Kaila menarik rambut Melviano dengan kuat sambil mengejan.“Aaaaaaaaaaaa,” teriak Kaila mengejan begitu kuat.“Ayo terus, lagi. Mengejan terus.”“Hooosst ... huuutff ....” Kaila merasakan sudah mengejan kuat, tapi kenapa bayinya belum keluar juga. Tenaga Kaila bahkan sudah lemas terkuras.Melviano sendiri memegang punggung Kaila untuk menahan tubuh Kaila. Rambutnya sebagai sasaran tangan Kaila ia abaikan, yang terpenting istri dan anaknya selamat.“Ayo sayang kamu pasti bisa,” ucap Melviano menyemangati. Wajah Melviano sendiri sudah tak karuan ekspresinya. Hanya ada satu ekspresi dalam diri Melviano, yaitu tegang.“Satu, dua, tiga, mengejan kua, ayo,” suara Dokter selalu mengintruksi Kaila agar segera mengejan kuat.“Aaaaaaaaa ... eghhhhhhhhh.” Kaila kembali lemas. Ia sudah habis tenaga, kenapa sulit sekali keluarnya. Kaila justru menangis karena proses pers
Last Updated : 2024-11-30 Read more