Share

Bab 106

Author: Russel
Begitu Fajar menyerbu masuk ke gudang, tatapan semua orang langsung tertuju padanya. Mereka menatapnya dengan raut penasaran dan bingung.

Saat ini, satpam pabrik yang mengejar Fajar dari belakang berseru dengan keras, "Berhenti, Pak! Ini gudang pabrik kami, kamu nggak boleh masuk tanpa izin!"

Demi mengejar waktu, distributor produk farmasi dan bos besar dari Provinsi Zoda ini langsung menerobos masuk tanpa izin ke dalam gudang. Untungnya, beberapa pengawalnya membantu membuka jalan.

Harris yang mengenali Fajar segera menghampirinya dan bertanya, "Apa kamu benar-benar Pak Fajar?"

Fajar mengabaikan Harris dan mendorongnya pergi. Kemudian, dia menyapukan pandangan pada para wanita yang ada di tempat.

Harris hanyalah distributor kecil di Kota Nubes. Mana mungkin bos besar seperti Fajar mengenalinya?

Fajar datang setelah dihubungi Bian. Dia disuruh menemui Presdir Safira Farma yang merupakan seorang wanita cantik.

Tatapan Fajar jatuh pada sosok Felicia. Dia segera menghampirinya dan bertany
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 107

    Fajar sangat senang mendengar persetujuan Felicia. Dia lantas memandang antusias ke arah obat-obatan yang menumpuk di gudang."Belum. Pak Fajar adalah orang pertama yang menawarkan kerja sama," sahut Felicia sambil menggeleng.Fajar menepuk pahanya dan berkata penuh semangat, "Bagus! Kalau begitu, aku akan memborong semuanya. Sebagai wujud ketulusanku, kita bisa langsung tanda tangan kontrak. Begini, aku akan bayar 200 miliar dulu. Kalau kurang, anggaplah itu deposit. Kalau lebih, jadikan saja sisanya uang muka untuk kerja sama kita di masa depan. Gimana menurutmu?"Mendengar itu, semua orang kembali gempar. Fajar ingin langsung tanda tangan kontrak dan membuat pesanan sebesar 200 miliar?Semua orang menahan napas. Jika begini caranya, Safira Farma akan untung besar!Felicia menoleh pada Afkar. Mata jernihnya sedikit berkaca-kaca penuh emosi. Barusan, suasana hati Felicia terjun bebas karena Harris. Sakit hati dan amarah yang dipendamnya hampir membuatnya putus asa.Namun, sebuah kejut

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 108

    Begitu mendengar ucapan Budiman, wajah Felicia yang tadinya berseri-seri kini terlihat muram dan dipenuhi amarah.Perusahaan tidak memiliki masalah dengan Budiman. Pria berpengaruh itu juga tidak mungkin sengaja menyabotase Felicia atas suruhan paman dan neneknya. Lantas, mengapa Budiman menjelek-jelekkan obat baru yang diluncurkan perusahaannya?Renhad, Jesslyn, dan Harris tersenyum mengejek. Mereka bergembira karena situasi berbalik ke pihak mereka lagi.Namun, Fajar sama sekali tidak goyah. Dia hanya menatap Budiman dan berkata, "Pak Budiman, jangan cari ribut, deh. Kamu datang terlambat, semua obat itu sudah aku borong. Hahahah!"Budiman membalas dengan ekspresi masam, "Pak Fajar, kusarankan kamu lebih berhati-hati. Kamu memborong sebanyak ini, gimana kalau nggak terjual? Begini saja, berikan aku setengahnya. Aku akan membantumu menanggung separuh risikonya."Mendengar itu, orang-orang sontak terkesiap. Ekspresi Renhad dan Jesslyn yang tadinya tersenyum puas kini terlihat membeku.

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 109

    "Pak Fajar saja membayar 200 miliar untuk mendapatkan hak distribusi di Provinsi Zoda. Pak Budiman, kamu ingin mendapatkan hak distribusi di tiga provinsi dengan 400 miliar? Itu terlalu sedikit, 'kan? Lagi pula, khasiat obat kami biasa saja. Hasil produksi perusahaan kecil seperti ini mungkin nggak akan diakui," ucap Afkar."Hahaha! Aku hanya ingin menakut-nakuti Pak Fajar. Khasiat obat perusahaanmu sangat luar biasa, pasti akan populer! Aku tulus ingin bekerja sama. Gimana kalau aku bayar 800 miliar untuk hak distribusi di tiga provinsi timur? Aku akan suruh orangku transfer uangnya!" ujar Budiman sambil tersenyum canggung.Mendengar itu, semua orang di sana terkesiap kaget. Para eksekutif perusahaan hampir menangis saking senangnya.Saat Afkar tawar-menawar dengan Budiman, mereka sempat takut taipan dari dunia farmasi itu akan pergi dengan kesal. Siapa sangka, pria itu justru melipatgandakan nilai tawarannya! Sepertinya dia benar-benar menginginkan hak distribusi itu.Di sisi lain, e

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 110

    Renhad dan Jesslyn juga telah meninggalkan kawasan pabrik. Begitu masuk mobil, Renhad langsung menerima telepon dari Erlin."Bu!" panggil Renhad dengan nada muram."Kudengar kamu bawa para eksekutif ke pabrik hari ini. Gimana? Apa Feli sudah menyerah?" tanya Erlin. Dia tahu bahwa putra keduanya pergi ke sana untuk melihat Felicia dipermalukan.Sejujurnya, tindakan seorang paman pada keponakannya seperti ini terbilang sangat rendah. Namun, Erlin tidak menyalahkan Renhad. Sebaliknya, dia terdengar antusias untuk mendengar apa yang terjadi.Saat ini, mayoritas anggota Keluarga Safira berharap Felicia menyerah dan menuruti perintah untuk menikah dengan Noah."Putus asa? Mana ada? Ibu nggak lihat betapa puasnya dia tadi!" sahut Renhad sambil tersenyum pahit.Erlin tertegun sejenak, lalu bertanya, "Kenapa? Apa yang terjadi?""Aku juga nggak tahu kenapa, ada banyak sekali distributor besar dari seluruh negeri yang meminta hak distribusi obat-obatan baru itu," ucap Renhad. Dia lantas mencerita

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 111

    Felicia bertanya dengan nada bercanda. Namun, kekhawatiran terlihat dari matanya meski hanya sekejap. Di dalam hatinya, dia mengharapkan suatu jawaban."Kamu harusnya tahu apa yang aku alami. Aku pria yang pernah tersakiti, nggak begitu mudah untuk jatuh cinta. Haha," ujar Afkar sambil mentertawakan diri sendiri.Afkar mengatakan yang sebenarnya. Setelah dicampakkan dan disakiti oleh Freya, Afkar merasa dirinya sudah tidak percaya pada cinta lagi. Satu-satunya kelembutan di hatinya hanya untuk putrinya, Shafa.Afkar juga bukan sepenuhnya tidak memiliki perasaan terhadap Felicia. Namun, sebagian besar yang Afkar lakukan untuk Felicia didasarkan pada rasa terima kasih dan balas budi. Afkar tidak berpikir dia benar-benar memiliki perasaan cinta yang besar terhadap Felicia.Begitu mendengar ucapan Afkar, Felicia terkekeh-kekeh. Entah mengapa hatinya merasa agak gelisah."Kebetulan sekali. Aku juga pernah tersakiti, nggak begitu mudah untuk jatuh cinta. Jadi, ayo kita buat kesepakatan. Hm?"

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 112

    Begitu Freya mendengar permintaan Aldo, ekspresinya seketika berubah. Dia bertanya, "Pak Aldo, apa maksudmu?""Sialan! Pak Aldo menyuruhmu bawa anakmu dengan Afkar kemari. Kamu nggak paham?" bentak Rafai dengan kasar sambil memelototi Freya.Di hadapan Aldo, Rafai berusaha untuk menyenangkan sekaligus takut padanya. Dia khawatir sikap Freya akan membuat Aldo kesal dan melibatkan dirinya."Jangan bentak dia. Biar aku bicara pelan-pelan padanya," ucap Aldo melambaikan tangan kepada Rafai.Kemudian, Aldo menyipitkan matanya seraya berujar, "Sudah kubilang aku paling suka anak-anak. Freya, kamu bawa putrimu kemari dan jadikan aku sebagai kakek angkatnya. Gimana?"Mata Freya berbinar-binar. Dia tersenyum dan menjawab, "Oke! Anak itu sangat beruntung bisa punya kakek angkat seperti Pak Aldo. Tapi setelah cerai, anak itu diasuh ayahnya, nggak bersamaku."Benar. Freya cukup kejam. Namun ketika mendengar bahwa Aldo memiliki niat terhadap Shafa, wanita ini sedikit ragu. Freya memang tidak peduli

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 113

    Afkar tentu saja ingin mengungkapkan rasa terima kasihnya.Setelah menjawab panggilan, Bayu menyapa dengan ramah, "Haha, Afkar ya.""Pak Bayu, terima kasih atas bantuanmu, Dokter Bian, dan Pak Heru. Begini, aku mau mentraktir kalian makan siang ini. Apa kalian bersedia?" tanya Afkar dengan tulus.Heru selalu bertamu di kediaman Keluarga Subroto. Bian juga diundang Keluarga Subroto dari Bumantra. Itu sebabnya, Afkar langsung menghubungi Bayu. "Afkar, kamu terlalu segan," balas Bayu menolak dengan sopan."Sudah seharusnya," sahut Afkar sepenuh hati."Baiklah. Aku akan kabari Heru dan Dokter Bian," ucap Bayu tanpa menolak lagi. Kebetulan, dia juga ingin lebih dekat dengan Afkar.Kemudian, Bayu menambahkan, "Oh, iya. Afkar, aku khawatir kamu merasa bosan kalau makan bersama kami yang sudah tua. Begini saja. Aku akan panggil beberapa anak muda seusiamu biar lebih ramai. Kamu keberatan nggak?"Afkar menimpali dengan santai, "Boleh. Pak Bayu yang putuskan saja."Bayu tersenyum sembari berkat

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 114

    Naufal telah dirawat di rumah sakit selama lebih dari seminggu. Hari ini, dia baru keluar dari rumah sakit.Meskipun saat itu Afkar memberinya Obat Luka Safira Farma, kerusakan pada kerongkongan dan ususnya yang disebabkan spirytus 96% tidak bisa sepenuhnya pulih dengan mudah. Bahkan ada kemungkinan meninggalkan efek samping jangka panjang.Selain itu, suara Naufal mungkin akan seperti ini selamanya. Bagaimana mungkin orang seperti Naufal tidak menyimpan dendam kepada Afkar yang menjadi penyebab semua ini? Naufal sangat marah saat melihat Afkar."Pak Naufal, kamu kenal orang ini?" tanya pemuda beranting dengan gugup. Jika ternyata Afkar adalah teman Naufal, dia akan merasa malu karena sudah bersikap kasar kepada Afkar barusan."Tentu saja kenal! Kak Naufal masuk rumah sakit gara-gara dia!" jawab Izora mengangguk sambil memelototi Afkar.Ada belasan orang yang datang bersama Naufal. Selain seorang wanita yang mencolok, semuanya menunjukkan ekspresi tidak ramah terhadap Afkar.Wanita itu

Latest chapter

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 588

    Gedung TV adalah bangunan tertinggi di sekitar kawasan itu, di mana menjulang puluhan meter ke udara. Di atasnya, beberapa helikopter tempur berputar-putar mengawasi situasi dengan siaga penuh.Di dalam helikopter, beberapa penembak jitu terbaik sudah mengarahkan bidikan mereka ke arah atap, tepat pada sosok Hantu Senyap yang duduk di sana.Mereka telah menerima perintah dari Daru, yaitu tembak dan bunuh target begitu ada kesempatan. Namun bagi para penembak jitu, mereka merasa tak perlu menunggu kesempatan lagi.Target mereka sama sekali tidak bersembunyi ataupun mencari perlindungan, bahkan tidak menyandera siapa pun sebagai tameng. Dari posisi mereka, kepala pria itu bisa ditembak kapan pun."Mungkin ini pertama kalinya dia melakukan aksi kriminal? Sama sekali nggak punya pengalaman menghadapi penembak jitu. Gampang sekali menembaknya," gumam salah satu penembak jitu dengan nada meremehkan. Tanpa ragu, dia langsung menarik pelatuk.Dor!Suara tembakan menggema di udara. Peluru memel

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 587

    Hantu Senyap berucap, "Afkar, kamu pasti mengenali siapa yang ada di tanganku, 'kan? Kalau nggak mau istri dan anakmu mati, segera datang ke gedung stasiun TV. Aku kasih kamu waktu tiga jam. Kalau kamu nggak muncul setelah itu, aku akan bunuh mereka berdua!""Dasar pengecut! Kamu pikir dengan bersembunyi dan membuatku nggak bisa menemukanmu, aku akan melepaskanmu begitu saja? Kalau kamu memang punya nyali, jangan keluar! Aku akan mempersembahkan istri dan anakmu sebagai tumbal untuk muridku! Hahaha ...." Hantu Senyap memanfaatkan stasiun TV untuk mengancam Afkar secara langsung.Saat ini di seluruh penjuru kota, dari jalanan hingga gang-gang kecil, banyak layar publik menayangkan siaran langsung ancaman Hantu Senyap. Kejadian ini langsung menimbulkan kehebohan dan membuat seluruh kota gempar!"Apa yang terjadi?""Siapa pria itu? Berani sekali bertindak terang-terangan begini! Dia nggak takut polisi turun tangan?""Orang bernama Afkar itu benar-benar pengecut! Istri dan anaknya sudah di

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 586

    Di dalam studio siaran langsung, penanggung jawab yang melihat rekannya mati dengan darah mengalir dari tubuhnya, terlihat sangat ketakutan. Tanpa berani membantah, dia mengangguk berulang kali dan menuruti perintah Hantu Senyap, "Oke! Oke ... tolong jangan gegabah ...."Para staf lainnya juga langsung kembali ke posisi mereka. Tidak ada satu pun yang berani menentang Hantu Senyap.....Di sebuah jalanan Kota Nubes, di dalam sebuah mobil bisnis berlapis kaca film hitam, seorang pria dengan ekspresi tegang sedang duduk diam. Dia adalah David. Di sekelilingnya, ada beberapa anak buahnya.Hingga kini, mereka masih belum bisa sepenuhnya tenang. Raut wajah mereka menunjukkan sisa ketakutan yang mendalam. Setelah mengatur napasnya, David menggertakkan giginya lalu menghubungi Noah melalui telepon."Gimana? Kamu sudah bunuh anaknya Afkar? Kapan kamu akan membawakan Felicia untukku? Hmm?" Suara Noah terdengar dari ujung telepon. Nada bicaranya dipenuhi kegelisahan dan harapan besar, seolah-ola

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 585

    Saat tetes terakhir dari air spiritual berubah menjadi energi spiritual dan sepenuhnya diserap oleh Afkar, akhirnya dia membuka matanya dan menghentikan jalannya Mantra Roh Naga.Dalam kondisi pengamatan internal, Afkar bisa merasakan bahwa di dalam perutnya, pusat energi miliknya kini telah mendekati bentuk padat.Jika pusat energi pada tingkat pembangunan fondasi tahap menengah diibaratkan seperti bola air yang berubah menjadi merkuri, kini pusat energinya sudah seperti merkuri yang makin kental dan berubah menjadi zat seperti pasta kental. Itu sudah hampir mencapai bentuk padat.Tidak hanya itu, tubuh Afkar juga mengalami peningkatan kekuatan yang luar biasa. Meridian di dalam tubuhnya kini melebar secara signifikan, bahkan menjadi lebih kuat dan fleksibel.Di dalam meridiannya, aliran energi sejati yang berputar terasa makin padat dan bertenaga. Energinya mengalir deras seperti gelombang sungai yang tak terbendung.Mata Afkar berkilat tajam. Di dalam tubuhnya, dia bisa merasakan en

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 584

    Felicia berpikir dalam hatinya, andai saja Afkar yang berengsek itu bisa sesederhana anaknya.Saat itu, Shafa tiba-tiba teringat pada ayahnya. Tatapannya dipenuhi kecemasan ketika bertanya, "Mama Felicia, apa ... apakah Papa benar-benar nggak menginginkan Shafa lagi?"Felicia mengusap lembut kepala bocah itu. Dia berbicara sambil tersenyum menenangkan, "Mana mungkin? Itu cuma omong kosong dari orang jahat. Papamu pasti akan segera kembali! Nggak peduli apa yang terjadi, satu hal yang pasti adalah dia nggak akan pernah meninggalkan anak kesayangannya.""Ayo pergi, kita harus keluar dari sini!" Sambil berkata begitu, Felicia menggenggam tangan mungil Shafa dan bersiap untuk segera meninggalkan tempat tersebut. Bagaimanapun juga, bangunan terbengkalai ini bukan tempat yang aman untuk mereka tinggali lebih lama.Terlebih lagi, Jimat Pencabut Nyawa milik Shafa sudah digunakan. Setelah menyaksikan sendiri betapa luar biasanya kekuatan benda itu, Felicia justru merasa sedikit menyesal.Sebelu

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 583

    Suara benturan keras menggema di udara. Kata "mati" yang seolah memiliki wujud nyata menghantam tubuh Serigala Liar dengan kekuatan luar biasa.Tubuh Serigala Liar yang merupakan seorang ahli tingkat revolusi itu langsung terlempar ke belakang dengan kecepatan tinggi, bagaikan anak panah yang memelesat.Brak!Serigala Liar menabrak dan menembus sebuah dinding sebelum akhirnya jatuh ke tanah dengan keras.Begitu tubuhnya menyentuh tanah, ahli yang telah dibayar 400 miliar oleh David untuk menjadi pembunuh bayaran ini langsung memuntahkan darah yang bercampur dengan potongan organ dalamnya.Saat berikutnya, tubuh Serigala Liar menegang dan kakinya menendang ke atas sekali, lalu dia pun mengembuskan napas terakhirnya. Nyawanya sudah melayang!David yang menyaksikan kejadian itu langsung membelalakkan matanya. Anak buahnya pun sama terkejutnya.Dalam sekejap, sekelompok pria bersenjata itu mundur dengan panik. Mereka segera menjauh dari Felicia dan Shafa. Apa-apaan ini? Seorang ahli tingka

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 582

    Shafa berdiri di sana. Tubuh mungilnya terlihat begitu kesepian dan terlantar. Sepasang mata besarnya yang biasanya begitu cerah, kini seolah kehilangan sinarnya dan benar-benar redup.Di dalam mata Shafa, kabut air mulai menggenang. Saat berikutnya, air matanya yang berukuran besar mulai berjatuhan dan menetes satu per satu. Tadi saat menghadapi orang-orang jahat ini, saat berhadapan dengan moncong pistol, Shafa sama sekali tidak menangis.Namun sekarang, saat melihat ibunya meninggalkannya tanpa sedikit pun rasa belas kasihan, untuk pertama kalinya dalam hidupnya yang masih belia, Shafa memahami apa itu kesedihan yang sesungguhnya.Ayahnya sudah menghilang dan sekarang ibunya juga tidak menginginkannya lagi. Apakah itu berarti Shafa kini menjadi anak yang tidak diinginkan oleh siapa pun?Melihat Shafa yang menangis begitu pilu, hati Felicia terasa nyeri dengan cara yang sulit diungkapkan.Di sisi lain, seseorang malah berbicara, "Eh? Kamu menangis? Aduh, kasihan banget. Tenang saja.

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 581

    Menurut David, sebenarnya dia tidak perlu sampai membunuh Freya untuk membungkamnya. Bagaimanapun, Freya sendiri ikut terlibat dalam semua kejahatan ini.David yakin bahwa wanita itu tidak akan sembarangan membuka mulut. Lagi pula, riwayat Afkar pasti sudah tamat kali ini. Apa yang masih perlu ditakutkan?David sudah memutuskan bahwa setelah semuanya beres, dia pasti akan mendapatkan Freya dan bersenang-senang dengannya. Kini, Afkar si Bajingan itu menghilang entah ke mana. Tidak jelas apakah dia sudah dibunuh orang atau sedang bersembunyi karena ketakutan.Meskipun David tidak bisa membalas dendam langsung pada Afkar, bisa bermain-main dengan mantan istrinya saja sudah cukup memuaskan baginya."Apa? David, ka ... kalian benaran ingin membunuh anakku?" tanya Freya dengan raut wajah penuh kebingungan dan ketidakpastian setelah mendengar percakapan tersebut.David menyeringai sambil balik bertanya, "Menurutmu?"Wajah Freya berkedut beberapa kali. Dia bertanya dengan nada cemas dan penuh

  • Bangkitnya Naga di dalam Tubuhku   Bab 580

    Ekspresi Felicia langsung berubah. Tanpa ragu, dia merobek tali yang mengikat tangan dan kakinya, lalu menerjang ke arah pengawal bersenjata!Orang-orang Fadly sudah dihabisi. Dia tahu tidak ada lagi yang bisa diharapkan! Dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri!Setelah menjalani pelatihan dasar selama beberapa waktu, tubuh Felicia jauh lebih kuat dari orang biasa, setara dengan seorang petarung fisik.Jelas sekali, David dan anak buahnya sama sekali tidak menyangka bahwa wanita cantik dan anggun seperti Felicia ternyata memiliki kekuatan seperti itu.Makanya, mereka hanya mengikatnya dengan tali biasa. Bagi Felicia, merobek tali semacam itu bukanlah masalah!Dor! Felicia menabrak pengawal bersenjata dengan keras. Hampir bersamaan, suara tembakan terdengar!Karena tubuhnya kehilangan keseimbangan, peluru itu melesat ke langit-langit rumah, menyebabkan pecahan semen dan debu berjatuhan.Saat itu, Shafa menatap Freya yang berdiri melindunginya, lalu menoleh ke arah Felicia yang beran

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status