"Kenapa tiba-tiba semuanya sunyi begini?" Suci menatap Farhan dengan pandangan bingung, suaranya hampir tak terdengar di tengah keheningan yang memekakan telinga.Farhan diam, matanya berkeliling mengamati sekeliling mereka yang mendadak terasa seperti terhisap ke dalam kehampaan. Setiap gerakan, langkah, bahkan napas mereka, seolah-olah terjebak dalam ruang hampa tanpa gema. Hanya ada mereka berdua di sana, di tengah kegelapan yang sunyi.Langkah kaki mereka berirama pelan, bergerak hati-hati di atas tanah yang dingin. Tidak ada suara gemerisik, tidak ada desiran angin, hanya kekosongan yang menelan semua suara. Keheningan ini bukan sekadar ketenangan; itu adalah sesuatu yang lebih, seolah-olah alam sekitar mereka telah dihapus dari keberadaan, meninggalkan mereka dalam dimensi di mana suara tidak lagi eksis.Farhan, dengan dahi mengernyit, menghentikan langkahnya. "Ini bukan keheningan biasa," gumamnya pelan. "Ada sesuatu yang bersembunyi di balik ini."
Read more