ada kerjaan ya? Aku sudah dengar dari Manda, katanya suaminya Feli itu menantu pecundang. Sekarang, kelihatannya memang benar. Afkar, aku benar-benar iri sama kamu lho."Daniel menambahkan, "Kamu nggak perlu susah-susah bekerja keras sepertiku. Aku ini kepala gudang di perusahaan grosir batu giok. Setiap hari lelahnya bukan main.""Walaupun bosku sangat menghargaiku dan gaji bulananku 100 juta, tetap saja nggak bisa dibandingkan sama gaya hidup santai kamu. Hahaha ...," ucap Daniel sambil terkekeh-kekeh.Kata-kata Daniel yang terkesan santai itu jelas-jelas sedang menyindir Afkar sebagai pria yang hidup bergantung pada wanita.Dalam hati, Daniel merasa iri sekaligus marah. Kenapa pria yang tidak berguna ini bisa menikahi wanita secantik Felicia? Rasa cemburu yang meluap-luap membuatnya melontarkan sindiran secara terang-terangan.Pada saat itu, Amanda mengangkat dagunya dan menoleh pada Felicia. Dia memberi tahu, "Feli, cari suami itu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 193

    Batu mentah itu terlihat seperti kualitas terbaik. Hanya saja, ada bekas potongan di permukaannya. Meskipun sudah dipoles, bekas-bekas itu tetap terlihat jelas.Melihat batu mentah itu, mata Gauri langsung berbinar-binar. Dia memang menyukai batu giok dan cukup paham tentang bahan mentahnya. Hadiah ulang tahun dari Daniel ini benar-benar membuatnya tertarik.Daniel memberi tahu, "Bibi Gauri, batu mentah ini diimpor langsung oleh bosku dari Myandar. Karena aku bekerja dengan baik, bosku menghadiahkannya padaku. Aku dengar Bibi suka batu giok, jadi sengaja membawanya ke sini sebagai hadiah ulang tahun.""Dengan kualitas batu ini, besar kemungkinan akan menghasilkan giok berkualitas tinggi. Nanti, Bibi bisa bikin perhiasan atau hiasan sesuai selera," ujar Daniel sambil tersenyum."Bibi Gauri, tahu nggak? Batu ini katanya bisa dilelang sampai puluhan miliar lho. Daniel benar-benar penuh pertimbangan saat memilih hadiah ini," tambah Amanda sambil menggandeng tangan pacarnya dengan bangga."

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 194

    Gauri sendiri merasa itu tidak mungkin. Sebuah patung Buddha dari giok sebesar itu pasti berharga sangat fantastis. Gauri sama sekali tidak percaya bahwa Afkar bisa mendapatkan hadiah semahal itu untuknya.Sembari berpikir demikian, wanita setengah baya yang masih terlihat anggun itu melirik tajam ke arah Afkar.Gauri bahkan tidak berani melihat patung Buddha itu lebih dekat. Dia takut Julia dan keluarganya akan memeriksa lebih saksama dan membongkar kebohongan Afkar. Itu sebabnya, dia meletakkan patung itu di lantai dengan santai, seolah-olah itu hanya barang biasa."Bu, patung ini asli kok. Ini hadiah dari bos Gunawan Jewelry, Pak Dennis, untuk Afkar!" jelas Felicia yang mencoba membela Afkar."Oh, oke," jawab Gauri dengan setengah hati sambil melambaikan tangan. Namun dari ekspresinya, jelas dia tidak memercayai apa yang dikatakan putrinya.Bahkan, Gauri memberikan Felicia tatapan yang memperingatkan agar tidak melanjutkan pembicaraan.Gauri takut akan makin mempermalukan diri. Denn

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 195

    Suara Lukman terdengar lembut. Dia menunjukkan sikap yang sangat hormat dan hati-hati. Namun ketika suara itu sampai ke telinga orang-orang di dalam ruangan, rasanya seperti guntur yang menggelegar.Gauri dan Harun membelalakkan mata dan benar-benar tertegun di tempat. Di sisi lain, Julia, Jody, dan Amanda langsung terpaku dengan mulut menganga. Sementara itu, ekspresi mengejek yang tadi terpampang di wajah Daniel, kini membeku seketika.Sebagai bawahan, selama ini Daniel selalu bersikap sangat hormat dan berusaha keras untuk menyanjung Lukman. Bahkan, hal sepele seperti komentar atau kebiasaan Lukman selalu dia ingat dengan detail. Mana mungkin Daniel tidak mengenali suara bosnya?Lukman benar-benar ada di luar pintu? Lebih mengejutkan lagi, dia datang untuk memberikan penghormatan kepada Gauri?"Silakan masuk," jawab Afkar dengan tenang. Berbeda dengan keterkejutan semua orang, Afkar dan Felicia terlihat sangat tenang.Setelah Afkar selesai berbicara, pintu ruang VIP pun terbuka. Luk

Bab terbaru

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 600

    Tatapan Felicia saat ini terlihat agak tajam, sekaligus ada secercah harapan dan perasaan yang rumit. Dia menatap Afkar tanpa berkedip, seolah-olah menunggu sebuah jawaban.Afkar tertegun sejenak, lalu bertanya dengan wajah bingung, "Apa?"Felicia tersenyum sinis. "Kamu sendiri nggak tahu apa yang sudah kamu lakukan? Aku tanya sekali lagi, apa ada yang ingin kamu jelaskan padaku?"Di hari pernikahan, saat Felicia tiba-tiba melihat foto-foto itu, dia merasakan guncangan hebat di dalam hatinya. Rasa kecewa, hina, dan benci memenuhi dirinya. Dia merasa dirinya telah ditipu habis-habisan oleh bajingan ini.Dia pikir Afkar hanyalah pria playboy murahan yang diam-diam bermain dengan banyak wanita di belakangnya. Namun, sore ini, ucapan tak sengaja dari Freya justru membuat Felicia mulai ragu.Meskipun saat itu Freya segera menyadari sesuatu dan hanya berbicara sampai setengah, dengan instingnya yang tajam sebagai seorang wanita cerdas, Felicia menangkap sebuah petunjuk.Freya sepertinya tahu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 599

    'Freya! Kamu ini benar-benar nggak bisa tobat! Sebelumnya bersekongkol dengan Aldo, sekarang kamu bersekongkol dengan David dan hampir membunuh putrimu sendiri!''Apa kamu masih punya hati nurani sebagai seorang ibu? Sekarang semuanya jelas, ternyata waktu itu kamu berpura-pura melindungi Shafa dari pot jatuh hanya untuk bersandiwara!'Selain itu, niat membunuh Afkar terhadap Noah kini telah mencapai puncaknya. Berbeda dengan sebelumnya, saat dia hanya menggunakan Shafa sebagai sandera untuk menekan Afkar!Kali ini, Noah berpikir dirinya telah menghilang sehingga dia berniat membunuh putrinya! Ini benar-benar keterlaluan!'Noah, sepertinya kalau aku nggak membunuhmu, kamu akan terus menjadi ancaman! Pak Heru, jangan salahkan aku! Cucumu sendiri yang cari mati!' Afkar menggertakkan giginya dalam hati.Dulu Heru memohon sambil menangis, jadi Afkar berjanji bahwa dia hanya akan membunuh Noah jika mereka bertemu kembali. Namun, kali ini Afkar memutuskan untuk mencarinya dan menyingkirkanny

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 598

    Saat ini, Fadly juga mendekat, memeriksa kondisi kakaknya dan Shafa dengan penuh perhatian.Kemudian, dengan wajah penuh semangat dan kekaguman, dia berkata, "Kak Afkar, aku sudah tahu kalau kamu itu tak terkalahkan! Si tua bangka ini kelihatannya hebat, tapi tetap saja mati di tanganmu! Hahaha ...."Afkar terbatuk pelan. "Apa maksudmu mati di tanganku? Dia hanya terpeleset sendiri dan jatuh. Nggak ada hubungannya denganku!"Mendengar ini, Fadly hanya bisa termangu sambil menatap Afkar dengan ekspresi aneh. Orang-orang di sekitar langsung merasa canggung ....Dalam hati, mereka berpikir, 'Pak Afkar, kami mungkin nggak cerdas, tapi bukan berarti bisa ditipu! Seorang ahli yang bahkan nggak bisa dibunuh penembak runduk malah dibilang jatuh sendiri dan mati begitu saja?'Namun, tak seorang pun yang ingin membongkar kebohongan ini. Mereka semua tertawa kecil dan mengangguk setuju untuk berpura-pura percaya.Pada saat itu, Mateo melangkah maju dengan wajah penuh rasa bersalah. "Pak Afkar, in

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 597

    Bagaimana jika Afkar tahu mereka menunggu di sini, menantikannya berakhir tragis? Bagaimana jika dia memutuskan untuk membunuh mereka juga?Terutama Qaila dan Reno. Mereka begitu ketakutan hingga langsung meninggalkan Kota Nubes malam itu dan melarikan diri ke rumah Keluarga Lufita di ibu kota provinsi untuk mencari perlindungan.Bagaimanapun, mereka terlibat dalam penyerangan ahli Sekte Kartu Hantu terhadap Afkar. Qaila dan Reno sadar bahwa jika mereka tidak melarikan diri, besar kemungkinan Afkar akan datang untuk membalas dendam!Apa pun yang terjadi, yang terpenting adalah mencari tempat aman terlebih dahulu. Sehebat apa pun Afkar, seharusnya dia tidak akan nekat mengejar mereka sampai ke ibu kota provinsi, apalagi menyerbu rumah Keluarga Lufita, 'kan?Sementara itu, kepala pelayan Keluarga Samoa telah menyampaikan kabar kematian Hantu Senyap kepada keluarga."Hantu Senyap mati?" tanya Edbert dengan nada terkejut."Ya, Tuan! Mati dengan sangat tragis!""Gimana dia bisa mati? Afkar

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 596

    Bam! Pukulan yang dihantamkan oleh Afkar mengandung amarah yang tak terbatas, langsung menghantam dada Hantu Senyap secara brutal.Seperti kata pepatah, siapa yang menabur angin akan menuai badai! Jika Hantu Senyap tidak menggunakan serangan jiwa yang keji dan licik, mungkin dia tidak akan mati secepat ini.Namun, karena jiwanya terkena efek serangan balik, dia kehilangan hampir semua kekuatannya untuk melawan.Dalam sekejap, pukulan Afkar mengenai tubuhnya. Tubuh tua itu terlempar bak karung bekas, melayang jauh di udara.Dadanya remuk, jantung dan paru-parunya hancur. Seorang ahli tingkat pembentukan inti mati seketika di tempat.Tepat pada saat itu, mata Afkar menangkap bayangan samar yang melayang keluar dari tubuh yang sudah hancur itu. Itu adalah jiwa Hantu Senyap. Jiwa itu melayang cepat, berusaha melarikan diri!Mata Afkar sedikit menyipit. Dia mendengus dan membentak, "Kamu nggak layak jadi manusia ataupun jadi arwah! Hancurlah!"Saat berikutnya, Afkar langsung menggunakan tek

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 595

    Permukaan pusat energi Hantu Senyap memang telah mengeras menjadi bentuk padat, tetapi di dalamnya masih berupa energi cair. Akan tetapi, pusat energi Afkar berbeda. Makin mendekati inti dari pusat energinya, kepadatannya justru makin tinggi.Itu berarti, saat Afkar menembus ke tingkat pembentukan inti, dia akan mulai membentuk intinya dari dalam ke luar. Sementara itu, Hantu Senyap membentuk intinya dari luar ke dalam.Jelas sekali, inti yang terbentuk dari dalam ke luar akan jauh lebih solid dan kuat setelah prosesnya selesai. Inilah yang disebut sebagai pembangunan fondasi sempurna.Hantu Senyap menyaksikan sendiri bagaimana Afkar yang berada di puncak tahap akhir tingkat pembangunan fondasi mampu menekan dirinya yang berada di tingkat pembentukan inti. Dia pun menyadari kemungkinan tersebut."Omong kosong! Pokoknya aku akan menghabisimu!" geram Afkar. Tatapannya menyala penuh semangat tempur."Kamu pikir, kamu bisa membunuhku? Mimpi!" Hantu Senyap meludah darah ke lantai, sementara

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 594

    Afkar tertawa terbahak-bahak, lalu menerjang ke arah Hantu Senyap dengan penuh semangat tempur. Pada saat ini, tidak ada lagi rasa takut dalam dirinya. Dia ingin melampiaskan semua perasaan terhina yang sebelumnya dirasakannya saat ditindas oleh Hantu Senyap."Eh, jangan sombong!" Ekspresi Hantu Senyap berubah garang saat berucap demikian. Energi dalam tubuhnya bergejolak, darahnya mendidih, dan aura merah pekat meledak keluar dari tubuhnya. Kali ini, dia mengerahkan seluruh kekuatannya tanpa menahan sedikit pun untuk menghadapi Afkar.Buk, buk, buk ....Pertarungan antara dua kekuatan berbeda tingkat pun pecah dalam sekejap. Suara bentrokan antara mereka bergema tiada henti, seperti guntur yang terus mengguncang langit.Di bawah gedung stasiun TV, semua orang yang menyaksikan dari kejauhan menunjukkan ekspresi penuh keraguan dan kebingungan.Harun bertanya dengan cemas, "Apakah itu Afkar yang sedang bertarung?"Fadly berseru dengan serius, "Kak Afkar, bagiku kamu adalah yang terkuat!

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 593

    Afkar merasa agak bingung. Lawannya jelas memiliki tingkat kultivasi yang lebih tinggi darinya. Secara logika, seharusnya dia tidak bisa menghindar dengan begitu mudah."Papa, semangat!""Afkar, hati-hati!"Dari kejauhan, Shafa dan Felicia yang menyaksikan pertarungan sangat cemas dengan Afkar. Dari sudut pandang mereka, Afkar terus-menerus mundur dan menghindari serangan Hantu Senyap, seolah-olah berada dalam posisi terdesak. Tanpa sadar, keduanya pun mulai khawatir.Mendengar suara mereka, mata Hantu Senyap berkilat. Sebuah ide tiba-tiba muncul di benaknya. Kerutan di wajahnya menjadi makin dalam, lalu senyuman keji mulai terbentuk.Hantu Senyap mencela, "Dasar pengecut! Kali ini, biar kulihat kamu bisa sembunyi ke mana!"Alih-alih melanjutkan serangannya ke Afkar, Hantu Senyap tiba-tiba berbalik dan memelesat menuju Felicia dan Shafa.Melihat ini, ekspresi Afkar berubah drastis. Dalam sekejap, dia mengerahkan seluruh kecepatannya dan bergegas untuk mengadang Hantu Senyap."Hehe! Ter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 592

    Felicia tidak ragu sedikit pun. Dia segera menggendong Shafa dan berlari menjauh dari Afkar serta Hantu Senyap secepat mungkin.Felicia tahu bahwa saat ini, baik dirinya maupun Shafa tidak bisa membantu Afkar sama sekali. Tidak menambah beban baginya sudah merupakan bantuan terbesar yang bisa mereka berikan.Hantu Senyap bertanya sambil tersenyum dingin, "Eh, sepertinya lukamu sudah hampir sembuh ya?"Tadi, Afkar sempat melepaskan energi internal yang cukup kuat untuk menghancurkan peralatan siaran langsung. Tindakan itu cukup mengejutkannya.Padahal saat terakhir kali mereka bertarung, Hantu Senyap sudah menghancurkan meridian Afkar dan membuatnya nyaris mati dengan hanya sisa satu tarikan napas. Meskipun tidak mati, pemuda itu seharusnya sudah menjadi cacat.Tidak disangka, hari ini Afkar masih bisa mengeluarkan serangan jarak jauh dengan energi internalnya."Omong kosong! Itu cuma seperti digigit nyamuk, memangnya bisa terasa gatal berhari-hari?" balas Afkar sambil mencibir dengan s

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status