Share

Bab 66 - Tuan Ksatria

Penulis: AliceLin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-22 15:05:05

Setelah kepergian Alicia dengan pria asing tersebut, Miranda masih terpaku dengan penuh kebingungan. Melihat calon menantunya yang masih ingin memaki, ia pun menarik lengannya dan berkata dengan keras, “Sudah cukup, Thalia!”

Thalia terkesiap, menyadari perilaku spontannya sudah merusak citranya yang selama ini dipertahankannya. “Tante, tadi aku─”

“Sudahlah. Tante mengerti perasaanmu. Perhatikan juga janinmu. Jangan sampai terpengaruh karena kamu emosional," ujar Miranda mengingatkan.

Thalia mengangguk pelan, meski kemarahan masih membara di dalam dirinya, tetapi ia berjanji kepada dirinya sendiri jika ia akan membuat Alicia membayar semua perkataannya tadi.

"Wanita jalang itu memang sudah keterlaluan. Tapi, sekarang bukan waktunya untuk memperpanjang masalah ini. Bukankah acaranya sudah mau dimulai? Sebaiknya kita segera rapikan penampilan dulu sebelum masuk,” lanjut Miranda, mengingatkan hal lebih penting yang harus mereka lakukan malam ini.

Sudah

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Popy Try
awas nanti hotel bisa hancur gr2 rein ngamuk
goodnovel comment avatar
Popy Try
awas nanti ada yg cemburu bisa perang dunia
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
aduh Alicia klo km jd pasangan Jason dan ketemu dgn rein akan ada per4ng dunia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 67 - Cemburu Part 1

    “Caranya mudah. Aku hanya ingin kamu menjadi pasanganku malam ini, Anya.” Alicia terbelalak. “Apa kamu gila? Kenapa harus begitu?” “Kebetulan aku tidak membawa partner hari ini. Akan aneh bukan kalau ksatria tampan sepertiku datang tanpa pasangan?” Jason tertawa geli. Alicia pun memutar bola matanya dengan malas. “Bilang saja kalau kamu ditinggalkan partnermu,” cetusnya. “Bagaimana kamu bisa tahu?” Jason berpura-pura kaget. “Apa jangan-jangan malah kamu yang sudah menguntitku?” canda pria itu lagi. Alicia mendengus kasar. “Tidak perlu menguntitmu juga aku tahu kamu orang yang seperti apa,” balasnya dengan ketus. Suara tawa geli pun meluncur dari bibir Jason. “Jangan menilai seseorang dari penampilannya, Anya. Kalau kamu menjadi pasanganku malam ini, aku yakin kamu akan berubah pikiran,” ucap pria itu dengan penuh percaya diri. “Aku tidak mau,” sahut Alicia yang tidak semudah itu diperdaya. Namun, penolakan yang dilontarkan Alicia tidak membuat Jason menyerah. Pria itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 68 - Cemburu Part 2

    “Baiklah, bawa aku ke sana,” ucap Alicia dengan tegas, mengejutkan Jason. “Padahal tadi kamu baru saja memakiku gila, Anya. Kamu tidak lupa secepat itu, bukan?” ledek Jason sembari tersenyum nakal. Alicia pun berdeham canggung, tetapi ia tetap lanjut berkata dengan angkuh, “Kenapa? Apakah aku tidak boleh berubah pikiran?” “Bukan begitu, tapi …,” Netra Jason menyipit tajam, dipenuhi dengan rasa ingin tahu yang besar ia lanjut bertanya, “kenapa kamu berubah pikiran?” Namun, Alicia hanya menjawab dengan acuh tak acuh, “Aku lapar. Bukankah di dalam pesta akan ada banyak makanan enak?” Jason menatap Alicia dengan wajah tak percaya. Ia merasa jawaban tersebut terdengar kurang meyakinkan. Akan tetapi, ia berpikir jika tidak ada salahnya ia mengikuti keinginan wanita itu. Lagipula ia juga ingin mengetahui lebih jauh tentang wanita itu. “Baiklah,” ujar Jason pada akhirnya sembari melirik penampilan wanita tersebut. “Tapi, kamu harus berganti pakaian dulu.” Alicia tersenyum. “Tenan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 69 - Cemburu Part 3

    ‘Apa yang dia lakukan di sini? Dan… siapa laki-laki di sampingnya itu?’Berbagai pertanyaan mulai menggerayangi pikiran Reinhard. Ia tidak bisa melepaskan pandangannya dari istrinya yang kini menjadi pusat perhatian, terutama di kalangan pria-pria lain.Aura elegan dan percaya diri Alicia memancar saat ia berjalan anggun di samping Jason. Namun, Reinhard merasa risik dengan gaun hitam backless di atas lutut yang dikenakan istrinya itu-terlalu terbuka hingga memamerkan kaki jenjangnya dan punggungnya yang mulus.‘Apa wanita itu sadar apa yang sudah dilakukannya?’ Reinhard mendengus kesal. Ia akui jika istrinya terlihat sangat memikat, tetapi hatinya tidak dapat mengizinkan wanitanya menjadi bahan tontonan oleh para lelaki hidung belang yang melihat istrinya dengan tatapan penuh hasrat.“Dia Jason Hughes,” celetuk salah seorang tamu, menyebut sosok pria di samping Alicia.“Ternyata dia orangnya,” gumam Iris yang cukup terkejut saat mendengar hal tersebut. “Bagaimana bisa Anya bersamany

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 70 - Menahan Diri

    Di aula yang sama, Thalia Vale dan Miranda Keller juga sangat terkejut saat mengetahui bahwa sosok lelaki yang sempat mereka remehkan sebelumnya adalah tuan rumah dalam acara yang mereka hadiri saat ini.Rencananya, malam ini Thalia─sebagai salah satu Direktur Mirage dan juga mewakili Edwin, ia datang untuk mendapatkan kesan baik dari Helios. Miranda datang menemaninya atas permintaan Edwin yang saat ini sedang berada di luar kota.Demi mendapatkan undangan malam ini, Thalia sampai memanfaatkan koneksi dari ayahnya. Ia berharap direktur baru Helios akan memberikan peluang kerja sama bagi perusahaan Mirage. Namun, baik Thalia maupun Miranda tidak pernah menyangka kalau Anya memiliki hubungan yang dekat dengan Jason Hughes!“Bagaimana ini, Thalia? Tadi kita sudah bersikap keterlaluan dengan Anya. Pastilah Anya sudah mengadu kepada Tuan Muda Hughes itu,” ujar Miranda yang tampak cemas, merasa Thalia tidak memiliki peluang untuk mendapatkan kesempatan tersebut.Thalia terdiam selama beber

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 71 - Drama Murahan

    “Maaf, apa saya boleh bergabung dengan kalian?” Jason maupun Reinhard yang sedang berbincang pun terpaksa menghentikan pembicaraan mereka ketika Thalia Vale tiba-tiba menghampiri mereka dengan wajah tersipu malu. Keduanya mengalihkan pandangan secara bersamaan. Sebelum Jason maupun Reinhard bertanya, Thalia dengan cepat mengulurkan tangannya kepada Jason lebih dulu dan berkata, “Perkenalkan saya Thalia Vale, Direktur Pengembangan Bisnis dari Mirage. Senang bisa bertemu dengan Anda, Direktur Hughes.” Thalia memperlihatkan senyuman terindahnya saat memperkenalkan diri kepada pria itu, berusaha menunjukkan pesonanya agar bisa menarik perhatian Jason dan Reinhard secara bersamaan. Alicia terkejut melihat kehadiran wanita itu, mengingat Thalia sebelumnya sudah dipermalukan olehnya di depan umum, bahkan Jason juga menyaksikannya. Namun, Thalia malah datang tanpa rasa malu sedikit pun. ‘Dasar muka badak!’ cibir Alicia di dalam hati. “Bukankah kamu yang tadi?” tanya Jason, juga terlihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 72 - Cemburu Masih Berlanjut

    “Ah, sial!” rutuk Alicia seraya berjalan sedikit tertatih-tatih, menuju ke salah satu stan makanan manis yang ada di dalam aula tersebut.Sebenarnya sejak tadi kakinya terasa sakit akibat harus memakai ukuran sepatu yang satu nomor lebih kecil daripada biasanya. Tadi Elisabeth hanya memiliki sisa sepatu itu saja sehingga Alicia terpaksa memakainya.Awalnya tidak ada masalah, tetapi setelah memakainya cukup lama barulah Alicia merasa tidak nyaman. Namun, ia tidak ingin memperlihatkan hal tersebut kepada Jason karena tidak ingin pria itu mengkhawatirkannya.Selain itu, Alicia juga tidak ingin terlihat lemah di depan Thalia. Berdebat dengan Thalia tadi membuat Alicia melupakan sejenak rasa sakit di kakinya. Namun, begitu ketegangan mereda, rasa nyeri itu barulah kembali terasa menyiksanya.“Cih! Dasar topeng muka seribu. Bisa-bisanya dia begitu tidak tahu malu meminta maaf padaku. Dia pikir aku tidak tahu kalau dia sengaja ingin membuatku terlihat buruk?” Alicia menggerutu dengan kesal u

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 73 - Panik

    "Anya, apa kamu baik-baik saja?" Suara Jason menyita kembali perhatian Alicia. Ia pun mengangkat wajahnya, menatap pria itu dan mengangguk tipis. “Benarkah?” Jason masih menatap Alicia dengan penuh kekhawatiran. Sejak tadi ia memperhatikan Alicia tidak berkonsentrasi dengan dansa mereka seolah ada sesuatu hal yang dipikirkannya. Alicia tersenyum simpul, berusaha menyembunyikan kegelisahannya di balik wajah yang tenang. “Ya, aku baik-baik saja,” jawabnya, meski di dalam hati, meski dalam hatinya ia sudah ingin mengakhiri dansa tersebut. Jason masih menatapnya dengan penuh perhatian. “Kalau kamu merasa tidak enak badan, kita bisa istirahat sejenak,” sarannya, sesuatu yang sangat diharapkan Alicia. “Baiklah,” sahut Alicia dengan cepat. Mendengar tanggapan wanita itu, Jason pun tersenyum nakal. “Padahal tidak ada salahnya kalau kamu meminta berhenti tadi,” godanya. Alicia pun tersenyum kikuk. Tanpa mengatakan apa pun, ia mengikuti Jason melangkah meninggalkan lantai dansa. Akan tet

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 74 - Dia Adalah Istrimu

    “Anya, bertahanlah. Kita hampir sampai.”Kekhawatiran terlukis jelas di wajah Reinhard. Pria itu tidak melepaskan pandangannya dari wajah pucat istrinya tersebut sejak mereka meninggalkan hotel. Kedua tangannya terus menggenggam tangan Alicia dengan erat.Ingatan tiga tahun lalu akan kehilangan sosok wanita yang begitu berarti baginya kembali mengusik pikiran Reinhard, membuatnya merasakan ketakutan akan kehilangan lagi.Melihat reaksi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya dari pria itu, Alicia hanya bisa tersenyum lemah. Walaupun ia tidak dapat melihat jelas wajah suaminya tersebut, tetapi ia dapat merasakan perhatian tulus dari pria itu“Rein, aku ….”“Berhentilah bicara. Kamu pasti akan baik-baik saja,” ucap Reinhard seraya memeluk tubuh istrinya dengan perasaan yang berkecamuk hebat di dalam hatinya.“Aku tidak akan membiarkanmu pergi kali ini. Tidak akan,” gumam Reinhard lebih lanjut, ada guncangan emosi yang terdengar dari suaranya.Alicia yang mulai kehilangan kesadaran han

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27

Bab terbaru

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 341

    Ken menyeringai sinis saat mengulang kata-kata Reinhard. "Aku anjing gila? Hah! Anjing mana yang kamu maksud? Tidak ada satu pun yang bisa mengaturku!"Reinhard menatapnya dengan tenang, kemudian mengangkat alis. "Oh, ya? Bukankah kamu adalah kaki tangan Jason Hughes? Kamu pikir aku tidak tahu?”Senyum di wajah Ken sedikit memudar, tetapi hanya untuk sesaat. Ia lalu tertawa keras, seolah mengejek.“Apa yang kamu tertawakan, Ken?” hardik Owen.Ken menghentikan tawanya perlahan, lalu dengan suara yang dingin, dia menjawab, “Jason Hughes sama sekali bukan majikanku. Dia hanyalah anak muda malang yang terlalu naif.”“Apa maksudmu?” Reinhard mengerutkan dahinya, mencoba mengorek lebih jauh mengenai hubungan keduanya.“Dia selalu saja berlagak kalau dia bisa mengaturku dan menganggap dirinya lebih pintar dariku. Tapi, dia tidak tahu kalau pada akhirnya akulah yang mengendalikan semuanya dan menjadikannya bidak catur untuk memeriahkan permainanku ini.”Jawaban Ken sangat mengejutkan Reinhard

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 340

    Hans dapat merasakan kekecewaan dalam suara tuan mudanya. Dengan wajah yang diliputi kepedulian yang mendalam, ia berkata, “Tuan Muda, jangan berpikiran seperti itu. Justru tuan besar sangat mencemaskan Anda, makanya beliau datang untuk membantu.” Namun, Reinhard malah tersenyum sinis. “Tidak usah bicara terlalu manis. Bilang saja kalau dia takut aku akan membunuh saudara dan keponakan tersayangnya itu,” sindirnya. Reagan tidak bermaksud menyalahkan tindakan ayahnya, tetapi ucapan itu keluar begitu saja dari bibirnya untuk melampiaskan kekesalan yang menumpuk di dadanya. Hans menarik napas panjang. Ia tahu, akhir-akhir ini hubungan Reagan dengan Reinhard semakin memburuk. Meskipun Hans tahu jika majikannya telah bersikap terlalu keras kepada pemuda itu, tetapi ia sangat berharap Reinhard dapat memahami bahwa Reagan sangat peduli padanya, melebihi yang Reinhard ketahui. Reinhard tidak tahu, bagaimana Reagan berusaha keras mempertahankan posisinya agar tetap stabil di perusahaan.

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 339

    Sementara itu, di lantai bawah vila—Reinhard tersungkur di lantai, tubuhnya terhantam keras akibat ledakan beberapa waktu lalu. Rasa nyeri menyebar dari pelipisnya yang berdarah, tetapi ia tidak punya waktu untuk meratap. Dengan tangan bergetar, ia menekan luka di kepalanya dan memaksa dirinya untuk bangkit.Meskipun pandangannya masih buram, tetapi otaknya dapat bekerja cepat. Matanya menyapu ruangan yang porak-poranda. Bau darah dan mesiu memenuhi udara, bercampur dengan suara gemeretak api yang mulai melahap bagian vila.Di antara puing-puing, ia melihat beberapa anggota timnya dan para bawahan Dark Wolf yang lain sudah tergeletak tak bernyawa. Beberapa di antara mereka bahkan sudah tidak utuh lagi.Menyaksikan pemandangan yang tersaji di hadapannya, mata amber Reinhard berkilat tajam dengan amarah yang membara. Ingatan beberapa menit lalu pun melintas di kepalanya—Setelah melewati koridor yang penuh penyergapan, Reinhard berhasil mencapai ruang keluarga. Di sana, ia menemukan Ow

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 338

    Sejak Jason mengetahui bahwa Reaganlah yang telah mengambil alih semua proyek Findell di saat ayahnya terpuruk, ia pun berusaha mencari cara untuk membalaskan dendamnya. Namun, setelah menyadari betapa kuatnya kekuasaan Hernandez Group, Jason nyaris menyerah hingga akhirnya Ken datang dan menawarkan bantuan untuk mendapatkan posisi tertinggi keluarga Hughes. Tapi, sekarang ….? Tawa getir meluncur dari bibirnya. Selama ini … dia telah menaruh kebencian pada orang yang salah? Dan, Ken hanya memperalatnya?Ia masih tidak dapat mempercayai ucapan Alexei. Akan tetapi, jika hal tersebut benar, maka Jason benar-benar telah menjadi pion dalam permainan Ken selama ini! Dingin. Baja pistol menekan kening Jason. Napasnya memburu, bukan karena takut mati, tetapi karena amarahnya yang semakin membuncah. Jason tidak dapat memaafkan kebohongan Ken. Ia ingin menuntut pembalasan atas kepercayaannya yang telah Ken sia-siakan selama ini. Namun, saat ini ia dalam posisi terpojok. “Kalau begitu, apa

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 337

    Sorot mata Jason dipenuhi amarah yang membara. Ingatan masa kecilnya menyeruak—api yang melahap rumahnya, jeritan ibunya yang menggema di dalam kamar yang terkunci. Ia masih bisa merasakan bagaimana tubuhnya dibungkus selimut tebal sebelum dilempar keluar jendela oleh ibunya.Meskipun Jason selamat dan mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya, tetapi harga yang harus dibayar terlalu mahal. Tidak ada yang lebih sakit dengan menyaksikan rumah dan orang tuanya habis dilalap api di depan matanya sendiri.Sejak saat itu, hidupnya berubah menjadi neraka. Tidak ada kerabat yang mau merawatnya. Ia dibuang ke panti asuhan sampai akhirnya diadopsi oleh keluarga Hughes.Namun, di sana pun ia hanya dipandang sebelah mata, tumbuh di bawah tekanan dan hinaan dari saudara angkatnya. Bahkan beberapa kali terancam akan dibunuh apabila berani menginginkan posisi penerus keluarga Hughes.Baginya, semua penderitaan itu berawal dari satu sosok—Reagan. Dialah dalang kehancuran Findell Group. Jika bukan karen

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 336

    “Kenapa kamu tidak memberitahuku dari awal, Reagan?” protes Alexei. Ia merasa kesal karena menjadi bahan permainan di antara keduanya.Dulu, Bryan Lewis juga pernah memperdayanya dan memanfaatkan kebencian Alexei terhadap Reagan dan sekarang cucu Bryan, yaitu Jason, juga melakukan hal yang hampir serupa pada Nicholas demi membalaskan dendamnya?Alexei merasa sangat konyol dan bodoh karena bisa tertipu dua kali dengan cara yang sama.Melihat kekesalan saudaranya itu, suara tawa Reagan pun menggema. Ia menatap Alexei dengan santai, kemudian meledeknya, “Kalau kamu tahu, memangnya apa yang bisa kamu lakukan, Xei? Sepertinya memang sudah nasibmu dan Nick harus dipermainkan oleh mereka.” Alexei berdecih kesal. “Kamu … selalu menyebalkan, Reagan,” gerutunya dengan napas terengah-engah, menahan rasa sakit yang menjalar di tubuhnya. Sulit baginya menerima bahwa ia telah dimanfaatkan oleh Bryan dan keturunannya. Namun, jauh di lubuk hatinya, Alexei sadar bahwa ia dan putranyalah yang terlalu

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 335

    Jason masih mematung di tempatnya. Matanya perlahan menggelap saat menyadari sesuatu yang mengejutkan. Mendengar percakapan yang terjadi, ia mulai memahami bahwa sejak awal dirinya telah dipermainkan oleh Reagan dan Alexei.“Jadi… kalian sudah bersekongkol selama ini?” desisnya dengan amarah yang tertahan.Alexei menyeringai sinis. Sebelumnya, ia memang meminta bantuan Reagan. Sejak menyerahkan Nexus kepada Reinhard, ia memang menjalin komunikasi rahasia dengan Reagan tanpa sepengetahuan siapa pun.Alexei menyampaikan setiap perintah dari Ken kepada Reagan, memberi kesempatan bagi Reagan untuk menyusun strategi mempertahankan Hernandez Group dari ancaman yang direncanakan Ken.Sebagai imbalannya, Alexei meminta Reagan mengerahkan anak buahnya untuk menyelamatkan putranya dari tangan Ken saat waktunya tiba. Karena itulah, sebelum memenuhi panggilan Ken di vila ini, Alexei sudah mengirimkan alamatnya kepada Reagan. Namun, yang mengejutkan, Reagan tidak merespons.Alexei sangat khawatir

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 334

    “Mark, di sana ada bangunan.” Suara Adrian memotong pembicaraan mereka, membuat semua orang langsung menoleh ke arah yang ditunjuknya.Alicia bergegas menghapus air matanya, lalu bersama yang lainnya melihat dari kejauhan. Samar-samar melalui kabut yang semakin tebal, sebuah vila tua tampak berdiri megah di tengah hutan tersebut. Mereka juga melihat beberapa kelompok seperti saling menyerang satu sama lain, lalu suara tembakan kembali terdengar di udara.“Sepertinya suara tembakan tadi berasal dari tempat itu,” gumam Mark, menilai situasi yang terjadi.Alicia pun menatap pria itu dan berniat mengatakan sesuatu. Seolah memahami maksudnya, Mark menyela lebih dulu, “Anda tidak boleh ke sana, Nona.”“Tapi, Mark─”Alicia mencoba membantah, tetapi Mark langsung memotongnya, “Saya tidak bisa membiarkan Anda ke tempat berbahaya itu. Jadi, Anda tetap tinggal dan bersembunyi di sini bersama Rocky. Saya dan Adrian yang akan memeriksa situasi di sana.”Baru saja Alicia berniat membuka suaranya,

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 333

    Sementara itu di luar vila, jauh di dalam hutan yang semakin berkabut, Alicia, Mark, dan dua pengawal lainnya berjalan cepat menyusuri jalur setapak yang dikelilingi pepohonan tinggi.Mereka telah berjalan hampir dua puluh menit dari tempat mobil ditinggalkan, namun belum juga menemukan jejak Reinhard.Mark melirik Alicia yang terlihat pucat dan kelelahan. Rasa khawatir membuatnya akhirnya bersuara, "Nona, sebaiknya Anda beristirahat sebentar."Alicia tetap melangkah tanpa menjawab. Melihat hal itu, Mark terpaksa menahan lengannya agar ia berhenti."Ada apa, Mark?" tanya Alicia, nada suaranya jelas menunjukkan ketidaksabaran.Mark menghela napas panjang. "Nona, kita hanya berputar-putar. Anda tidak menyadari kalau kita sudah melewati tempat yang sama beberapa kali?"Alicia terdiam dan melihat sekeliling. Pandangannya tertuju pada sebuah pohon yang tadi sempat ia tandai. Dahi berkerut, menyadari bahwa Mark benar."Sepertinya kita salah jalan dari awal," lanjut Mark sambil mengamati sek

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status