Share

Bab 73 - Panik

Penulis: AliceLin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-26 20:35:02
"Anya, apa kamu baik-baik saja?"

Suara Jason menyita kembali perhatian Alicia. Ia pun mengangkat wajahnya, menatap pria itu dan mengangguk tipis.

“Benarkah?” Jason masih menatap Alicia dengan penuh kekhawatiran. Sejak tadi ia memperhatikan Alicia tidak berkonsentrasi dengan dansa mereka seolah ada sesuatu hal yang dipikirkannya.

Alicia tersenyum simpul, berusaha menyembunyikan kegelisahannya di balik wajah yang tenang. “Ya, aku baik-baik saja,” jawabnya, meski di dalam hati, meski dalam hatinya ia sudah ingin mengakhiri dansa tersebut.

Jason masih menatapnya dengan penuh perhatian. “Kalau kamu merasa tidak enak badan, kita bisa istirahat sejenak,” sarannya, sesuatu yang sangat diharapkan Alicia.

“Baiklah,” sahut Alicia dengan cepat.

Mendengar tanggapan wanita itu, Jason pun tersenyum nakal. “Padahal tidak ada salahnya kalau kamu meminta berhenti tadi,” godanya.

Alicia pun tersenyum kikuk. Tanpa mengatakan apa pun, ia mengikuti Jason melangkah meninggalkan lantai dansa.

Akan tet
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
kirain panik karena sepatu gak taunya Alicia alergi sm dessert yg dimakannya karena meng4ndung buah persik
goodnovel comment avatar
Luna
yaaahhh kirain,,,,wkwkwkwkkwkk
goodnovel comment avatar
AliceLin
typo hahahahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 74 - Dia Adalah Istrimu

    “Anya, bertahanlah. Kita hampir sampai.”Kekhawatiran terlukis jelas di wajah Reinhard. Pria itu tidak melepaskan pandangannya dari wajah pucat istrinya tersebut sejak mereka meninggalkan hotel. Kedua tangannya terus menggenggam tangan Alicia dengan erat.Ingatan tiga tahun lalu akan kehilangan sosok wanita yang begitu berarti baginya kembali mengusik pikiran Reinhard, membuatnya merasakan ketakutan akan kehilangan lagi.Melihat reaksi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya dari pria itu, Alicia hanya bisa tersenyum lemah. Walaupun ia tidak dapat melihat jelas wajah suaminya tersebut, tetapi ia dapat merasakan perhatian tulus dari pria itu“Rein, aku ….”“Berhentilah bicara. Kamu pasti akan baik-baik saja,” ucap Reinhard seraya memeluk tubuh istrinya dengan perasaan yang berkecamuk hebat di dalam hatinya.“Aku tidak akan membiarkanmu pergi kali ini. Tidak akan,” gumam Reinhard lebih lanjut, ada guncangan emosi yang terdengar dari suaranya.Alicia yang mulai kehilangan kesadaran han

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 75 - Luka dan Penyesalan

    “Kalau memang dia adalah wanita itu, apa yang akan kamu lakukan, Rein? Dan kalaupun bukan, apa yang akan kamu lakukan kepada Anya?”Dua pertanyaan yang dilontarkan Austin, membuat Reinhard terdiam lebih lama. Ia menatap kosong ke arah lantai, bergelut dengan perasaannya yang campur aduk.“Ini tidak adil bagi Anya, Rein.”Satu kalimat terakhir yang ditinggalkan Austin setelah istrinya dipindahkan ke ruang rawat inap, masih terngiang di dalam benak Reinhard. Ia tahu Austin benar—apa pun kenyataannya, Anya adalah istrinya saat ini.Namun, bayang-bayang Alicia masih menghantui pikirannya dan ia telah terjebak di dalam perasaannya. Tidak mudah baginya untuk mengabaikan hal itu.“Apa yang aku lakukan seandainya dia memang adalah Alicia?”Pertanyaan serupa seperti itu berulang kali menggema di dalam pikiran Reinhard. Ia menyadari jika ia juga tidak memiliki jawaban pasti akan hal tersebut.Satu hal yang terlintas di dalam benak Reinhard hany

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 76 - Perhatian

    “Kamu … sudah sadar rupanya,” gumam pria itu dengan suara serak setelah terbangun.“Y-ya,” sahut Alicia seraya mengangguk pelan.Kening Reinhard mengernyit saat mendengar nada suara Alicia yang masih terdengar lemah. Ia pun bergegas bangkit dari sofa dan menghampirinya.“Apa kamu masih merasa ada yang tidak nyaman?” tanya Reinhard, khawatir.Namun, Alicia hanya menggeleng. Ia masih memunggungi pria itu, berharap Reinhard tidak melihat wajahnya yang masih basah oleh jejak air mata. Ia mengigit bibir bawahnya kuat-kuat, khawatir suara isak tangisnya lolos tanpa terkendali.Keheningan menyelimuti ruangan selama beberapa detik hingga terdengar suara dehaman keras dari Reinhard yang berusaha melegakan tenggorokannya yang kering. Reinhard merasa ada yang salah dengan istrinya.Wanita itu masih berdiri mematung di tempatnya. Melihat punggung dingin istrinya itu, ia pun berjalan lebih dekat, mengulurkan tangannya, lalu menyentuh pundaknya dengan lembut.Tindakan Reinhard membuat Alicia tersen

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 77 - Bukan Karena Cinta

    Dulu Alicia memang selalu mencari cara untuk menarik perhatian Reinhard, tetapi tidak pernah berhasil. Namun, sekarang tiba-tiba saja pria itu peduli padanya setelah ia tidak lagi berminat untuk menaruh perasaan padanya.Alicia tidak tahu harus memasang wajah apa untuk menanggapi sikap suaminya saat ini. Namun, jauh di dalam lubuk hatinya, ia sangat senang karena Reinhard akhirnya menunjukkan perhatian yang selama ini ia harapkan.Hanya saja, di balik perasaan senangnya, ada kebingungan besar yang menghantui Alicia. Mengapa Reinhard tiba-tiba berubah? Apa yang sebenarnya pria itu inginkan? Apakah ini nyata dan tulus?Kedua tangan Alicia terkepal erat, menahan perasaan yang sedang membuncah di dalam dadanya. Dengan sorot mata tertuju dalam kepada Reinhard, ia pun memberanikan diri untuk bertanya, “Apa kamu … marah karena cemburu, Rein?”Ketegangan di sekeliling ruangan pun meningkat karena pertanyaan itu. Reinhard juga terdiam selama beb

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 78 - Cinta Atau ... Penebusan?

    “Aku hanya kebetulan bertemu Iris di depan hotel dan dia kebetulan juga diundang ke acara itu. Dari awal aku tidak berpikir untuk membawa pasangan karena aku ke sana hanya untuk bersosialisasi saja. Bukan untuk memamerkan kemesraan dengan siapa pun.”Alicia mendengarkan penjelasan Reinhard dalam diam. Ia pun menyadari jika semua hanyalah kesalahpahaman yang terjadi akibat ketidakpercayaannya terhadap Reinhard. Kecemburuannya yang telah menguasai pikirannya dan membuatnya bertindak tanpa berpikir panjang.Meskipun Alicia kini menyadari bahwa kecemburuannya mungkin berlebihan, perasaan itu masih melekat kuat di dalam hatinya.Pemandangan Reinhard dan Iris yang bersama di pesta masih membayang di benaknya, terutama bagaimana mereka terlihat begitu cocok berdampingan membuatnya sulit untuk percaya jika Reinhard tidak pernah tertarik sedikit pun kepada wanita itu."Padahal aku pikir tidak perlu menjelaskan masalah seperti ini," lanjut Reinhard, kini menatap Alicia dengan tatapan yang lebih

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-29
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 79 - Memberikan Batasan

    Alicia pun menceritakan awal pertemuannya dengan Jason dan alasan kedatangannya semalam ke hotel kepada Reinhard. Tidak ada lagi yang Alicia tutupi mengenai hal tersebut agar kesalahpahaman mereka benar-benar terselesaikan.Selama mendengarkan ceritanya, raut wajah Reinhard berubah sangat dingin. Pria itu merasa ada sesuatu hal yang mencurigakan dari sosok Jason Hughes tersebut. Firasatnya sebagai seorang lelaki mengatakan jika Jason memang memiliki ketertarikan terhadap istrinya. “Nyalimu benar-benar besar, Anya. Bisa-bisanya kamu menerima tawaran orang asing," ucap Reinhard, berusaha menahan diri untuk menjaga kestabilan emosinya dalam berhadapan dengan wanita itu.“Kamu lupa? Aku juga menerima tawaranmu untuk menikah?” Alicia membalas, tidak ingin disalahkan.“Hal itu dan hal ini adalah dua hal yang berbeda, Anya,” jawab Reinhard.“Tapi, dia baik kok walau sempat menyebalkan di awal.” Alicia masih membela pria itu.Mendengarnya saja, telinga Reinhard terasa panas. “Tidak ada orang

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-29
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 80 - Dejavu

    “Apa Divine dan Helios sudah menjalin kontrak kerja sama?”Reinhard mengangkat satu alis, matanya memperhatikan gerak-gerik Alicia dengan penuh curiga saat mendengar pertanyaannya yang mendadak dilontarkan oleh istrinya tersebut. “Ada apa? Kenapa tiba-tiba kamu tertarik dengan masalah seperti ini?” tanyanyaAlicia merasa sedikit terpojok oleh tatapan tajam Reinhard, tetapi ia mencoba bersikap santai dengan berdeham pelan. “Tidak. Aku hanya menebak kalau kamu datang ke acara itu karena ingin menjadikan Helios sebagai mitra kerja Divine.”Melihat Reinhard tetap diam, Alicia menyadari jika dirinya mungkin sudah bertanya terlalu jauh. Padahal ia hanya ingin memastikan hubungan antara Divine dan Helios, tetapi sepertinya Reinhard menangkap sesuatu yang lain dari pertanyaannya.Setelah keheningan beberapa saat, Reinhard akhirnya berbicara lagi, tetapi kali ini dengan nada yang lebih tajam dan penuh selidik. “Bukan karena kamu tertarik dengan si gondrong itu?” tanyanya dengan curiga.Alicia

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 81 - Posesif

    "Kenapa kamu membuangnya?" Alicia pun mengajukan protesnya, melototi Reinhard dengan tajam. Namun, denga wajah acuh tak acuh, Reinhard menjawab, “Gaun itu sudah kotor dan juga tidak cocok untukmu." “Kalaupun kotor juga tidak harus dibuang dong, Rein,” gerutu Alicia, masih tidak bisa menerima alasan Reinhard. Akan tetapi, diam-diam Reinhard malah tersenyum puas melihat kekesalan istrinya. Semalam, setelah perawat rumah sakit membantunya menggantikan pakaian istrinya yang sangat terbuka itu, tanpa pikir panjang Reinhard langsung membuang gaun tersebut. Reinhard akui bahwa istrinya sangat cantik dan seksi dalam balutan gaun yang dikenakannya semalam. Hanya saja Reinhard sangat tidak suka melihat wanitanya memakai pakaian pemberian laki-laki lain! “Padahal aku harus mengembalikannya kepada Elisa,” sungut Alicia lebih lanjut. Senyuman Reinhard pun memudar. “Gaun itu dari Elisa?” tanyanya seraya menutupi rasa kagetnya. Alicia mengangguk, matanya masih menunjukkan kekesalan. “Y

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-30

Bab terbaru

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 342

    Ledakan mengguncang ruangan, menghancurkan bagian dinding dan membuat serpihan beton berterbangan ke segala arah. Hans terlempar ke belakang, tubuhnya menghantam meja yang langsung hancur berantakan. Anak buahnya berusaha melindungi Nicholas dari puing-puing yang berjatuhan.Sementara, Owen berteriak histeris memanggil tuan mudanya. Asap tebal memenuhi udara, membuat pandangannya kabur sejenak. Telinganya masih berdengung akibat ledakan dahsyat itu.Di tengah kekacauan itu, tawa Ken Stewart menggema, matanya bersinar dengan kegilaan yang mengerikan. "Sudah kubilang, tempat ini akan menjadi kuburan kalian!"Namun, tawanya terhenti ketika asap mulai menipis dan memperlihatkan sosok Reinhard yang masih berdiri tegak di dekat reruntuhan tangga tersebut.Tadi Reinhard sempat melompat sebelum tangga tersebut diledakkan. Namun, ia mendapatkan beberapa luka goresan ringan di tubuhnya.Melihat sosok pemuda itu, Ken tersentak. "Ternyata kamu masih bisa mengelak, huh?" gumamnya seraya berdecih

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 341

    Ken menyeringai sinis saat mengulang kata-kata Reinhard. "Aku anjing gila? Hah! Anjing mana yang kamu maksud? Tidak ada satu pun yang bisa mengaturku!"Reinhard menatapnya dengan tenang, kemudian mengangkat alis. "Oh, ya? Bukankah kamu adalah kaki tangan Jason Hughes? Kamu pikir aku tidak tahu?”Senyum di wajah Ken sedikit memudar, tetapi hanya untuk sesaat. Ia lalu tertawa keras, seolah mengejek.“Apa yang kamu tertawakan, Ken?” hardik Owen.Ken menghentikan tawanya perlahan, lalu dengan suara yang dingin, dia menjawab, “Jason Hughes sama sekali bukan majikanku. Dia hanyalah anak muda malang yang terlalu naif.”“Apa maksudmu?” Reinhard mengerutkan dahinya, mencoba mengorek lebih jauh mengenai hubungan keduanya.“Dia selalu saja berlagak kalau dia bisa mengaturku dan menganggap dirinya lebih pintar dariku. Tapi, dia tidak tahu kalau pada akhirnya akulah yang mengendalikan semuanya dan menjadikannya bidak catur untuk memeriahkan permainanku ini.”Jawaban Ken sangat mengejutkan Reinhard

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 340

    Hans dapat merasakan kekecewaan dalam suara tuan mudanya. Dengan wajah yang diliputi kepedulian yang mendalam, ia berkata, “Tuan Muda, jangan berpikiran seperti itu. Justru tuan besar sangat mencemaskan Anda, makanya beliau datang untuk membantu.” Namun, Reinhard malah tersenyum sinis. “Tidak usah bicara terlalu manis. Bilang saja kalau dia takut aku akan membunuh saudara dan keponakan tersayangnya itu,” sindirnya. Reagan tidak bermaksud menyalahkan tindakan ayahnya, tetapi ucapan itu keluar begitu saja dari bibirnya untuk melampiaskan kekesalan yang menumpuk di dadanya. Hans menarik napas panjang. Ia tahu, akhir-akhir ini hubungan Reagan dengan Reinhard semakin memburuk. Meskipun Hans tahu jika majikannya telah bersikap terlalu keras kepada pemuda itu, tetapi ia sangat berharap Reinhard dapat memahami bahwa Reagan sangat peduli padanya, melebihi yang Reinhard ketahui. Reinhard tidak tahu, bagaimana Reagan berusaha keras mempertahankan posisinya agar tetap stabil di perusahaan.

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 339

    Sementara itu, di lantai bawah vila—Reinhard tersungkur di lantai, tubuhnya terhantam keras akibat ledakan beberapa waktu lalu. Rasa nyeri menyebar dari pelipisnya yang berdarah, tetapi ia tidak punya waktu untuk meratap. Dengan tangan bergetar, ia menekan luka di kepalanya dan memaksa dirinya untuk bangkit.Meskipun pandangannya masih buram, tetapi otaknya dapat bekerja cepat. Matanya menyapu ruangan yang porak-poranda. Bau darah dan mesiu memenuhi udara, bercampur dengan suara gemeretak api yang mulai melahap bagian vila.Di antara puing-puing, ia melihat beberapa anggota timnya dan para bawahan Dark Wolf yang lain sudah tergeletak tak bernyawa. Beberapa di antara mereka bahkan sudah tidak utuh lagi.Menyaksikan pemandangan yang tersaji di hadapannya, mata amber Reinhard berkilat tajam dengan amarah yang membara. Ingatan beberapa menit lalu pun melintas di kepalanya—Setelah melewati koridor yang penuh penyergapan, Reinhard berhasil mencapai ruang keluarga. Di sana, ia menemukan Ow

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 338

    Sejak Jason mengetahui bahwa Reaganlah yang telah mengambil alih semua proyek Findell di saat ayahnya terpuruk, ia pun berusaha mencari cara untuk membalaskan dendamnya. Namun, setelah menyadari betapa kuatnya kekuasaan Hernandez Group, Jason nyaris menyerah hingga akhirnya Ken datang dan menawarkan bantuan untuk mendapatkan posisi tertinggi keluarga Hughes. Tapi, sekarang ….? Tawa getir meluncur dari bibirnya. Selama ini … dia telah menaruh kebencian pada orang yang salah? Dan, Ken hanya memperalatnya?Ia masih tidak dapat mempercayai ucapan Alexei. Akan tetapi, jika hal tersebut benar, maka Jason benar-benar telah menjadi pion dalam permainan Ken selama ini! Dingin. Baja pistol menekan kening Jason. Napasnya memburu, bukan karena takut mati, tetapi karena amarahnya yang semakin membuncah. Jason tidak dapat memaafkan kebohongan Ken. Ia ingin menuntut pembalasan atas kepercayaannya yang telah Ken sia-siakan selama ini. Namun, saat ini ia dalam posisi terpojok. “Kalau begitu, apa

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 337

    Sorot mata Jason dipenuhi amarah yang membara. Ingatan masa kecilnya menyeruak—api yang melahap rumahnya, jeritan ibunya yang menggema di dalam kamar yang terkunci. Ia masih bisa merasakan bagaimana tubuhnya dibungkus selimut tebal sebelum dilempar keluar jendela oleh ibunya.Meskipun Jason selamat dan mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya, tetapi harga yang harus dibayar terlalu mahal. Tidak ada yang lebih sakit dengan menyaksikan rumah dan orang tuanya habis dilalap api di depan matanya sendiri.Sejak saat itu, hidupnya berubah menjadi neraka. Tidak ada kerabat yang mau merawatnya. Ia dibuang ke panti asuhan sampai akhirnya diadopsi oleh keluarga Hughes.Namun, di sana pun ia hanya dipandang sebelah mata, tumbuh di bawah tekanan dan hinaan dari saudara angkatnya. Bahkan beberapa kali terancam akan dibunuh apabila berani menginginkan posisi penerus keluarga Hughes.Baginya, semua penderitaan itu berawal dari satu sosok—Reagan. Dialah dalang kehancuran Findell Group. Jika bukan karen

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 336

    “Kenapa kamu tidak memberitahuku dari awal, Reagan?” protes Alexei. Ia merasa kesal karena menjadi bahan permainan di antara keduanya.Dulu, Bryan Lewis juga pernah memperdayanya dan memanfaatkan kebencian Alexei terhadap Reagan dan sekarang cucu Bryan, yaitu Jason, juga melakukan hal yang hampir serupa pada Nicholas demi membalaskan dendamnya?Alexei merasa sangat konyol dan bodoh karena bisa tertipu dua kali dengan cara yang sama.Melihat kekesalan saudaranya itu, suara tawa Reagan pun menggema. Ia menatap Alexei dengan santai, kemudian meledeknya, “Kalau kamu tahu, memangnya apa yang bisa kamu lakukan, Xei? Sepertinya memang sudah nasibmu dan Nick harus dipermainkan oleh mereka.” Alexei berdecih kesal. “Kamu … selalu menyebalkan, Reagan,” gerutunya dengan napas terengah-engah, menahan rasa sakit yang menjalar di tubuhnya. Sulit baginya menerima bahwa ia telah dimanfaatkan oleh Bryan dan keturunannya. Namun, jauh di lubuk hatinya, Alexei sadar bahwa ia dan putranyalah yang terlalu

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 335

    Jason masih mematung di tempatnya. Matanya perlahan menggelap saat menyadari sesuatu yang mengejutkan. Mendengar percakapan yang terjadi, ia mulai memahami bahwa sejak awal dirinya telah dipermainkan oleh Reagan dan Alexei.“Jadi… kalian sudah bersekongkol selama ini?” desisnya dengan amarah yang tertahan.Alexei menyeringai sinis. Sebelumnya, ia memang meminta bantuan Reagan. Sejak menyerahkan Nexus kepada Reinhard, ia memang menjalin komunikasi rahasia dengan Reagan tanpa sepengetahuan siapa pun.Alexei menyampaikan setiap perintah dari Ken kepada Reagan, memberi kesempatan bagi Reagan untuk menyusun strategi mempertahankan Hernandez Group dari ancaman yang direncanakan Ken.Sebagai imbalannya, Alexei meminta Reagan mengerahkan anak buahnya untuk menyelamatkan putranya dari tangan Ken saat waktunya tiba. Karena itulah, sebelum memenuhi panggilan Ken di vila ini, Alexei sudah mengirimkan alamatnya kepada Reagan. Namun, yang mengejutkan, Reagan tidak merespons.Alexei sangat khawatir

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 334

    “Mark, di sana ada bangunan.” Suara Adrian memotong pembicaraan mereka, membuat semua orang langsung menoleh ke arah yang ditunjuknya.Alicia bergegas menghapus air matanya, lalu bersama yang lainnya melihat dari kejauhan. Samar-samar melalui kabut yang semakin tebal, sebuah vila tua tampak berdiri megah di tengah hutan tersebut. Mereka juga melihat beberapa kelompok seperti saling menyerang satu sama lain, lalu suara tembakan kembali terdengar di udara.“Sepertinya suara tembakan tadi berasal dari tempat itu,” gumam Mark, menilai situasi yang terjadi.Alicia pun menatap pria itu dan berniat mengatakan sesuatu. Seolah memahami maksudnya, Mark menyela lebih dulu, “Anda tidak boleh ke sana, Nona.”“Tapi, Mark─”Alicia mencoba membantah, tetapi Mark langsung memotongnya, “Saya tidak bisa membiarkan Anda ke tempat berbahaya itu. Jadi, Anda tetap tinggal dan bersembunyi di sini bersama Rocky. Saya dan Adrian yang akan memeriksa situasi di sana.”Baru saja Alicia berniat membuka suaranya,

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status