Sejak mengetahui dirinya hamil, sikap Diana kembali ke setelan awal. Jika sebelumnya ia cukup mandiri dalam mengurus rumah, kini semuanya berbeda. Ia lebih sering berbaring di kamar, mengeluh lelah, atau sekadar duduk di ruang tamu sambil menonton televisi. Jika sebelumnya, ia masih mau mencuci piring, sekarang sudah tidak mau melakukan pekerjaan rumah tangga apapun. "Aku nggak bisa masak, baunya bikin mual," keluh Diana suatu pagi saat Aini sedang menyiapkan sarapan.Aini yang tengah mengiris sayuran hanya melirik sekilas. "Kalau begitu, aku yang masak saja."Diana tersenyum puas dan kembali bersandar di sofa. Izzam, anaknya yang berusia tiga tahun, berlari ke arahnya sambil membawa mobil-mobilan."Mama, main!" seru Izzam, menarik-narik tangan ibunya.Diana menghela napas panjang. "Izzam, main sendiri dulu, ya. Mama lagi capek."Anak kecil itu merengek, tapi Diana tetap diam. Akhirnya, Aini yang menghampiri dan menggendong Izzam."Sini, Nak. Biar Ibu yang temani main," katanya lembu
Last Updated : 2025-01-31 Read more