"Ika, tuh ada yang beli. Kok malah manyun sih diem aja dari tadi." Yuni yang ada di samping Ika menowel pundaknya. Ika sedang terlena dengan lamunan. Ia kaget mendengar teguran sahabatnya itu, "Ya Allah, yuun, kamu bikin kaget saja." Kesadaran Ika langsung kembali, lamunannya langsung buyar. Ia melihat pembeli di depannya sedang menatapnya, menunggu untuk dilayani tepatnya. "Iya, Bu. Aduuuh maaf Bu saya malah melamun begini. Monggo silakan mau beli kue apa, Bu?" Seperti kepergok, ah Ika jadi sangat malu. "Kue lemper sama putu ayu aja mba. Masing-masing 15 ribu saja." Ibu itu merogoh kantongnya untuk membayar kue. Sigap Ika pun membungkus kue-kue yang dipesan tadi. "Ini Bu kuenya." Sambil tersenyum semanis mungkin ia menyerahkan bungkusan kresek warna hitam. "Iya terima kasih, Mbak. Masih pagi Mbak, jangan melamun mbok nanti ada yang nempel." si pembeli menggoda sambil cekikikan. "Iiih, apa Ibu yang menempel, kok jadi seram amat?" Ika menimpali dengan wajah jenaka, ia
Terakhir Diperbarui : 2024-06-21 Baca selengkapnya