Begitu mendengar ucapan Budiman, wajah Felicia yang tadinya berseri-seri kini terlihat muram dan dipenuhi amarah.Perusahaan tidak memiliki masalah dengan Budiman. Pria berpengaruh itu juga tidak mungkin sengaja menyabotase Felicia atas suruhan paman dan neneknya. Lantas, mengapa Budiman menjelek-jelekkan obat baru yang diluncurkan perusahaannya?Renhad, Jesslyn, dan Harris tersenyum mengejek. Mereka bergembira karena situasi berbalik ke pihak mereka lagi.Namun, Fajar sama sekali tidak goyah. Dia hanya menatap Budiman dan berkata, "Pak Budiman, jangan cari ribut, deh. Kamu datang terlambat, semua obat itu sudah aku borong. Hahahah!"Budiman membalas dengan ekspresi masam, "Pak Fajar, kusarankan kamu lebih berhati-hati. Kamu memborong sebanyak ini, gimana kalau nggak terjual? Begini saja, berikan aku setengahnya. Aku akan membantumu menanggung separuh risikonya."Mendengar itu, orang-orang sontak terkesiap. Ekspresi Renhad dan Jesslyn yang tadinya tersenyum puas kini terlihat membeku.
Baca selengkapnya