All Chapters of Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta: Chapter 401 - Chapter 410

429 Chapters

Bab 401 - Pemotretan Maternity

“Itu makanan apaan?”“Itu cakwe, Mel.”“Emang enak, ya?”“Lumayan, lagi pengin soalnya.”“Ya udah kalau begitu kita beli.”Melviano langsung memarkirkan mobilnya ke arah bahu jalan. Ia mematikan mesin mobilnya. Melviano menatap ke arah Kaila, ia melepaskan sabuk pengamannya.“Mau beli berapa?” tanya Melviano.“Nih, sepuluh ribu aja.” Kaila memberikan uang receh ke arah Melviano.“Yakin ini cukup?”“Cukup, udah kasih uang itu aja. Kamu jangan beli banyak-banyak.”“Oke.”Melviano segera turun mobil, ia berjalan ke arah gerobak penjual cakwe. Setelah selesai membeli, Melviano langsung segera masuk mobil.“Nih.”“Makasih sayang.”Kaila menerima cakwe itu dengan senyum yang begitu lebar. Kaila langsung memakannya selama perjalanan menuju ke arah ruma
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 402 - Belanja Pakaian Bayi

Melviano berpikir ulang, tapi tetap saja kan si Radika itu laki-laki. Meski matanya menggoda ke arahnya dibanding ke arah Kaila sih.“Nggak boleh, katanya hanya perut saja yang dipamerkan.”“Tapikan biar keren aja, Mel.”“No, meski dia sedikit aneh tapi dia tetap laki-laki yang memiliki senjata.”“Ck,” decak Kaila sebal. “Ya udah deh dari pada nggak foto sama sekali.”Radika yang melihat perdebatan suami istri itu sedikit kesal. Sejam lagi ia harus menerima job lain masalahnya.“Halo, babe. Sudah berantemnya?”“Iya sorry. Sudah kok.”Kaila dan Melviano langsung berpose sesuai yang diinginkan oleh Kaila. Kaila langsung memperlihatkan perutnya yang buncit tanpa pakaian yang menutupi. Beberapa kali berganti pose kini pemotretan telah selesai.“Oke, babe. Gue tinggal dulu. Ada job prewedding di taman barito.” Radika pamit kepada K
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 403 - Trisemester III

Melviano sepertinya harus menitipkan Kaila ke Rezvan juga. Apalagi Kaila sedang hamil tua begini, Melviano ingin nanti Kakak iparnya itu membantu segala keperluan Kaila saat bersalin. Mudah-mudahan sih pas istrinya melahirkan ia sudah kembali ke Indonesia. Tapi, namanya hidup harus selalu sedia payung sebelum hujan, harus antisipasi sebelum terjadi.“Mau nitipin kamu sama dia.”“Lah, emang aku anak kecil pakai dititipin segala.”“Bukan begitu sayang, dia kan Dokter kandungan yang menangani kamu, jadi aku harus bicara ke dia juga.”“Ya udah terserah kamu aja kalau begitu.”Kini Kaila mendadak jadi diam, ia murung, hatinya merasa sedih mengetahui kenyataan kalau besok suaminya akan terbang ke Los Angeles.Kaila langsung segera berjalan menuju ke arah gazebo. Kaila duduk di sana menikmati semilir angin sore kota Jakarta. Terkadang sudah di Jakarta, Kaila sangat rindu Los Angeles. Giliran di Los An
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Bab 404 - Gangguan Mama Mertua

Melviano mengambil napas dan membuang secara perlahan. “Boleh kok, Mah. Masa Mamah mau ikut nggak boleh sih.”“Bagus, kalau begitu Mamah mau ganti baju dulu, ya. Masa Mamah pakai daster begini sih, kan nggak asyik dilihat orang jalan sama menantu bule jalannya pakai daster.” Rania mengoceh panjang lebar, ia langsung bergegas pergi ke kamar setelah mengoceh panjang.Kini hanya Melviano dan Kaila saja yang berada di ruang tamu, Kaila langsung mendekat ke arah Melviano. Kaila memeluk tubuh suaminya.“Bakalan kangen sama tubuh ini, aroma tubuh ini, perut ini, tato ini, bibir ini, semuanya akan sangat membuat rindu.”“Nanti video call.”“Ck, aku nggak mau dibuat janji seperti itu. Takutnya aku berharap tapi kamu malahan sibuk nggak bisa tepatin janji lagi.”“Aku akan berusaha menepati janjiku kok.”“Aku nggak mau diberi janji, Mel.”“Iya oke ma
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Bab 405 - EnaEna Sebelum LDR

Melviano merasa tak enak sendiri jika harus Rezvan kembali ke apartemen hanya untuk dirinya ini. Biarkan saja nanti ia yang mendatangi Rezvan ke rumah sakit tempat dia dinas.“Tidak usah, biarkan nanti aku mendatangi ke rumah sakit aja.”“Emang ada apa? Bikin penasaran aja.” Nasya masih tetap ingin tahu apa yang membuat seorang Melviano ingin menemui Rezvan.“Ini lho, Kak. Meli tuh mau ke Los Angeles jadi dia mau nitipin aku sama Kak Rezvan begitu.”“Lho, Melvin mau kembali ke Los Angeles? Kan Kaila bentar lagi mau lahiran.”“Nah itu dia, makanya ingin ketemu sama Rezvan, karena ingin menitipkan Kaila. Apalagi Rezvan kan dokter kandungan yang menangani Kaila.”“Kalau begitu aku telepon aja suruh pulang.”“Jangan, Kak—“ cegah Kaila langsung.“Kenapa?”“Kak Rezvan pasti lagi banyak pasien. Kasihan kan kalau pasien ya
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Bab 406 - LDR Di Mulai

Pagi ini, Melviano sudah bersiap untuk mengantarkan istrinya menuju ke Pondok Labu. Sebab hari ini ia harus terbang ke Los Angeles.Melviano sangat tidak tega melihat istrinya yang masih terisak di atas ranjang, dari awal bangun tidur Kaila tak mau beranjak ranjang. Padahal ia selalu rajin ke kamar mandi.“Ayo dong jangan nangis terus, yuk mandi dulu. Bentar lagi aku harus pergi ke bandara sayang.”“Aku ikut, ya.”“Kamu mau ikut ke Los Angeles? Tapi lagi hamil besar itu bahaya sayang.”“Aku bakalan kangen sama kamu.”“Nanti masih bisa video call.”Melviano sejujurnya sangat sedih, tapi mau gimana lagi. Ia harus tegar di depan istrinya, harus kuat meski hatinya sangat melow tak tega melihat Kaila menangis seperti itu.Kaila menyibak selimutnya, ia berjalan pelan menuju ke arah kamar mandi. Kaila menanggalkan semua pakaiannya. Ia berjalan menuju ke arah shower, Kaila ber
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

Bab 407 - Hangout With Debi

Nasya merasa geregetan sendiri menunggu adiknya bercerita. Nasya hanya mendengar suara deru napas dari Kaila.“Halo, Kai. Jadi cerita nggak nih?”“Jadi, Kak.”“Kamu mimpi apa, Kai?”“Mimpi Meli main jalang lagi, rasanya sakit, Kak. Seperti nyata saja dimimpi itu.”“Itu hanya mimpi, nggak usah diambil pusing.”“Tapi, Kak—““Sssstt ... pikiran kamu pasti lagi kacau, pasti lagi nggak karuan karena hari ini LDRan kan?”“Kok Kak Nasya bisa tahu sih?”“Iya tahu dong, Kai. Orang kalau pikiran lagi kacau biasanya emang begitu. Suka mimpi nggak jelas.”“Gitu ya, Kak?”“Hmm, mendingan kamu hangout deh sama Debi biar lebih enjoy.”“Betul nih, Kak. Mau belanja baju bayi aja lah buat hilangkan stres.”“Ya udah, kalau masih kepikiran kamu telepon Kakak a
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 408 - Konsultasi Ke Rezvan

Tak lama mobil depan datang. Ia mentlakson agar Kaila keluar rumah. Tak membutuhkan waktu lama, Kaila sudah keluar dan langsung menghampiri Debi.“Ke mall mana nih?”“Grand Indonesia aja.”“Jauh banget njir, dari ujung ke ujung ini.”“Lah terus maunya ke mana?”“Cinere ajalah yang deketan.”“Serah lo dah Deb.”“Oke.”Debi langsung menjalankan mobilnya menuju ke arah mal Cinere. Dalam perjalanan pun, mereka membahas Kaila yang akan menjadi seorang Ibu.“Sumpah ya njir, gue nggak nyangka kalau lo bakalan jadi Ibu duluan begini.”“Iya lah gue nikah dulu dari pada lo.”“Bukan masalah itunya. Tapi masalah kesiapan jadi orang tuanya itu loh. Selama ini lo absurd banget malahan jadi emak-emak dulu. Pasti kalau reuni pada kaget nih.”“Ih, gue nggak mau dateng. Pasti kena bully nanti.
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 409 - Berita Nasya Hamil

Kaila merasa bingung sendiri, ia dengan cepat langsung memesan taksi online. Sambil menunggu taksi online, Kaila melihat foto hasil USG dirinya yang selalu disimpan dalam tas.Lima menit kemudian, Kaila langsung mendapatkan chat kalau taksi online sudah berada di depan rumahnya. Kaila segera keluar. “Mah, Kaila pergi ke apartemen Kak Nasya dulu.”“Iya udah hati-hati.”Kaila segera keluar rumah, ia memasuki taksi. Seperti biasa, Kaila selalu mendapatkan sapaan terlebih dulu oleh sopir taksi.“Sesuai aplikasi, Bu?”“Iya.”Kini Kaila hanya menatap ke arah jalanan kota Jakarta. Kaila merasa seperti tak punya suami saja saat ini, apalagi apa-apa saat ini harus sendirian. Mamahnya tak pernah memanjakan Kaila seperti Melviano. Kalau hamil begini paling enak emang bersama suami tercinta.Setelah hampir dua jaman akhirnya Kaila sampai di kawasan apartemen sudirman. Kaila langsung membayar tarif t
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 410 - Pesta Kehamilan Nasya

PESTA KEHAMILAN NASYA.SATU MINGGU KEMUDIAN. Sudah satu minggu kemudian tapi Melviano belum kunjung pulang ke Indonesia, semua ini membuat Kaila kesal juga khawatir. Apalagi, Kaila sering mengalami kontraksi palsu. Kaila sering mulas yang tiba-tiba saja menghilang.“Kamu yakin akan ikut hadir, Kai?”“Yakin, Mah. Masa Kak Nasya adakan pesta kehamilan Kaila nggak hadir sih.”“Tapi perut kamu seperti akan melahirkan begitu.”“Namanya juga sudah sesuai HPL Mah.”“Iya, tapi suami kamu kenapa belum juga pulang sih.”“Kaila hubungi tadi nggak aktif.”“Ck, ponsel nggak aktif ini yang bikin jadi kesal sendiri.”“Iya, Mah.”“Yaudah kamu hati-hati jalannya. Mamah ngeri lihat kamu jalan dengan perut gede banget gitu. Masih mending Mamah aja yang hamil dari pada lihat orang hamil gitu, hati Mamah ikutan linu.&rdqu
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more
PREV
1
...
383940414243
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status