Share

Keheningan di Tengah Badai

"Apa kau mendengar itu?" Farhan menghentikan langkahnya, suaranya nyaris tenggelam dalam hembusan angin yang semakin kencang. Dia menoleh ke arah Suci, yang berada beberapa langkah di belakangnya, matanya menatap tajam ke arah gelap yang menjulang di depan mereka.

Suci menggeleng perlahan, meski wajahnya mengerut dalam ketegangan. "Apa yang kau maksud?" tanyanya seraya mendekat, matanya berusaha menembus kabut tebal yang mulai turun, menyelimuti sekeliling mereka dengan keheningan yang mencekam.

"Keheningan," Farhan berbisik. "Ini terlalu tenang... seperti badai yang tengah menunggu."

Angin bertiup semakin kuat, menderu seakan membawa pesan dari dimensi lain. Pohon-pohon di sekitar mereka berderak, ranting-rantingnya melambai-lambai seperti tangan yang meraih udara kosong, dan bayangan gelap di sekitar mereka seolah hidup, mengintai di balik setiap sudut.

Namun, di balik deru angin dan desis kabut, ada sesuatu yang lain—sesuatu yang lebi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status