Share

Luka di Masa Lalu

"Farhan, apa kau dengar itu lagi?" suara Suci terdengar parau di tengah kesunyian yang menyelimuti mereka.

Farhan menoleh dengan cepat, matanya mencoba menembus kegelapan yang mengelilingi mereka. "Dengar apa? Jeritan itu? Aku pikir kita sudah jauh dari sumbernya."

Suci meremas tangannya dengan gugup, hatinya berdebar kencang. "Tidak, ada sesuatu yang lebih dalam... sesuatu yang jauh lebih pribadi. Aku merasakannya, luka ini... seperti mencakar di dalam pikiranku."

Keduanya berdiri di tengah lorong panjang yang gelap, seolah waktu dan ruang terdistorsi di sekitarnya. Udara di sekitar mereka terasa berat, seperti membawa jejak penderitaan dari masa lalu yang tak terungkap.

Lorong yang mereka lewati terasa semakin dingin, dan dinding-dinding seakan merintih dengan suara hampa. Dengan setiap langkah yang mereka ambil, jeritan yang mengganggu telinga mereka semakin terdengar jelas, seolah-olah berasal dari luka-luka yang mendalam—bukan hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status