Debi berjalan mendekat ke arah Kaila yang tengah berdiri bersisian dengan Melviano. Debi melotot ke arah perut Kaila.“Kai, lo hamil?”“Iyahlah.”“Ini bukan balon kan, ya?”“Apaan sih, enggak lah. Ngaco aja lo, Deb.”“Bukan begitu, ya ampun. Aku masih nggak nyangka anjir.”“Pegang aja.”Debi langsung memegang perut Kaila yang buncit, ia menekan perut Kaila untuk memastikan bahwa Kaila benaran sedang hamil.“Lha, iya beneran hamil. Gila, sumpah lo Kai. Pecah telor juga akhirnya.” Debi masih tak menyangka, ia menggelengkan kepalanya takjub.“Iyahlah bisa hamil, kan gue punya suami.”Debi langsung beralih menatap ke arah Melviano yang tengah menatapnya bingung. Ia meringis tak enak karena sudah sedikit tidak sopan dengan berteriak, Debi biasanya akan kolaborasi dengan Tante Rania untuk membully Kaila.“Maaf, M
Last Updated : 2024-11-20 Read more