Share

Pintu yang Terkunci

"Ini pintunya, Suci." Farhan berdiri di depan sebuah pintu besar yang seakan terbuat dari logam hitam pekat, seolah-olah menyerap semua cahaya di sekitarnya. "Kita hanya perlu menemukan cara untuk membukanya."

Suci menyentuh permukaan pintu, merasakan dingin yang hampir menusuk tulang. "Tidak ada gagang, tidak ada kunci, dan tidak ada tanda apapun." Dia menghela napas panjang, rasa frustrasi mulai merayap dalam pikirannya. "Tapi pintu ini jelas menyembunyikan sesuatu yang penting."

"Seperti jejak yang kita ikuti," tambah Farhan. "Semua petunjuk mengarah ke sini."

Keheningan mencekam kembali menyelimuti mereka. Keheningan yang tidak wajar, seolah-olah dunia di sekitarnya benar-benar berhenti. Namun kali ini, ada sesuatu yang lain—sebuah getaran halus di udara, tanda bahwa mereka tidak sendirian.

"Mungkin kita harus mencoba..." Farhan menghentikan kalimatnya, ragu-ragu.

"Tidak ada waktu untuk mencoba-coba, kita harus memastikan," potong Suc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status