Semua Bab Obsesi Cinta Pemain Wanita: Bab 91 - Bab 100

210 Bab

91. Dikejar

“Bagaimana keadaanmu?”Devanda menaikkan sebelas alisnya, sepertinya karena sakit kepala Andriyan jadi seperti terpentok sesuatu. “Aneh mendengar pertanyaan itu dari orang yang sedang sakit.”Andriyan sendiri baru sadar. Dia jadi menggaruk tengkuk lehernya. “Maaf, sudah kebiasaan, hehe ….”“Buka mulutmu, akan aku suapi.” Senang sekali mendengarnya. Ternyata sakit membawa keberuntungan yang begitu banyak dalam hidup Andriyan.Sontak Andriyan tersenyum lebar. “Tapi, apa kamu sudah makan? Kalau belum, aku akan menyuapimu juga.”Devanda menghela napas panjang. “Tolong ya, Orang Sakit. Jangan sampai membuatku kesal. Berhenti bicara dan buka mulutmu. Gunakan mulutmu untuk makan dan hentikan ocehan tidak jelas itu,” kata Devanda yang mulai mengaduk bubur Andriyan.“Baiklah, Bu Dokter, tolong rawat saya dengan baik, ya.” Andriyan tersenyum lebar, rasanya seperti menggelitiki perut Devanda. Tanpa ingin memperhatikan ekspresinya, Devanda pun segera menyuapi Andriyan.Sekitar 5 jam kemudian, Andr
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-24
Baca selengkapnya

92. Apakah Mungkin

Rasel sudah berada di dalam mobilnya. Dia terus memperhatikan layar ponselnya yang menunjukkan ke mana posisi Mayja bergerak. Tampaknya perempuan itu masih berlari karena simbol berwarna biru di dalam maps itu masih terus bergerak.Jantung Rasel seperti dipacu dengan kencang. Dia tidak tau bagaimana situasi Mayja sekarang, tapi yang jelas perempuan itu terdengar sedang dalam bahaya. Jadi jangan sampai Rasel terlambat untuk menyelamatkannya. Sampai akhirnya simbol biru itu berhenti, sepertinya Mayja berhenti karena jalanan di gang itu buntu. Tanpa menunggu lama, Rasel mengambil ponselnya dan segera keluar dari mobil. Dia berlari menuju lokasi di mana Mayja berada.“AKU BILANG LEPAS! TOLONG JANGAN GANGGU AKU!” teriak Mayja.“Dia terlalu banyak bicara. Buat tidak sadarkan diri saja biar lebih seru!”“Hahaha, kau benar!”Mereka berjalan mendekat, paham kalau perempuan di depannya sudah tidak ada pilihan lain untuk kabur. Bersiap untuk mengepung Mayja, seseorang berlari mendekat dari belak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-02
Baca selengkapnya

93. Cuti

“Kamu baik-baik saja?!”Devanda mencoba memeriksa kondisi Mayja. Dia dengar perempuan itu sedang dalam bahaya, jadi rasa cemas yang dimiliki Devanda sudah seperti seorang ibu kepada anaknya.“Saya aman, Nona. Nona tidak perlu khawatir,” ucap Mayja seraya memegang kedua lengan Devanda, berusaha untuk menenangkannya.Devanda lantas mengelus dadanya. Andriyan melirik ke arah Rasel untuk meminta penjelasan. “Jadi apa yang terjadi?”“Saat Mayja akan pulang, dia dihadang sejumlah preman tapi para preman itu memiliki maksud yang tidak baik sehingga Mayja kabur dari mereka dan segera menghubungi saya,” ucap Rasel yang menjelaskan.Sontak Andriyan menatap Mayja dengan kening berkerut. “Harusnya kamu menghubungi polisi, bukannya Rasel! Kalau Rasel gagal menemukanmu bagaimana? Kalau polisi, mereka kan lebih hapal daerah ini dan bisa melacakmu dengan mudah,” ucap Andriyan, berpikir bahwa tindakan Mayja sangat sembrono.Sepertinya hubungan Andriyan dan Mayja menjadi lebih dekat di luar sepengetahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-02
Baca selengkapnya

94. Pernikahan yang Batal

“Aku tidak akan membiarkanmu begitu saja, Mayja,” gumam Sandy setelah mendengar kabar yang dikirim oleh Mayja bahwa pernikahan mereka batal karena Mayja akan menikah dengan orang lain.“Anda memanggil saya, Tuan?” Morgan, asisten Sandy mendekat.“Siksa lagi ayahnya. Setelah itu baru lepaskan,” ucap Sandy.“Baik, Tuan.”***Sesuai kabar yang dikirim, Jonathan datang ke Bali. Namun dia menginap di salah satu vila setelah sampai. Katanya, besok akan datang ke rumah Andriyan untuk menjenguknya. Sudah dua hari Devanda tidak bisa tidur. Kepalanya terus menciptakan skenario tentang apa yang mungkin terjadi di tempat ini jika ada Jonathan juga. Memang sudah bertahun-tahun pria itu tidak mengganggunya meski saat masih bertunangan dengan Andriyan, tidak hanya sekali dia mencoba mendekati Devanda agar mengubah keputusannya dan berganti menikah dengannya.Andriyan paham akan kecemasan yang dimiliki Devanda
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-03
Baca selengkapnya

95. Pengalaman Pertama

Karena Jonathan dan Kinara datang di pertengahan sore hari, maka mereka akan kembali bertemu di ruang makan ketika jam makan malam. Devanda sudah meminta Senorita dengan para pelayan untuk menyiapkan kamar Jonathan dan kamar Kinara agar bisa beristirahat setelah perjalanan mereka.Sejak itu juga Andriyan tidak banyak bicara. Seperti ada sesuatu yang berkumpul di kepalanya dan membuat Devanda semakin cemas saja. Meski dia tidak yakin bahwa perempuan tadi adalah penyebabnya, tapi Devanda khawatir kalau sikap Andriyan sekarang itu karena demamnya yang belum sepenuhnya sembuh.“Iyan.” Devanda memegang lengan Andriyan. Padahal Devanda hanya memanggilnya dengan pelan, tapi wajah Andriyan sangat terkejut sampai dia terkesiap sebegitunya. “Ka—kamu kenapa? Aku rasa aku memanggilmu dengan pelan.”“Maaf … aku hanya sedikit tidak fokus.” Andriyan seperti orang yang baru saja berlarian karena helaan napasnya lebih besar. Devan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-03
Baca selengkapnya

96. Teman Kecil

Jonathan memasuki ruang makan bersama Kinara. Di tangannya sudah ada botol bir yang berkualitas tinggi. Dia letakkan botol itu di tengah meja. “Aku sengaja membawanya untuk malam ini. Sudah lumayan lama aku menantikan kapan bir ini bisa kucicipi,” ucap Jonathan, sengaja menyunggingkan senyumnya untuk Devanda. Namun Devanda langsung memalingkan wajahnya.“Iya, kah? Terima kasih, Kak,” ucap Andriyan, berpura-pura tersenyum ramah.“Ah, tapi, kamu kan baru saja pulih. Apa aman untuk meminumnya?” ucap Jonathan tiba-tiba. Beberapa saat kemudian, dia kembali bersuara, “Kalau tidak memungkinkan, aku minum dengan Vanda saja. Boleh, kan?”Devanda belum sempat membuka mulutnya, tapi Andriyan sudah mengambil alih. “Tenang, aku sudah sangat prima sekarang. Jadi kita bisa menikmatinya bersama.”“Apa kamu benar-benar sudah pulih, Kak Iyan? Aku benar-benar khawatir saat mendengar kamu sakit keras! Tau begi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-04
Baca selengkapnya

97. Terlalu Banyak Bicara

Kinara menyunggingkan senyumnya, padahal dia belum mengatakan apa-apa. Namun dari pandangannya yang kosong Devanda dapat melihat bagaimana perempuan ini membayangkan masa lalunya bersama Andriyan dengan penuh kebahagiaan.“Aku dan Kak Iyan satu SD, SMP, sampai SMA. Rumah kami yang bersebelahan saat itu membuat kami jadi adik kelas dan kakak kelas dalam waktu yang lama. Sampai akhirnya suatu hari tiba-tiba saja kami menjadi lebih akrab. Mamaku pun meminta tolong pada Kak Iyan agar menjadi guru les-ku. Waktu berlalu begitu saja. Meski Kak Iyan cenderung tidak banyak bicara, tapi aku bisa merasakan kehangatan setiap melihat senyumnya,” ucap Kinara, dia tersenyum senang membayangkan Andriyan.Kedua alis Devanda bertaut. Merasakan kehangatan lewat senyuman? Bukankah itu tidak masuk akal? pikir Devanda, jelas bersikap rasional.Tapi tiba-tiba bayangan tentang Andriyan muncul dalam benak Devanda. Rasanya Devanda mulai membenarkan apa yang dikatakan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-04
Baca selengkapnya

98. Impian Masih Sangat Jauh

 Kanello mati?!Selain terlalu cepat, Devanda tidak tahu bahwa Kanello akan berakhir bunuh diri seperti ini. Apa keputusannya untuk mensponsori dan mendukung pria itu dari belakang salah? Sebenarnya apa yang salah dan apa yang tidak terjadi seperti yang seharusnya sampai Kanello bisa mati lagi?Tubuh Devanda mendadak lemas. Saat akan bangun dari bangku, dia hampir terjatuh jika tidak segera berpegangan pada pinggir meja. Pramusaji yang hendak mengambil mangkuk bekas otomatis membantu. “Apa Anda baik-baik saja, Nyonya?” tanyanya karena cemas jika ada pelanggan yang tidak enak badan.Devanda mengangkat salah satu tangannya setinggi dada untuk memberikan isyarat bahwa dia baik-baik saja. Pramusaji itu pun menjauhkan tangannya lalu mengangguk, membiarkan Devanda menopang tubuhnya sendiri. Dengan langkah yang tidak begitu tegak itu, Devanda terus berjalan keluar kafe menuju supir yang sudah menunggunya di mobil.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-05
Baca selengkapnya

99. Perubahan Sikap

 Gaya Hidup Glamor Devana; Tren Mode dan Kehidupan Malam yang MewahSkandal aktris Devanda dan penyanyi yang sedang naik daun Alino: Romantika Tersembunyi atau Sekadar Mitos?Selebriti Devana Bersinar di Karpet Merah: Riasan Menawan dan Gaun CoutureTweet Kontroversial Selebriti Devana: Netizen Membahas dengan Heboh!Selebriti Devana Mengungkap Rahasia Diet dan Rutinitas Kebugaran: Transformasi MenakjubkanDan masih banyak lagi contoh pemberitaan-pemberitaan yang Devanda terima di kehidupan pertamanya. Seperti apa yang dikatakan Jonathan, Devanda dengan segala impian dan ambisinya.Di kehidupan pertama, ia merupakan pemimpin sosialita. Segala hal yang dia kenakan selalu menjadi tren dan bahkan dia menguasai dunia entertain. Menjadi influencer, selebriti, aktris, penyanyi, produser, hingga sutradara film. Dia melakukan itu semua. Ambisinya adalah menjadi yang terdepan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-05
Baca selengkapnya

100. Terharu

 “Mau, asal ajari aku caramu bermain gitar.”Devanda mengangkat kedua alisnya. Tidak dia sangka kalau inilah jawaban Andriyan tentang permintaannya. “Apa? Kamu yakin? Lalu bagaimana dengan pekerjaanmu di sini?”“Walau di sini adalah kantor pusat, tapi di ibukota juga sudah ada perusahaanku. Aku akan mengendalikannya dari sana,” ucap Andriyan.Devanda sungguh tidak mengerti. Di kehidupan ketiga, dia bertemu dengan pria se-aneh Andriyan. Bukan hanya aneh, pria ini sempurna. Dia memiliki banyak alasan untuk dicintai. Tapi rasanya terlalu terlambat untuk kehidupan ketiga. Mungkin kalau mereka bertemu di kehidupan pertama, Devanda bisa mencintainya dengan benar. Untuk sekarang, Devanda tidak ingin berhubungan dengan hal-hal yang mengganggunya, salah satu contohnya adalah cinta.“Kamu suami yang baik,” puji Devanda sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.“Baik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
21
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status