Pintu kamar terbuka menampilkan pria yang tengah memandang minat sang pujaan hati. Alvarez memerhatikan kekasihnya masih setia memejamkan mata. Tidak ingin bangun sepertinya, pikir Alva.Dia melangkahkan kakinya mendekati sang pujaan hati. Berhenti di tepi ranjang, Alva mendudukkan dirinya di samping gadis itu. Tangannya hendak terulur, menyingkirkan helaian rambut yang menghalangi wajah gadisnya. Namun, dia urungkan karena pergerakkan kecil yang dilakukan gadisnya.Alva mengira Kylie terbangun, tapi nyatanya tidak. Gadisnya itu hanya memperbaiki posisi tidurnya, membuatnya menjadi senyaman mungkin.Kekehan kecil tersungging di bibir Alva. Sungguh manis sekali melihat tingkah lucu gadisnya itu. Cukup lama Alva memandang wajah polos itu, dirinya menggeram ketika tatapan matanya beralih ke bibir ranum milik Kylie. Ingin sekali rasanya ia melumat bibir itu, membelitkan lidah mereka dan berbagi saliva bersama. Sungguh mesum sekali otakmu Alva, tutur batinnya.Lagi. Alva terkekeh kecil m
Read more