Semua Bab Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan: Bab 61 - Bab 70

255 Bab

Bab 61 - Tidak Mudah untuk Berhenti

“Kamu tidak istirahat makan, Anya?”Alicia menoleh sejenak kepada rekan kerjanya, Margaret. Wanita itu baru saja masuk ke ruangan setelah melepaskan penat dari pekerjaannya. Saat ingin kembali ke meja kerjanya, ia melihat Alicia yang masih berkutat dengan penelitiannya di ruangan laboratorium yang berada terpisah dengan ruangan divisi mereka.Dengan cepat, Alicia melirik jam di pergelangan tangan kirinya. Ia baru menyadari bahwa waktu istirahat makan siang sudah berlalu. Tadi Margaret sempat mengajaknya untuk makan siang bersama, tetapi Alicia tidak ikut karena masih ingin menyelesaikan beberapa langkah pengujian lagi.“Ternyata sudah jam segini,” gumam Alicia seraya memijat pangkal hidungnya. Ia baru merasa lelah setelah begitu asyik tenggelam dalam pekerjaannya.Margaret tersenyum kecil. “Kamu ini … jangan bekerja terlalu keras. Perusahaan tidak akan peduli kalau kamu sampai jatuh sakit karena kelelahan bekerja,” ucapnya, mengingatkan.Alicia hanya tersenyum simpul. Ia mengedarkan pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-20
Baca selengkapnya

Bab 62 - Pertemuan Tak Terduga

Waktu pun berlalu dengan cepat. Tidak terasa waktu kerja telah berakhir. Para karyawan mulai membereskan meja mereka. Akan tetapi, Alicia masih berkutat dengan laporan penelitiannya. Satu per satu rekannya mulai meninggalkan meja mereka. Margaret juga sudah membereskan laporannya. Ia menghampiri meja Alicia dan bertanya, “Apa kamu tidak mau pulang? Sebaiknya kamu lanjutkan besok saja. Manajer Lewis juga sudah pulang kok.” “Tumben dia pulang duluan,” gumam Alicia dengan bingung. “Sepertinya tadi siang dia salah makan deh,” seloroh Margaret seraya terkekeh geli. Menjelang jam pulang tadi, ia sempat melihat manajernya keluar masuk kamar kecil tanpa henti. Alicia hanya tersenyum tipis mendengar kabar tersebut. “Sudahlah, ayo pulang,” desak Margaret lagi, sudah siap dengan tas selempang di pundaknya. “Iya, akan aku rapikan dulu laporannya biar besok Manajer Lewis bertanya lagi. Kamu pulanglah dulu,” jawab Alicia tanpa menoleh. Margaret hanya bisa menghela napas panjang. Ia pun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-20
Baca selengkapnya

Bab 63 - Topeng Sandiwara

"Kupikir kamu sudah menjadi pengemis jalanan setelah ditinggalkan putraku, Anya.” Sindiran pedas Miranda memang terasa membakar telinga Alicia, tapi ia tetap berusaha keras untuk tidak terprovokasi. Alicia menarik napas dalam, menatap wanita paruh baya itu dengan tajam dan mengulas senyuman samar di sudut bibirnya. “Aku terharu. Ternyata kamu masih peduli dengan hidupku, Miranda,” jawab Alicia, suaranya penuh ketenangan. Tidak ada sedikit pun rasa hormat yang diberikannya kepada wanita paruh baya di depannya. Miranda cukup terkejut melihat perubahan mantan menantunya tersebut. “Kau─” ““Seperti yang kamu lihat, aku masih hidup dan semua berkat putramu yang luar biasa itu,” potong Alicia tanpa memberi Miranda kesempatan untuk menyelesaikan kalimatnya. "Kurasa ini sudah membuatmu kecewa." Wajah Miranda berubah nanar. Keangkuhan Alicia membuat darahnya mendidih. Tidak pernah sekali pun mantan istri putranya itu bersikap seperti ini sebelumnya kepadanya. Lima bulan lalu ketika Miranda
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-21
Baca selengkapnya

Bab 64 - Tidak Lebih Dari Kotoran

“Dasar gelandangan tidak tahu malu! Kamu benar-benar sudah tidak dapat diatur! Bukannya meminta maaf, bisa-bisanya kamu malah berbicara seperti itu!” seru Miranda dengan suara yang meninggi dan menarik perhatian orang di sekitar lobi hotel tersebut.Namun, Alicia tertawa geli dan berkata, “Diatur? Sepertinya kamu masih berpikir bisa mengaturku seperti budak, Miranda. Apa kamu masih belum bangun dari tidurmu?”Wajah Miranda memerah padam mendengar cibiran tersebut. Meskipun orang-orang mulai melirik ke arahnya, ia berusaha menahan diri, tetapi kemarahannya semakin terlihat jelas.“Kamu benar-benar tidak tahu diuntung, Anya! Bisa-bisanya kamu bicara seperti itu setelah apa yang keluarga Stein lakukan untukmu selama ini. Kalau bukan karena keluarga kami, kamu pikir kamu masih bisa bertahan sampai sekarang?”Miranda pun sengaja mengambil simpati publik untuk mengangkat derajat keluarganya dan menyudutkan mantan istri putranya tersebut dengan memanfaatkan keru
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-21
Baca selengkapnya

Bab 65 - Dia Lebih Pantas Dengan Sampah Sepertimu

"Di mataku, kamu ataupun dia tidak lebih dari sekedar kotoran yang meyakitkan mata, Miranda.”Cibiran Alicia semakin membuat Miranda murka. “Beraninya kamu bicara seperti itu, Anya! Apa kamu tidak sadar kalau kamu─”“Aku kenapa, huh?” Alicia menyela, suaranya penuh tantangan. “Mendengar suaramu saja sudah menambah kotoran telingaku.”Netra Miranda terbelalak syok. Tangannya telah terangkat ke atas, hendak menampar wajah Alicia. Namun, Alicia berhasil menahan pergelangan tangannya dengan cepat.Rahang Miranda mengetat. Ia benar-benar terkejut melihat keberanian mantan menantunya tersebut. “Ka-kamu─”Kalimat Miranda terputus karena rasa sakit yang dirasakan dari cengkeraman Alicia yang begitu kuat. Ia pun merintih kesakitan.Refleks, Thalia pun berlari mendekat, berusaha menghentikan Alicia untuk bertindak lebih jauh. “Lepaskan tanganmu, Anya. Kamu sudah benar-benar keterlaluan,” tukasnya dengan suara yang mulai meninggi.Alicia tersenyum smirk. Padahal ia berniat mematahkan tangan Mira
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-22
Baca selengkapnya

Bab 66 - Tuan Ksatria

Setelah kepergian Alicia dengan pria asing tersebut, Miranda masih terpaku dengan penuh kebingungan. Melihat calon menantunya yang masih ingin memaki, ia pun menarik lengannya dan berkata dengan keras, “Sudah cukup, Thalia!”Thalia terkesiap, menyadari perilaku spontannya sudah merusak citranya yang selama ini dipertahankannya. “Tante, tadi aku─”“Sudahlah. Tante mengerti perasaanmu. Perhatikan juga janinmu. Jangan sampai terpengaruh karena kamu emosional," ujar Miranda mengingatkan.Thalia mengangguk pelan, meski kemarahan masih membara di dalam dirinya, tetapi ia berjanji kepada dirinya sendiri jika ia akan membuat Alicia membayar semua perkataannya tadi."Wanita jalang itu memang sudah keterlaluan. Tapi, sekarang bukan waktunya untuk memperpanjang masalah ini. Bukankah acaranya sudah mau dimulai? Sebaiknya kita segera rapikan penampilan dulu sebelum masuk,” lanjut Miranda, mengingatkan hal lebih penting yang harus mereka lakukan malam ini.Sudah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-22
Baca selengkapnya

Bab 67 - Cemburu Part 1

“Caranya mudah. Aku hanya ingin kamu menjadi pasanganku malam ini, Anya.” Alicia terbelalak. “Apa kamu gila? Kenapa harus begitu?” “Kebetulan aku tidak membawa partner hari ini. Akan aneh bukan kalau ksatria tampan sepertiku datang tanpa pasangan?” Jason tertawa geli. Alicia pun memutar bola matanya dengan malas. “Bilang saja kalau kamu ditinggalkan partnermu,” cetusnya. “Bagaimana kamu bisa tahu?” Jason berpura-pura kaget. “Apa jangan-jangan malah kamu yang sudah menguntitku?” canda pria itu lagi. Alicia mendengus kasar. “Tidak perlu menguntitmu juga aku tahu kamu orang yang seperti apa,” balasnya dengan ketus. Suara tawa geli pun meluncur dari bibir Jason. “Jangan menilai seseorang dari penampilannya, Anya. Kalau kamu menjadi pasanganku malam ini, aku yakin kamu akan berubah pikiran,” ucap pria itu dengan penuh percaya diri. “Aku tidak mau,” sahut Alicia yang tidak semudah itu diperdaya. Namun, penolakan yang dilontarkan Alicia tidak membuat Jason menyerah. Pria itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-23
Baca selengkapnya

Bab 68 - Cemburu Part 2

“Baiklah, bawa aku ke sana,” ucap Alicia dengan tegas, mengejutkan Jason. “Padahal tadi kamu baru saja memakiku gila, Anya. Kamu tidak lupa secepat itu, bukan?” ledek Jason sembari tersenyum nakal. Alicia pun berdeham canggung, tetapi ia tetap lanjut berkata dengan angkuh, “Kenapa? Apakah aku tidak boleh berubah pikiran?” “Bukan begitu, tapi …,” Netra Jason menyipit tajam, dipenuhi dengan rasa ingin tahu yang besar ia lanjut bertanya, “kenapa kamu berubah pikiran?” Namun, Alicia hanya menjawab dengan acuh tak acuh, “Aku lapar. Bukankah di dalam pesta akan ada banyak makanan enak?” Jason menatap Alicia dengan wajah tak percaya. Ia merasa jawaban tersebut terdengar kurang meyakinkan. Akan tetapi, ia berpikir jika tidak ada salahnya ia mengikuti keinginan wanita itu. Lagipula ia juga ingin mengetahui lebih jauh tentang wanita itu. “Baiklah,” ujar Jason pada akhirnya sembari melirik penampilan wanita tersebut. “Tapi, kamu harus berganti pakaian dulu.” Alicia tersenyum. “Tenan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-23
Baca selengkapnya

Bab 69 - Cemburu Part 3

‘Apa yang dia lakukan di sini? Dan… siapa laki-laki di sampingnya itu?’Berbagai pertanyaan mulai menggerayangi pikiran Reinhard. Ia tidak bisa melepaskan pandangannya dari istrinya yang kini menjadi pusat perhatian, terutama di kalangan pria-pria lain.Aura elegan dan percaya diri Alicia memancar saat ia berjalan anggun di samping Jason. Namun, Reinhard merasa risik dengan gaun hitam backless di atas lutut yang dikenakan istrinya itu-terlalu terbuka hingga memamerkan kaki jenjangnya dan punggungnya yang mulus.‘Apa wanita itu sadar apa yang sudah dilakukannya?’ Reinhard mendengus kesal. Ia akui jika istrinya terlihat sangat memikat, tetapi hatinya tidak dapat mengizinkan wanitanya menjadi bahan tontonan oleh para lelaki hidung belang yang melihat istrinya dengan tatapan penuh hasrat.“Dia Jason Hughes,” celetuk salah seorang tamu, menyebut sosok pria di samping Alicia.“Ternyata dia orangnya,” gumam Iris yang cukup terkejut saat mendengar hal tersebut. “Bagaimana bisa Anya bersamany
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-24
Baca selengkapnya

Bab 70 - Menahan Diri

Di aula yang sama, Thalia Vale dan Miranda Keller juga sangat terkejut saat mengetahui bahwa sosok lelaki yang sempat mereka remehkan sebelumnya adalah tuan rumah dalam acara yang mereka hadiri saat ini.Rencananya, malam ini Thalia─sebagai salah satu Direktur Mirage dan juga mewakili Edwin, ia datang untuk mendapatkan kesan baik dari Helios. Miranda datang menemaninya atas permintaan Edwin yang saat ini sedang berada di luar kota.Demi mendapatkan undangan malam ini, Thalia sampai memanfaatkan koneksi dari ayahnya. Ia berharap direktur baru Helios akan memberikan peluang kerja sama bagi perusahaan Mirage. Namun, baik Thalia maupun Miranda tidak pernah menyangka kalau Anya memiliki hubungan yang dekat dengan Jason Hughes!“Bagaimana ini, Thalia? Tadi kita sudah bersikap keterlaluan dengan Anya. Pastilah Anya sudah mengadu kepada Tuan Muda Hughes itu,” ujar Miranda yang tampak cemas, merasa Thalia tidak memiliki peluang untuk mendapatkan kesempatan tersebut.Thalia terdiam selama beber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
26
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status