Visha menyadari waktu untuk beristirahatnya telah habis, dia tak mau membuat Rani dan para karyawan Dion, lainnya kembali cemburu padanya.“Sayang, ayok kita kembali ke dalam?” ajak Visha.“Bunda, Kai mau di sini saja boleh?” Visha berpikir sejenak, dan merasa akhir-akhir ini sikap Kai semakin aneh. “Ya sudah, tapi jangan jauh-jauh ya?”“Ok Bunda!” jawab Kai penuh semangat.Visha pun dengan pasrah pergi kembali ke dalam, dia tak mungkin diam di sini menemani Kai. Setelah Visha benar-benar pergi, Calvin kembali menghampiri puteranya itu.“Kai?” panggilnya.“Papa,” ucap Kai perlahan. “Maafin Kai, misi dari Papah gagal.”Calvin tersenyum, tangannya langsung memeluk erat Kai. “Anak Papa hebat, Papa bangga sama kamu.”Kai membalas pelukan itu, dan bertanya dengan polos, “Apa Papa, Papa kandung Kai?” “Ya, tentu. Papa adalah Papanya Kai, lihat wajah Papa, kita mirip bukan?” Kai mengangguk perlahan membenarkan apa yang Calvin katakan. “Sekarang kita ke dalam yah? Giliran Papa
Huling Na-update : 2024-08-13 Magbasa pa