Share

Bab 400 - Persiapan Foto Maternity

Author: Jezlyn
last update Last Updated: 2024-11-23 20:01:03

Kaila langsung menggeser tombol hijau ke samping. Kaila segera menempelkan ponsel itu di telinganya.

“Halo.”

“Emm ... ini Nyonya?”

“Iya, Mike. Ada apa?”

“Saya mau berbicara sama Tuan Melvin ada?”

“Dia lagi ngobrol sama Papahku, ada hal penting apa, ya?”

“Masalah perusahaan sih, Nyonya.”

“Ya sudah tunggu dulu, saya ke Melvin bentar.”

Kaila langsung berdiri dari posisi duduknya, ia berjalan menuju ke arah Melviano juga Papah yang sedang mengobrol. Entah mereka sedang membicarakan apa Kaila tak paham dan tak mau tahu juga.

“Ada telepon,” kata Kaila menyodorkan ponsel Melviano yang emang dipegang Kaila akhir-akhir ini.

“Dari siapa?”

“Mike.”

Kening Melviano mengerut, tumben sekali Mike telepon. Biasanya laporan saja melalui email. Ini kenapa telepon segala, pasti ada yang penting saat in

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 1 - Persiapan Nikah

    Seminggu ke depan adalah hari dimana semua siswa-siswi tingkat SMA melaksanakan ujian nasional. Kaila Mahestri Wiraguna, siswi yang dikenal badung sekaligus memiliki otak pas-pasan itu selalu menganggap semuanya enteng. Termasuk ujian nasional pun yang dianggap momok menakutkan bagi seluruh siswa-siswi namun tidak bagi Kaila. Bagi Kaila ujian nasional hanya seperti segelintir upil yang berada dalam hidungnya. Jadi buat apa dibikin takut, toh misal tidak lulus sekolah tidak akan mati jugakan?Di saat semua teman-temannya sedang mempelajari materi yang sudah dibahas untuk ujian, berbeda dengan Kaila. Ia justru asik main gadget stalking-stalking instagram para member boyband BTS. Kaila selalu berkhayal ingin bertemu dengan Jungkook.“Woi main hape mulu, belajar,” ucap Debi saat melihat temannya malah mesam-mesem menatap hape.“Udah pinter gue,” jawab Kaila asal.“Lah si anjir, kalau pinter mah nilai pelajaran lu kagak mungkin doremi,” sela Debi mengingatkan fakta yang sebenarnya.“Ah lu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 2 - What Nikah!?

    Setelah melewati banyak drama keluarga beberapa minggu silam, akhirnya hari ini tepat dimana Kaila akan melangsungkan sebuah pernikahan. Pernikahan yang tidak diharapkan sama sekali oleh Kaila.Semua orang saat ini sedang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, termasuk Kaila sendiri sedang sibuk bertukar chat dengan Nasya. Kaila mengutarakan isi hatinya yang sedih karena dijodohkan dengan paksa. Kaila merasa miris mengetahui kalau Nasya tidak bisa hadir diacara yang bersejarah ini. Acara yang akan Kaila ingat seumur hidupnya. Kaila memaklumi balasan Nasya yang mengatakan tidak bisa libur bekerja, tapi Kaila yakin itu ulah Hendrik Wiraguna, papanya.Selesai dimake up akhirnya Kaila disuruh turun ke bawah untuk melaksanakan acara prosesi pernikahannya. Jujur saja hati Kaila saat ini gugup juga degdegan, Kaila membayangkan kalau ia akan dinikahkan dengan bandot tua. Saat sedang berkhayal dengan pikirannya tiba-tiba Rania datang.“Kai, ngelamun aja. Cepetan turun acara udah mau di mulai

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 3 - Wedding Party

    Kali ini Kaila mulai beringsut mundur perlahan hingga mentok ke sandaran ranjang. Apalagi melihat Melviano yang merangkak naik ke atas kasur dengan gaya yang begitu amat menakutkan.Dalam hati Kaila selalu berdoa, ia belum siap melepas virginnya ini. Gila aja sih, masa iya mau digarap langsung sih?! Nanti malam ‘kan ada acara lagi, bagaimana kalau nanti sampai nggak bisa jalan? Bisa bahaya delapan enam kalau begini. Dengan cepat Kaila menendang Melviano hingga terjungkal ke bawah lantai.“Awww, fuck!” Melviano menggeram kesakitan kala Kaila menendang tepat kena juniornya itu.Dengan rasa takut, Kaila langsung melihat Melviano yang masih meringis kesakitan sambil memegangi area aset berharganya.Sungguh Kaila nggak sengaja tadi, niatnya mau nendang daerah perut tapi nggak tahu kenapa meleset kesitu.“Ma-ma-maaf,” cicit Kaila dengan takut kala melihat Melviano sudah berdiri dan pergi berjalan meninggalkan Kaila sendirian di kamar hotel yang sudah didesain seperti kamar pengantin.Kaila

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 4 - Malam Pertama

    Saat ini Melviano sedang menatap kebingungan wanita di depannya ini. Sebab Melviano tidak melakukan apapun tapi wanitu itu malahan teriak histeris seperti akan disembelih saja.Dengan cepat Melviano berjalan meninggalkan Kaila yang masih memejamkan mata dan melongo akibat teriakannya tadi. Melviano berpikir ia memiliki dosa apa sampai mempunyai istri absurd seperti itu.Melviano akan menggunakan pakaiannya didalam kamar mandi saja, dari pada nanti akan membuat wanita itu makin nggak waras. Melviano sadar betul kalau Kaila itu mengagumi tubuhnya yang tercetak dengan indah ini. Tapi Melviano bertekad tidak akan menyentuh istrinya itu, lagian tubuhnya saja tidak menggairahkan hasratnya sama sekali, terlalu kecil disemua bagian. Apa Melviano kasih vitamin kesuburan saja ya? Agar tubuh Kaila bisa berisi dibagian-bagian yang semestinya.Ah, sialan ... Kalau seperti ini gimana Melviano bisa mencari kepuasaan? Tidak mungkin ia pergi malam-malam begini mencari kelab malam untuk menuntaskan has

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 5 - Mandinya Pengantin Baru

    Melviano saat ini sedang mengguyur diri di bawah shower, ia berharap kejantanan ini cepat kembali normal. Rasanya tidak enak sekali jika tidak ada pelampiasan untuk melepaskan hasratnya ini.Sial. Bocah sialan. Awas saja kamu.Dengan terpaksa Melviano harus mengerluarkannya di luar dan bermain solo seperti ini. Benar-benar ngenes nasib jadi pengantin baru.Setelah kepergian Melviano yang masuk ke dalam kamar mandi, Kaila selalu menatap pintu kamar mandi dengan rasa was-was. Ia takut jika nanti Melviano keluar akan mengamuk dan menyeretnya keluar dari hotel ini. Apalagi melihat penampilannya saat ini yang masih menggunakan bathdrobe hotel. Tidak ... tidak... tidak! Kaila menggelengkan kepalanya untuk menghalau pikiran negatif.Kaila masih terus saja menatap dan memantau pintu kamar mandi sambil menggigiti kukunya sendiri. Kaila berpikir kenapa Melviano mandi lama sekali? Memangnya apa yang sedang dia kerjakan di dalam sih? Kenapa mandinya melebihi seorang wanita? Apa ketuk saja pintun

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 6 - Borong Lingerie

    Mall Pacific Place Jakarta.Kaila saat ini menunggu Debi di hard rock kafe. Kaila menikmati suasan musik yang disajikan. Di kafe ini kalau siang memang rada sepi. Tapi kalau malem jangan salah, semua kursi penuh dengan pengunjung. Kaila memesan minuman agar nggak malu-maluin benget lah. Mau pesen makanan, Kaila mikir dua kali, harganya nguras kantong soalnya. Ini saja Kaila duit sisa dikasih mamahnya. Melviano belum kasih nafkah soalnya. Selang beberapa menit kemudian.Debi datang dengan napas tersengal-sengal seperti habis dikejar setan, yang membuat Kaila menatap kasihan.“Minum dulu deh,” tawar Kaila memberikan minumannya.Tanpa babibu Debi langsung menegak minuman milik Kaila hingga tandas.“Aduh seger banget ini minuman,” ucap Debi sambil terkekeh dan meletakan gelasnya.“Kampret malahan diabisin segala,” gerutu Kaila melihat minumannya tak tersisa sama sekali.“Lah lo ‘kan nawarin gue, ya gue minum lah,” jawab Debi tak mau kalah.“Tapi ... nggak diabisin juga begeeeeee,” kesal

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 7 - Belajar Liar

    Setelah tadi menghabiskan waktu berbelanja bermacam-macam model lingerie. Akhirnya sekarang Kaila sudah berada di kamar hotel. Kaila menatap satu persatu model lingerie yang Debi pilihkan untuk dirinya."Sinting!" Komentar Kaila saat menatap model lingerie yang menurutnya itu seperti saringan tahu.Kaila mengembuskan napasnya pasrah. Ia heran kenapa bisa memiliki teman seancur Debi.Saat sedang melamun, tiba-tiba pintu kamar hotel terbuka menampilkan Melviano yang berpakaian sangat-sangat cool.Melviano memakai kaus putih polos yang sangat pas ditubuhnya. Sehingga otot-otot lengannya terpampang sangat sempurna."Habis dari mana?" tanya Kaila berbasa-basi untuk mengurangi rasa gugupnya itu."Makan.""Kok nggak nungguin gue, sih!" protes Kaila."Bisa tidak jangan memakai kata gue-gue segala. Bisa gunakan aku-kamu, 'kan?""Emang kenapa?" tanya Kaila heran."Kurang suka dengarnya dan terlihat kurang sopan."

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 8 - Fantasi Liar

    Kaila dan Melviano memasuki rumah yang sederhana. Kaila mengetuk pintu dan tak berapa lama pintu terbuka menampilkan sesosok Rania."Eh pengantin baru ... kalian sudah pulang? Bukannya masih nginap disana?" tanya Rania bingung."Sudah cek out Mah, lagian saya harus urus beberapa dokumen," balas Melviano dengan sopan."Tau tuh Mah, ngeselin." Kaila seperti biasa, suka menggerutu."Hust kamu nggak boleh bilang seperti itu sama suami kamu," ucap Rania memperingatkan Kaila yang sering blong kalau berbicara."Nak Melvin, jangan diambil hati ya kalau Kaila ngomong. Dia emang begitu anaknya suka ceplas-ceplos sembarangan," ujar Rania tidak enak.Sedangkan Kaila hanya menatap mamahnya dengan kesal. Lagian disini yang jadi anaknya itu siapa sih? Kenapa mamahnya sekarang membela Melviano terus? Kalau begini terusan berasa jadi anak tiri." Yasudah Mah sampai kapan kita berdiri depan pintu begini kaya orang minta-minta," keluh Kaila yang sudah m

Latest chapter

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 400 - Persiapan Foto Maternity

    Kaila langsung menggeser tombol hijau ke samping. Kaila segera menempelkan ponsel itu di telinganya.“Halo.”“Emm ... ini Nyonya?”“Iya, Mike. Ada apa?”“Saya mau berbicara sama Tuan Melvin ada?”“Dia lagi ngobrol sama Papahku, ada hal penting apa, ya?”“Masalah perusahaan sih, Nyonya.”“Ya sudah tunggu dulu, saya ke Melvin bentar.”Kaila langsung berdiri dari posisi duduknya, ia berjalan menuju ke arah Melviano juga Papah yang sedang mengobrol. Entah mereka sedang membicarakan apa Kaila tak paham dan tak mau tahu juga.“Ada telepon,” kata Kaila menyodorkan ponsel Melviano yang emang dipegang Kaila akhir-akhir ini.“Dari siapa?”“Mike.”Kening Melviano mengerut, tumben sekali Mike telepon. Biasanya laporan saja melalui email. Ini kenapa telepon segala, pasti ada yang penting saat in

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 399 - Baby Shower - Pesta Rujak

    “Ayo sayang kamu pasti bisa,” kata Kaila sedikit berteriak untuk menyemangati sang suami.Kaila melihat Melviano yang tengah kebingungan memakaikan popok untuk boneka, ekspresi Melviano terlihat sangat lucu, Kaila tersenyum begitu lebar. Apalagi peserta di samping Melviano itu usianya jauh lebih matang dari pada Melviano, pasti sudah banyak pengalamannya.“Ayo para hot Daddy, kita lihat kalian bisa memakaikan popok atau enggak nih,” seru sang pembaca acara yang terus mengoceh agar suasana pesta baby shower tetap ramai juga meriah.Melviano kini hampir selesai memakaikan popoknya, ia terlihat begitu gugup dilihat oleh banyak orang. Bisa memalukan nanti kalau sampai salah, untung saja Melviano rajin bukain youtube cara mengganti popok, cara menenangkan bayi saat nangis, cara mengganti diapers, serta cara memberikan susu formula meski nanti Kaila katanya mau ASI eksklusif selama enam bulan.“Tiga ... dua ... satu. Selesai, semua

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 398 - Baby Shower - Pesta Acara

    DUA BULAN KEMUDIAN.Saat ini usia kandungan Kaila menginjak tujuh bulan, di mana trisemester tiga akan dimulai. Kaila merasa untuk jalan saja sudah tak bisa. Berjalan sedikit saja terasa capek juga engap. Kaila sudah meminta pindah kamar di lantai dasar. Kini Melviano juga Kaila sudah memilih kamar lantai bawah yang lumayan sedikit luas.“Duh, gerah banget,” kata Kaila sembari mengipasi dirinya.“Kan ac sudah nyala.”“Iya tapi gerah bawaannya. Mana semakin cepat pengin pipis terus lagi.”Kaila merasakan kalau saat ini sebentar-bentar ingin ke kamar mandi untuk buang air kecil. Kaila juga kalau malam mulai susah tidur, mau miring kanan pegal, kiri sama aja. Terlentang napasnya sangat engap juga sesak, nggak mungkin tengkurap.“Acara baby shower besok pagi lagi, Kaila memegang pinggangnya yang terasa sangat pegal sekali.”“Kenapa, huh?” tanya Melviano yang benar-benar set

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 397 - Baby Shower - Joged Tiktok II

    “Ada ruangan kosong?” tanya Kaila menyahuti.“Nggak ada, huuftt.” Rania langsung lesu, padahal sudah ingin melihat dua menantu kesayangannya joged tik tok.Rezvan dan Melviano langsung mengusap dadanya sebagai rasa kelegaan dalam hati mereka.“Terus kenapa tadi malahan tersenyum sambil bilang sudah siap semuanya, Mah?”“Pengen ngetes mantu Mamah. Ternyata wajahnya pada tegang semua.”Kaila langsung menatap ke arah Melviano yang bersikap dan menampilkan wajah datarnya, sedangkan Rezvan hanya pura-pura tak mendengar dengan pura-pura mengajak Shaqu berbicara.“Gini aja, gimana kalau sewa kamar aja? Atau ruang meeting hotel ini?”“Ide bagus, Kai. Mamah setuju.”“Kai, kan udah nggak ada. Jadi ya udah dibatalkan saja dong.”“Oh ... nggak bisa dong, Mel. Harus tetap jadi. Iyakan Yah, Pah?”“Iya, Ayah juga lama nggak olah

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 396 - Baby Shower - Joged Tiktok

    “Ingin apa?” tanya Melviano yang merasa tak sabar juga penasaran.“Aku ingin semua yang ada di sini main tik tok.”“WHAT?” Rania langsung melotot tak percaya dengan keinginan putrinya itu. “Jangan aneh-aneh kamu, Kai.”“Tik tok apa sih?” tanya Haidar yang tak paham.“Yang begini lho, Yah.” Kaila segera membuka ponselnya, ia membuka aplikasi instagram dan mencari video tik tok orang berjoged maju serta dikamera oleh orang yang berjalan mundur.“Astaga, kok ngidam cucu Ayah begini amat ya.”“Nggak tahu nih, pengin lihat kalian main tik tok.”“Kai, kamu ngaco ah.” Rezvan kini ikut bersuara.“Iya, Kai. Kata Mas Rezvan itu nggak ada ngidam-ngidam begitu, itu hanya mitos saja. Jangan begitu ah, malu tahu buat video begitu,” tambah Nasya yang membuat Kaila semakin tersudut.“Tapi lucu tahu, Kak.”

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 395 - Baby Shower - Makan Malam Keluarga Besar III

    Kaila langsung mempercepat langkah kakinya sampai ia tidak memedulikan kondisi tubuhnya yang sedang mengandung.“Shakira!”Melviano langsung menengok ketika mendengar suara yang tak asing di telinganya. Melviano terkejut melihat istrinya yang berada di kantor. Padahal, setahu Melviano itu kalau Kaila sedang ada sahabatnya tadi.“Kaila,” suara Melviano terdengar begitu lembut.“Kenapa? Kamu kaget aku pergokin lagi deket-deket sama Shakira.”“Lho, kalian berdua saling kenal?”“Kaila, kenapa kamu ada di sini? Bukannya kamu ikut suami ke luar negeri?”Kaila tersenyum miring. “Orang yang sedang berdiri di depan kamu itu suamiku, Shakira. Kalau kurang jelas atau kamu nggak percaya biar nanti aku tunjukkan buku nikah kami, mau tunjukkin cincin nikah tapi aku lagi nggak pakai, soalnya jariku lagi melar efek lagi hamil,” Kaila langsung memamerkan perutnya yang buncit

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 394 - Baby Shower - Makan Malam Keluarga Besar II

    Debi berjalan mendekat ke arah Kaila yang tengah berdiri bersisian dengan Melviano. Debi melotot ke arah perut Kaila.“Kai, lo hamil?”“Iyahlah.”“Ini bukan balon kan, ya?”“Apaan sih, enggak lah. Ngaco aja lo, Deb.”“Bukan begitu, ya ampun. Aku masih nggak nyangka anjir.”“Pegang aja.”Debi langsung memegang perut Kaila yang buncit, ia menekan perut Kaila untuk memastikan bahwa Kaila benaran sedang hamil.“Lha, iya beneran hamil. Gila, sumpah lo Kai. Pecah telor juga akhirnya.” Debi masih tak menyangka, ia menggelengkan kepalanya takjub.“Iyahlah bisa hamil, kan gue punya suami.”Debi langsung beralih menatap ke arah Melviano yang tengah menatapnya bingung. Ia meringis tak enak karena sudah sedikit tidak sopan dengan berteriak, Debi biasanya akan kolaborasi dengan Tante Rania untuk membully Kaila.“Maaf, M

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 393 - Baby Shower - Makan Malam Keluarga Besar

    Pagi ini Kaila sudah bersiap-siap untuk sarapan bersama keluarga dari Melviano. Apalagi pagi ini Ayah Haidar belum berangkat ke kantor seperti biasanya.“Pagi,” sapa Haidar yang sudah rapi dengan setelan jas kerjanya. Ia langsung menarik kursi di dekat Kaila juga Melviano.“Pagi Ayah.”“Gimana perkembangan cucu Ayah?”“Dia baik kok, mulai ada gerakan-gerakan kecil.”“Bagus, jaga cucu Ayah terus, ya. Kamu harus makan, jangan sampai kelaparan atau kelelahan.”“Iya, Yah.”“Tenang aja, kan ada Melvin, Yah.” Melviano langsung menyambar pembicaraan Kaila dengan Haidar.“Itu emang tugas kau harus jagain istri hamil.”Tak lama Karmila datang membawakan susu ibu hamil untuk Kaila. Ia juga membawa makanan sehat khusus ibu hamil. Kaila yang menatap menu itu terasa sangat malas, sebab rasanya kurang asin. Benar-benar sedikit hambar sepert

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 392 - Baby Shower - Belajar Menjadi Daddy

    Kaila dan Melviano kini sudah berada di depan pintu apartemen Nasya. Hari ini kedua pasangan itu akan bertamu sebagai bentuk silatuhrahmi.“Kok nggak dibuka-buka, ya?”“Lagi ena-ena kali.”“Hust, ngaco kamu, Mel.”“Lagian udah beberapa kali nggak dibuka sih.”“Mungkin lagi ngurusin Shaqu yang rewel.”“Hmm, bisa juga.”Tak berapa lama, Melviano mendengar suara langkah kaki menuju ke arah pintu.KLEK.“Lho,” kata Nasya sedikit terkejut.“Taraaaa, Aunty Kai-Kai datang.” Kaila langsung berjalan masuk ke apartemen Nasya.“Ett ... main nyelonong aja.”“Lagian capek tahu Kak, dari tadi pencetin bel nggak dibuka-buka.”“Iya Kakak lagi gantiin Shaqu pampers, dia habis pup.”“Oh ....” Kaila mengangguk-angguk sok paham.“Melvin masuk sin

DMCA.com Protection Status