"Saya permisi dulu, Pak!" pamit Visha dengan segera. Dia melangkah dengan kaki gemetar, saat bertatap muka kembali. Sedangkan Calvin terus menatap dirinya. Visha berusaha membuang tatapan wajahnya enggan menatap pria yang telah menghancurkan seluruh kehidupannya. "Dion, wanita yang tadi akan elo ajak juga saat pesta perusahaan?" tanya Calvin. "Maksud elo, Visha?" Dion berbalik tanya. "Ya, Visha," ucapnya, seolah nama itu telah bersemi dalam hatinya. "Ya, Visha pasti ikut. Tenang, elo nggak usah khawatir, Visha rajin orangnya dan masalah cacat kakinya, dia bisa tetap bekerja," jelas Dion. Selesai berbincang, Calvin pamit pergi. Namun, matanya tertuju pada Visha yang sedang berjalan menuju ruangan peristirahatannya. Calvin berdeham, saat ia bertatap muka dengan Visha, jantungnya kembali berdegup kencang. Visha tampak gugup, matanya justru mencari keberadaan Kai yang entah pergi ke mana. "Ya Tuhan... aku mohon jangan pertemukan Kai dengan pria ini, aku tak sanggup jika ini
Last Updated : 2024-07-26 Read more