Share

Bab 67 - Cemburu Part 1

Penulis: AliceLin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-23 17:49:13

“Caranya mudah. Aku hanya ingin kamu menjadi pasanganku malam ini, Anya.”

Alicia terbelalak. “Apa kamu gila? Kenapa harus begitu?”

“Kebetulan aku tidak membawa partner hari ini. Akan aneh bukan kalau ksatria tampan sepertiku datang tanpa pasangan?” Jason tertawa geli.

Alicia pun memutar bola matanya dengan malas. “Bilang saja kalau kamu ditinggalkan partnermu,” cetusnya.

“Bagaimana kamu bisa tahu?” Jason berpura-pura kaget. “Apa jangan-jangan malah kamu yang sudah menguntitku?” canda pria itu lagi.

Alicia mendengus kasar. “Tidak perlu menguntitmu juga aku tahu kamu orang yang seperti apa,” balasnya dengan ketus.

Suara tawa geli pun meluncur dari bibir Jason. “Jangan menilai seseorang dari penampilannya, Anya. Kalau kamu menjadi pasanganku malam ini, aku yakin kamu akan berubah pikiran,” ucap pria itu dengan penuh percaya diri.

“Aku tidak mau,” sahut Alicia yang tidak semudah itu diperdaya.

Namun, penolakan yang dilontarkan Alicia tidak membuat Jason menyerah. Pria itu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
wah seru nih saling bikin cemburu
goodnovel comment avatar
Popy Try
maju terus alicia km juga bisa memanfaatkan keadaan dan membalik keadaan
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Huaaa seru niiih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 68 - Cemburu Part 2

    “Baiklah, bawa aku ke sana,” ucap Alicia dengan tegas, mengejutkan Jason. “Padahal tadi kamu baru saja memakiku gila, Anya. Kamu tidak lupa secepat itu, bukan?” ledek Jason sembari tersenyum nakal. Alicia pun berdeham canggung, tetapi ia tetap lanjut berkata dengan angkuh, “Kenapa? Apakah aku tidak boleh berubah pikiran?” “Bukan begitu, tapi …,” Netra Jason menyipit tajam, dipenuhi dengan rasa ingin tahu yang besar ia lanjut bertanya, “kenapa kamu berubah pikiran?” Namun, Alicia hanya menjawab dengan acuh tak acuh, “Aku lapar. Bukankah di dalam pesta akan ada banyak makanan enak?” Jason menatap Alicia dengan wajah tak percaya. Ia merasa jawaban tersebut terdengar kurang meyakinkan. Akan tetapi, ia berpikir jika tidak ada salahnya ia mengikuti keinginan wanita itu. Lagipula ia juga ingin mengetahui lebih jauh tentang wanita itu. “Baiklah,” ujar Jason pada akhirnya sembari melirik penampilan wanita tersebut. “Tapi, kamu harus berganti pakaian dulu.” Alicia tersenyum. “Tenan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 69 - Cemburu Part 3

    ‘Apa yang dia lakukan di sini? Dan… siapa laki-laki di sampingnya itu?’Berbagai pertanyaan mulai menggerayangi pikiran Reinhard. Ia tidak bisa melepaskan pandangannya dari istrinya yang kini menjadi pusat perhatian, terutama di kalangan pria-pria lain.Aura elegan dan percaya diri Alicia memancar saat ia berjalan anggun di samping Jason. Namun, Reinhard merasa risik dengan gaun hitam backless di atas lutut yang dikenakan istrinya itu-terlalu terbuka hingga memamerkan kaki jenjangnya dan punggungnya yang mulus.‘Apa wanita itu sadar apa yang sudah dilakukannya?’ Reinhard mendengus kesal. Ia akui jika istrinya terlihat sangat memikat, tetapi hatinya tidak dapat mengizinkan wanitanya menjadi bahan tontonan oleh para lelaki hidung belang yang melihat istrinya dengan tatapan penuh hasrat.“Dia Jason Hughes,” celetuk salah seorang tamu, menyebut sosok pria di samping Alicia.“Ternyata dia orangnya,” gumam Iris yang cukup terkejut saat mendengar hal tersebut. “Bagaimana bisa Anya bersamany

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 70 - Menahan Diri

    Di aula yang sama, Thalia Vale dan Miranda Keller juga sangat terkejut saat mengetahui bahwa sosok lelaki yang sempat mereka remehkan sebelumnya adalah tuan rumah dalam acara yang mereka hadiri saat ini.Rencananya, malam ini Thalia─sebagai salah satu Direktur Mirage dan juga mewakili Edwin, ia datang untuk mendapatkan kesan baik dari Helios. Miranda datang menemaninya atas permintaan Edwin yang saat ini sedang berada di luar kota.Demi mendapatkan undangan malam ini, Thalia sampai memanfaatkan koneksi dari ayahnya. Ia berharap direktur baru Helios akan memberikan peluang kerja sama bagi perusahaan Mirage. Namun, baik Thalia maupun Miranda tidak pernah menyangka kalau Anya memiliki hubungan yang dekat dengan Jason Hughes!“Bagaimana ini, Thalia? Tadi kita sudah bersikap keterlaluan dengan Anya. Pastilah Anya sudah mengadu kepada Tuan Muda Hughes itu,” ujar Miranda yang tampak cemas, merasa Thalia tidak memiliki peluang untuk mendapatkan kesempatan tersebut.Thalia terdiam selama beber

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 71 - Drama Murahan

    “Maaf, apa saya boleh bergabung dengan kalian?” Jason maupun Reinhard yang sedang berbincang pun terpaksa menghentikan pembicaraan mereka ketika Thalia Vale tiba-tiba menghampiri mereka dengan wajah tersipu malu. Keduanya mengalihkan pandangan secara bersamaan. Sebelum Jason maupun Reinhard bertanya, Thalia dengan cepat mengulurkan tangannya kepada Jason lebih dulu dan berkata, “Perkenalkan saya Thalia Vale, Direktur Pengembangan Bisnis dari Mirage. Senang bisa bertemu dengan Anda, Direktur Hughes.” Thalia memperlihatkan senyuman terindahnya saat memperkenalkan diri kepada pria itu, berusaha menunjukkan pesonanya agar bisa menarik perhatian Jason dan Reinhard secara bersamaan. Alicia terkejut melihat kehadiran wanita itu, mengingat Thalia sebelumnya sudah dipermalukan olehnya di depan umum, bahkan Jason juga menyaksikannya. Namun, Thalia malah datang tanpa rasa malu sedikit pun. ‘Dasar muka badak!’ cibir Alicia di dalam hati. “Bukankah kamu yang tadi?” tanya Jason, juga terlihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 72 - Cemburu Masih Berlanjut

    “Ah, sial!” rutuk Alicia seraya berjalan sedikit tertatih-tatih, menuju ke salah satu stan makanan manis yang ada di dalam aula tersebut.Sebenarnya sejak tadi kakinya terasa sakit akibat harus memakai ukuran sepatu yang satu nomor lebih kecil daripada biasanya. Tadi Elisabeth hanya memiliki sisa sepatu itu saja sehingga Alicia terpaksa memakainya.Awalnya tidak ada masalah, tetapi setelah memakainya cukup lama barulah Alicia merasa tidak nyaman. Namun, ia tidak ingin memperlihatkan hal tersebut kepada Jason karena tidak ingin pria itu mengkhawatirkannya.Selain itu, Alicia juga tidak ingin terlihat lemah di depan Thalia. Berdebat dengan Thalia tadi membuat Alicia melupakan sejenak rasa sakit di kakinya. Namun, begitu ketegangan mereda, rasa nyeri itu barulah kembali terasa menyiksanya.“Cih! Dasar topeng muka seribu. Bisa-bisanya dia begitu tidak tahu malu meminta maaf padaku. Dia pikir aku tidak tahu kalau dia sengaja ingin membuatku terlihat buruk?” Alicia menggerutu dengan kesal u

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 73 - Panik

    "Anya, apa kamu baik-baik saja?" Suara Jason menyita kembali perhatian Alicia. Ia pun mengangkat wajahnya, menatap pria itu dan mengangguk tipis. “Benarkah?” Jason masih menatap Alicia dengan penuh kekhawatiran. Sejak tadi ia memperhatikan Alicia tidak berkonsentrasi dengan dansa mereka seolah ada sesuatu hal yang dipikirkannya. Alicia tersenyum simpul, berusaha menyembunyikan kegelisahannya di balik wajah yang tenang. “Ya, aku baik-baik saja,” jawabnya, meski di dalam hati, meski dalam hatinya ia sudah ingin mengakhiri dansa tersebut. Jason masih menatapnya dengan penuh perhatian. “Kalau kamu merasa tidak enak badan, kita bisa istirahat sejenak,” sarannya, sesuatu yang sangat diharapkan Alicia. “Baiklah,” sahut Alicia dengan cepat. Mendengar tanggapan wanita itu, Jason pun tersenyum nakal. “Padahal tidak ada salahnya kalau kamu meminta berhenti tadi,” godanya. Alicia pun tersenyum kikuk. Tanpa mengatakan apa pun, ia mengikuti Jason melangkah meninggalkan lantai dansa. Akan tet

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 74 - Dia Adalah Istrimu

    “Anya, bertahanlah. Kita hampir sampai.”Kekhawatiran terlukis jelas di wajah Reinhard. Pria itu tidak melepaskan pandangannya dari wajah pucat istrinya tersebut sejak mereka meninggalkan hotel. Kedua tangannya terus menggenggam tangan Alicia dengan erat.Ingatan tiga tahun lalu akan kehilangan sosok wanita yang begitu berarti baginya kembali mengusik pikiran Reinhard, membuatnya merasakan ketakutan akan kehilangan lagi.Melihat reaksi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya dari pria itu, Alicia hanya bisa tersenyum lemah. Walaupun ia tidak dapat melihat jelas wajah suaminya tersebut, tetapi ia dapat merasakan perhatian tulus dari pria itu“Rein, aku ….”“Berhentilah bicara. Kamu pasti akan baik-baik saja,” ucap Reinhard seraya memeluk tubuh istrinya dengan perasaan yang berkecamuk hebat di dalam hatinya.“Aku tidak akan membiarkanmu pergi kali ini. Tidak akan,” gumam Reinhard lebih lanjut, ada guncangan emosi yang terdengar dari suaranya.Alicia yang mulai kehilangan kesadaran han

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 75 - Luka dan Penyesalan

    “Kalau memang dia adalah wanita itu, apa yang akan kamu lakukan, Rein? Dan kalaupun bukan, apa yang akan kamu lakukan kepada Anya?”Dua pertanyaan yang dilontarkan Austin, membuat Reinhard terdiam lebih lama. Ia menatap kosong ke arah lantai, bergelut dengan perasaannya yang campur aduk.“Ini tidak adil bagi Anya, Rein.”Satu kalimat terakhir yang ditinggalkan Austin setelah istrinya dipindahkan ke ruang rawat inap, masih terngiang di dalam benak Reinhard. Ia tahu Austin benar—apa pun kenyataannya, Anya adalah istrinya saat ini.Namun, bayang-bayang Alicia masih menghantui pikirannya dan ia telah terjebak di dalam perasaannya. Tidak mudah baginya untuk mengabaikan hal itu.“Apa yang aku lakukan seandainya dia memang adalah Alicia?”Pertanyaan serupa seperti itu berulang kali menggema di dalam pikiran Reinhard. Ia menyadari jika ia juga tidak memiliki jawaban pasti akan hal tersebut.Satu hal yang terlintas di dalam benak Reinhard hany

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27

Bab terbaru

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 255 - Terperangkap Di Antara Dua Pria

    Alicia memandang kakaknya dan Reinhard secara bergantian, lalu suara tawa Regis yang terdengar sinis mengalihkan kembali fokus Alicia padanya.“Dia memberitahuku? Kalau dia memberitahuku, apa aku masih harus mencari masalah dengannya sekarang?” cetus Regis dengan suara yang terdengar dingin.Reinhard memang tidak memberitahu Regis mengenai keberadaan Alicia. Meskipun beberapa waktu lalu Regis menghubunginya dan memberitahu kedatangannya ke kota tersebut, Reinhard juga tidak mengatakan apa pun terkait Alicia kepadanyaNamun, mereka telah sepakat untuk bertemu malam ini. Reinhard bermaksud untuk menceritakan tentang Alicia kepada Regis saat mereka bertemu nanti dengan mempertemukan mereka secara langsung.Hanya saja, secara tidak terduga, Regis tiba-tiba saja muncul di tengah acara tadi dan hal itu tentunya cukup mengejutkan Reinhard.Namun, Reinhard sangat bersyukur Regis dapat menyesuaikan skenario mereka saat menjatuhkan keluarga Stein, padahal mereka tidak pernah berdiskusi apa pun

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 254 - Menuntut Penjelasan

    “Mau ke mana? Urusan kita belum selesai, Alicia,” ucap Regis seraya menyeringai dingin. Sorot matanya terlihat tajam, membuat jantung Alicia berdegup semakin cepat karena merasa terintimidasi.“Me-memangnya ada urusan apa, Kak?” Alicia mengalihkan pandangannya dengan gugup.Netra Regis menyipit tajam. “Kamu mau berpura-pura bodoh, huh?”“Aku … aku tidak mengerti apa yang kamu katakan. Sekarang aku sangat lelah dan mau pulang,” sahut Alicia, berusaha menghindari pembicaraan dengan kakaknya.Meskipun sebelumnya Regis telah menerimanya kembali sebagai adik, tetapi Alicia tahu bahwa ada banyak hal yang harus dijelaskannya kepada kakaknya tersebut. Tatapan tajam Regis saat ini seakan menuntut penebusan dosa darinya.Alicia teringat kembali kejadian tiga tahun lalu di mana Regis sudah memperingatkannya untuk tidak lagi melakukan hal bodoh dengan menemui Reinhard.Regis merasa malu dengan perbuatan Alicia yang terus mengejar pria itu, meski sudah ditolak berkali-kali. Karena itu, Regis memblo

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 253 - Semua Sudah Berakhir

    Bisik-bisik tamu undangan perlahan memudar ketika satu per satu dari mereka memutuskan untuk meninggalkan acara yang telah berubah menjadi mimpi buruk. Beberapa melirik Miranda dengan simpati, tetapi tidak ada yang ingin mengulurkan tangan mereka untuk membantunya.Namun, langkah para tamu terhenti di depan pintu keluar aula saat melihat para pengawal Lorenzo dan Hernandez memblokir jalan mereka.“Apa yang kalian lakukan? Kenapa menghalangi jalan kami?” protes salah seorang tamu.Salah seorang pengawal Lorenzo pun menjawab, “Kami hanya ingin memeriksa ponsel Anda semua. Setelah itu kalian sudah boleh pergi.”Kegelisahan mulai menyelimuti para tamu undangan. Beberapa dari mereka saling berbisik, mencoba mempertimbangkan apakah harus menuruti permintaan tersebut.Namun, ada salah seorang tamu yang kembali mengajukan protesnya. “Apa maksudnya ponsel kami diperiksa? Ini melanggar privasi!”Meski menghadapi pen

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 252 - Runtuh Dalam Sekejap

    Mendengar pengakuan Thalia terkait janin di dalam rahimnya tersebut, Miranda sangat syok. Wanita paruh baya itu menatap putranya dengan tak percaya. “Ini … ini tidak benar, kan, Ed?”Alih-alih menjawab, Edwin malah memalingkan wajahnya.“Kenapa kamu melakukannya, Ed?” Miranda mendesak putranya lebih lanjut. Namun, pria itu masih tertunduk dan tidak mengucapkan sepatah kata pun.Pandangan Miranda pun tertuju kepada Thalia. Ia meraih kedua tangan wanita itu dan bertanya dengan wajah yang masih terlihat syok, “Thalia, kamu … kamu pasti berbohong, kan? Kamu sengaja mengatakan ini hanya untuk menyudutkan Edwin, bukan? Tolong katakan kalau ini tidak benar!”Miranda memohon dengan suara bergetar, seolah masih berharap menemukan celah untuk menyelamatkan nama baik putranya.Selama ini Miranda selalu memperlakukan Thalia dengan baik karena mengira wanita itu mengandung penerus keluarga Stein. Namun, ia tidak

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 251 - Kebenaran yang Lebih Mengejutkan

    Miranda terperangah. Ia pun bergegas menghampiri John dan memohon, “Tu-tuan Vale, Anda tidak boleh menggugurkannya. Dia … dia adalah penerus keluarga Stein.” John mendengus sinis. “Saya tidak mau punya keturunan dari darah daging seperti kalian!” cetusnya. Pandangan John beralih kepada cucunya yang tengah berdiri seperti mayat hidup. Wajahnya terlihat sangat kacau dengan air mata bercucuran di wajahnya.Kebenaran yang diterimanya mengenai Edwin sudah memberikan pukulan yang sangat besar bagi Thalia. Melihat kondisi cucunya tersebut, John hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan ekspresi kecewa yang dalam.“Kamu telah mempermalukan keluarga kita dengan laki-laki pilihanmu ini, Thalia,” ucap John seraya mendengus kasar.Thalia tersenyum pahit. Ia tidak berusaha membela diri. Saat ini tatapannya terlihat kosong seolah semua harapan hidupnya sudah lenyap tak berbekas. Selama ini Thalia mengira Edwin benar-benar mencintainya sepenuh hati hingga ia sangat membenci Alicia yang diangga

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 250 - Hadiah Kejutan Part 2

    “Keputusan yang sangat bagus, Tuan Vale.” Suara Alicia membuat perhatian John tertuju padanya.Pria tua itu menatapnya dengan bingung. Sebelum John bertanya lebih jauh, Alicia pun berkata, “Kebetulan saya masih ada kejutan lain yang harus Anda dan semuanya nikmati.”Mendengar hal tersebut, Edwin semakin panik dan berkata dengan murka, “Apa lagi yang kamu inginkan? Apa kamu belum puas menjebakku, Anya?!”Alicia hanya mendengus sinis, sama sekali tidak mengindahkan ucapan mantan suaminya tersebut. Ia memerintahkan Owen untuk menampilkan tayangan video berikutnya di mana terlihat cuplikan adegan panas yang sudah disensor sebelumnya.Dalam tayangan itu hanya memperlihatkan wajah Edwin dengan wanita bayarannya. Namun, orang-orang dapat melihat dengan jelas ekspresi Edwin yang sangat menikmati momen intimnya dengan wanita itu."Ya ampun, menjijikkan sekali.""Jadi dia juga sering jajan di luar? Benar-benar gila!"Berbagai umpatan dari orang-orang pun terdengar memenuhi aula. Air muka John V

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 249 - Hadiah Kejutan Part 1

    Alicia memberikan isyarat kepada Owen, yang dengan segera menyampaikan perintah melalui earpiece di telinganya. Seketika lampu-lampu di aula meredup, dan layar besar di ujung ruangan menyala, menampilkan sebuah video. Suasana menjadi hening. Semua mata tertuju pada layar. Wajah Edwin memucat seketika ketika ia melihat tayangan yang mulai diputar. Itu adalah rekaman suara dan video yang jelas memperlihatkan aksi Edwin yang sedang bercengkerama dengan seorang petinggi suatu instansi khusus perizinan produk. Selama seminggu terakhir ini produk Shiny terus mendapatkan laporan keluhan dari para konsumen dan terus menjadi bahan pemberitaan di media. Karena itu Mirage diminta untuk bekerja sama dalam melakukan pemeriksaan terhadap produk tersebut. Namun, Edwin menggunakan cara pintas untuk mempercepat pemulihan nama baik perusahaannya agar produk dapat dipasarkan kembali. Dalam rekaman tersebut terdengar jelas bagaimana Edwin memohon untuk diloloskan dengan mengimingi imbalan yang sangat

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 248 - Peringatan Regis

    Keringat dingin mengucur deras di pelipis Edwin saat tatapan penuh amarah dan kebencian Regis tertuju padanya.Dengan wajah menahan rasa malu, Edwin pun mencoba untuk menciptakan kesempatan untuk dirinya dan memohon dengan suara terbata-bata, “Tu-tuan Muda Lorenzo, saya akui kalau saya bersalah. Saya benar-benar minta maaf. Kalau waktu itu saya tahu dia adalah adik Anda, saat itu juga saya pasti akan mengembalikannya kepada Anda.”Namun, bukannya menunjukkan rasa iba, Regis malah menyeringai sinis. “Mengembalikan?” gumamnya dengan wajah yang seketika berubah dingin dan penuh kekejaman.Edwin menelan ludah, tubuhnya gemetar. “Saya ... Saya benar-benar menyesal. Tolong beri saya kesempatan untuk menebus kesalahan ini, Tuan Muda Lorenzo ....”Regis melangkah mendekat. Kepalan tangannya yang telah tergenggam erat pun akhirnya melayang dengan cepat, menghantam wajah Edwin dengan keras. Suara teriakan kaget dari para tamu wanita yang menyaksikan adegan tersebut pun terdengar memenuhi aula.

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 247 - Penerimaan

    Melihat ekspresi orang-orang yang sedang menunggu jawaban darinya, Regis pun tertawa kecil. Suara tawanya terdengar dalam dan penuh percaya diri, membuat suasana semakin tegang.“Kamu benar. Dia memang dinyatakan meninggal dalam kecelakaan pesawat, tapi …,” Regis sengaja menggantungkan ucapannya. Tatapannya mengedar ke sekeliling ruangan, lalu berhenti pada sosok Alicia.Dari jaraknya saat ini, Regis bisa melihat sepasang mata biru Alicia yang berkaca-kaca. Sorot mata yang dipenuhi emosi yang bercampur aduk itu membuat Regis merasakan bahwa adiknya itu memiliki cerita pahit yang dipenuhi dengan rasa sakit yang berusaha disimpannya rapat-rapat.Seulas senyuman tipis Regis layangkan kepadanya, lalu ia melanjutkan, “Tapi, dia adalah gadis keras kepala yang sangat beruntung. Bahkan malaikat maut saja berteman baik dengannya.”Ucapan Regis yang diselimuti guyonan ringan itu berhasil membuat Alicia tersenyum, tetapi air mata wanit

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status