All Chapters of Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan: Chapter 41 - Chapter 50

60 Chapters

Bab 41 - Gugup

“Se-Senang bisa mengenal Anda, Nyonya Palmer,” sahut Alicia, membalas dengan penuh hormat. Mendengar posisi wanita paruh baya itu sebagai pelayan pribadi ibu mertuanya, Alicia berpikir jika ia tidak boleh meremehkannya. Bisa menjadi orang kepercayaan majikan bukanlah hal yang mudah dan Alicia tidak ingin memberikan kesan pertama yang buruk. Di satu sisi, Kate malah tersenyum saat melihat ketegangan Alicia dalam berinteraksi dengannya. Ia pun mencairkan suasana di antara mereka dengan berkata, “Panggil saya Kate saja, Nyonya Muda.” Alicia pun mengangguk kikuk. “Baik, Kate.” Perhatian Kate kembali tertuju pada Reinhard. “Saya sudah lama sekali tidak bertemu Anda, Tuan Muda. Ternyata Anda semakin mirip dengan Tuan Besar saat masih muda dulu,” ucapnya. Memang sudah lama Reinhard tidak bertemu dengan wanita paruh baya itu. Sejak ia memutuskan untuk tinggal sendiri di apartemennya, Reinhard sangat jarang menginjakkan kaki di mansion tersebut. Sosok Reinhard saat ini memang mengi
Read more

Bab 42 - Hadiah Terbaik

Melihat raut wajah menantunya yang kaget, ekspresi bahagia Selina pun perlahan memudar. “Sepertinya Mama yang sudah salah ya? Ini bukan hadiah ulang tahun Mama?” terkanya.Deg!Jantung Alicia terasa berhenti sejenak saat melihat perubahan wajah Selina. Ia berusaha keras untuk menjaga senyumannya meskipun kegugupannya semakin meningkat.“Ti-tidak kok, Ma. Hadiah ini aku dan Rein yang memang mempersiapkannya untuk Mama,” sahut Alicia, berusaha menghibur ibu mertuanya tersebut.Akan tetapi, Selina dapat melihat kebohongan yang terpatri jelas di wajah wanita muda itu. Ia pun menghela napas panjang. “Sudahlah, Anya. Mama tahu kalau Mama tadi sudah salah paham. Mama baru ingat kalau Rein tidak mungkin ingat ulang tahun Mama. Selama ini dia juga selalu lupa kalau tidak diingatkan.”Alicia merasa makin tertekan mendengar ucapan Selina, dan ia pun melirik Reinhard yang tidak membantah. Pria itu malah bersikap datar seolah tidak peduli dengan kebingungan yang dihadapi Alicia atas keteledorannya
Read more

Bab 43 - Bertemu Ayah Mertua

"Kamu juga jarang mengunjungi Mama kalau tidak dipaksa. Apa kamu masih menganggapku sebagai Mama?" Selina masih mengomeli Reinhard untuk meluapkan rasa kesalnya.“Bukan aku tidak bisa mengunjungi Mama, tapi aku juga kan harus ngurusin bisnis Papa," sahut Reinhard, mencoba memberikan pengertian kepada ibunya tersebut.Selina pun menatap putranya dengan tajam. Ia paham betapa sulitnya Reinhard harus mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga, dan meski Selina mengerti alasan tersebut, tetapi ia tetap ingin mengingatkan Reinhard mengenai prioritas penting lainnya.“Bisnis memang penting, Rein. Tapi, Mama tidak mau nanti kamu sampai mengabaikan Anya hanya gara-gara kesibukanmu di perusahaan. Paham kan?” ujar Selina, mengingatkan putranya.Mendengar dukungan Selina untuk dirinya, Alicia merasa terkejut dan sangat beruntung. Ia merasa dihargai dan didukung oleh ibu mertuanya. Namun, di balik rasa syukur tersebut, Alicia juga merasakan kecemasan. Bagaimana jika suatu saat nanti Selina menge
Read more

Bab 44 - Keluarga yang Unik

Selina, yang merasakan suasana mulai tidak nyaman, segera mencairkan ketegangan di dalam ruangan tersebut. “Suamiku, apa kamu mau membuat menantu kita kabur dengan wajah dinginmu itu, hum? Aku tidak akan tinggal diam kalau kamu sampai buat dia berubah pikiran untuk menjadi menantu keluarga ini.”Ajaibnya, teguran Selina berhasil mengubah raut wajah dingin Reagan, membuat Alicia takjub. Senyuman penuh mengembang pada bibir ayah mertuanya tersebut.“Benar-benar luar biasa,” gumam Alicia tanpa ia sadari. Sontak, semua pasang mata kembali tertuju padanya termasuk Reinhard.“Kamu bilang apa, Sayang?” tanya Selina yang telah menoleh kepada menantunya tersebut.Alicia pun tergeragap. “Ma-maaf, tadi aku hanya … hanya terpesona saja,” jawabnya dan seketika ia menyadari kebodohannya.Ucapannya tersebut berhasil menciptakan kebingungan dan kekagetan di wajah semua orang. Alicia pun menggigit bibirnya dengan erat. Ia hanya bisa menundukkan wajahnya yang telah memerah, tidak berani menatap langsun
Read more

Bab 45 - Tertekan

“Keluargamu benar-benar unik sekali, Rein.”Reinhard tersenyum simpul mendengar bisikan istrinya. Ia tidak heran dengan komentar wanita itu. Keluarganya memang sudah lama menjalin hubungan yang sangat dekat dengan keluarga Lawrence ataupun keluarga Smith meskipun tidak memiliki ikatan darah. Semua terjalin karena mereka memiliki satu kepentingan, yaitu Dark Wolf.Walaupun saat ini Dark Wolf sudah hampir sepenuhnya dipindahkantangankan kepada keluarga Hernandez, tetapi baik Aldrich Smith maupun Steven Lawrence, tetap ikut berpartisipasi apabila ada rapat penting ataupun ada hal mendesak yang memerlukan campur tangan mereka.Pengalihan kekuasaan kepada keluarga Hernandez terjadi karena tidak ada keturunan dari Aldrich Smith ataupun Steven Lawrence yang berminat untuk menjalani organisasi tersebut sehingga sekarang Reinhardlah yang menjadi penanggung jawab utama atas perintah dari ayahnya.Awalnya mereka berniat membubarkan Dark Wolf. Akan tetapi, tidak semu
Read more

Bab 46 - Makan Malam Penuh Gejolak Part 1

“Sayang, Xei dan keluarganya tidak bisa datang katanya. Kita mulai saja makan malamnya,” ujar Selina kepada suaminya. Baru saja ia mendapatkan informasi ketidakhadiran adik iparnya tersebut.Reagan pun mengangguk tipis, lalu mempersilakan semua orang untuk duduk setelah ia mengambil tempat di posisi utama dari meja makan marmer yang ada di dalam ruangan tersebut.Dengan penuh perhatian, Selina memastikan semua tamu mendapatkan tempat duduk yang nyaman. Tanpa diperintahkan, para pelayan telah sigap melayani setiap tamunya.Di setiap tempat duduk, telah tersedia serbet linen yang dilipat rapi, piring porselen dengan desain klasik, sendok, garpu, dan pisau perak yang berkilau, serta gelas anggur kristal yang ditempatkan dengan teratur dan sempurna di atas meja makan marmer persegi panjang yang besar tersebut. Cahaya lampu kristal di atas meja memantulkan kilauan lembut di permukaan marmer, menambah keanggunan suasana makan malam itu.Alicia mengambil tempat di samping Reinhard, sementar
Read more

Bab 47 - Makan Malam Penuh Gejolak Part 2

Di hadapan Alicia tampak sepasang gadis kembar berparas rupawan. Mereka adalah putri kembar Aldrich Smith, Iris Smith dan Ivy Smith.Iris Smith adalah seorang aktris ternama yang telah menyabet banyak penghargaan, sedangkan Ivy Smith adalah seorang desainer fashion terkenal yang karyanya sering dipamerkan di peragaan busana internasional. Keduanya memiliki karisma yang kuat dan memikat, membuat Alicia merasa terkesima.Di satu sisi Alicia dapat merasakan tatapan tajam nan angkuh yang ditunjukkan oleh Iris Smith kepadanya. Ia tahu jelas alasan wanita itu bersikap tidak ramah kepadanya, mengingat lima tahun lalu Reinhard dan Iris pernah terlibat dalam skandal cinta. Meskipun Alicia tidak tahu alasan putusnya hubungan Iris dan Reinhard ataupun terlepas benarnya skandal tersebut, Alicia tetap saja merasa salah satu alasan Reinhard menolak cintanya dulu adalah karena wanita itu.“Rein, aku tidak menyangka kamu akan menikah dengan wanita seperti ini
Read more

Bab 48 - Menuju Malam Pertama

Setelah acara makan malam selesai, Selina mengajak semua orang untuk kembali berkumpul di ruang keluarga kembali sembari menikmati hidangan penutup yang akan disajikan oleh para pelayan.Alicia duduk berdampingan dengan ibu mertuanya. Reinhard tidak menemaninya karena Austin mengajaknya untuk bermain biliar bersama Aaron, sedangkan Reagan bersama kedua sahabatnya memilih untuk menikmati minuman mereka di sudut ruangan lain.Sementara itu, Iris berpamitan untuk pulang lebih awal dengan dalih tidak enak badan. Padahal Kimberly tahu jika putri sulungnya itu hanya tidak ingin berada di sana lebih lama saja. Kimberly pun meminta Ivy untuk menemani Iris karena khawatir putri sulungnya itu berbuat bodoh.Sebagai seorang ibu, tentu saja Kimberly tahu jelas perasaan putrinya. Reinhard, Iris dan Ivy tumbuh besar bersama sejak kecil dan hal semacam cinta tentu saja bisa timbul tanpa terduga. Namun, Kimberly tidak dapat memaksakan perasaan Iris kepada Reinhard. Ia membiarkan semuanya mengalir apa
Read more

Bab 49 - Rencana Bulan Madu

Degup jantung Alicia telah berpacu dengan cepat. Tidak dapat dipungkiri jika ia merasa sangat gugup.Sejujurnya, Alicia masih belum siap untuk melakukan malam pertama bersama Reinhard. Meskipun ia dan pria itu sudah pernah melakukan hubungan intim sebelumnya, tetapi hal itu tentu saja berbeda dengan situasinya saat ini.“Tapi, tidak ada salahnya kan kalau kalian melakukan malam pertama di sini? Mama dan Papa tidak akan mengintip kok.” Selina masih belum menyerah untuk membujuk putranya.Namun, sang suami─Reagan langsung menghentikan kekonyolan istrinya sembari berdeham pelan, “Istriku, aku rasa mereka tidak akan leluasa kalau melakukannya di sini. Jadi, biarkan mereka pulang dan menikmati waktu mereka berdua.”Selina memanyunkan bibirnya. Namun, ia memahami maksud dari suaminya dan akhirnya berkata dengan berpura-pura pasrah, “Baiklah. Kalian pulanglah.”Netra Reinhard melirik ayahnya sekilas, lalu ia tersenyum simpul seolah berterima kasih atas dukungannya tadi. Ketika Reinhard bernia
Read more

Bab 50 - Kebenaran Berkata Lain

Reinhard baru saja memarkir mobilnya dengan sempurna di lahan parkir apartemen. Saat akan keluar, dia melihat istrinya masih duduk di kursi penumpang. "Turunlah. Kita sudah sampai, Anya," ucap Reinhard, sambil membuang pandangannya ke luar. Namun, istrinya tidak merespons. Setelah beberapa detik, Reinhard baru menyadari bahwa wanita itu sudah tertidur. Sepanjang perjalanan tadi istrinya itu memang hanya berbicara beberapa patah kata sehingga Reinhard tidak menyadari sejak kapan wanita itu terlelap.Selama berada di Mansion Raffles tadi, Reinhard dapat melihat ketegangan yang dirasakan istrinya sehingga ia berpikir jika wajar wanita itu sekarang merasa sangat lelah. Berinteraksi dengan orang tuanya dan para tamu dari keluarganya pastilah sangat menguras tenaga dan pikiran istrinya tersebut.Tadi wanita itu sudah berusaha sebaik mungkin untuk bersandiwara agar tidak ada yang mencurigai hubungan mereka. Reinhard mengetahui dengan jelas betapa berat tekanan yang dialami istrinya itu, m
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status