Home / Rumah Tangga / Obsesi Cinta Pemain Wanita / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Obsesi Cinta Pemain Wanita: Chapter 71 - Chapter 80

210 Chapters

71. Pikiran Buruk

 Keesokan harinya, Devanda dan Andriyan sudah kembali pada aktivitas masing-masing. Andriyan yang bekerja dan Devanda yang mengurus beberapa permasalahan rumah tangga. Seperti saat ini Devanda sedang merekap dana yang keluar masuk bulan ini. Dia harus mengatur dengan benar uang Andriyan agar dapat membagi rata gaji para pelayan dan kebutuhan rumah.Kali ini Mayja tidak membantu karena ada perintah yang harus dia selesaikan dari Devanda. Di tengah menghitung anggaran, pintu ruang perpustakaan dibuka dari luar. Devanda mendongak, melihat suaminya berjalan masuk dengan ekspresi datar.“Iyan?” Devanda menaikkan kacamatanya lagi untuk melihat jelas apakah yang ada di depannya sungguh sang suami. “Kenapa jam segini sudah pulang? Apa ada yang tertinggal?”Tidak biasanya dia melihat Andriyan kembali siang hari setelah berangkat kerja. Mungkin pernah kalau Devanda sakit, tapi saat ini tidak ada yang sakit dan tidak ad
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

72. Melarikan Diri?

 “Apa kamu pikir aku berencana melarikan dengan laki-laki yang pernah kupacari?”Dunia Andriyan terasa berhenti. Saat ini satu-satunya yang bisa dia rasakan dari indranya hanyalah Devanda. “Kamu … ingin melarikan diri?”Devanda mengubah ekspresinya menjadi lebih serius, tatapannya pun tampak dingin seperti saat perempuan itu menunjuk Andriyan di awal pertemuan mereka. “Untuk apa aku harus melakukan hal yang tidak berguna begitu? Kalau aku benar-benar ingin pergi, aku kan cukup menceraikanmu secara legal dan semuanya selesai. Untuk apa aku membuang-buang waktuku?”Devanda membalik tubuhnya, membereskan dokumen-dokumen yang terbuka di atas mejanya. “Kalau ada sesuatu yang ingin kamu katakan, katakan saja. Kamu ingin bertanya padaku tentang apakah aku akan menceraikanmu dan menikah lagi dengan kekasih masa laluku yang ada dalam bayanganmu ini, kan?”“Tidak. Itu tidak--
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

73. Merepotkan

 “Seperti yang Anda tahu, Nona. Saya selalu berharap Anda bahagia, sungguh.”“Memangnya apa yang membuatku bahagia?” tanya Devanda, menguji kemampuan Mayja dalam memahami dirinya. Sebab dari tadi wanita itu terus saja mengunggul-unggulkan Andriyan.“Saya bukan seorang peramal yang bisa menerawang keinginan dan kebutuhan manusia, sekali pun saya sangat dekat dengannya dan selalu berada di sisinya. Tapi, Nona, saya sering melihat Anda tersenyum selama tinggal di sini. Itulah mengapa saya senang melihat Anda berdua bersama karena tuan dapat membuat Anda tersenyum.” Mayja mengatakannya dengan sangat antusias karena sebagai seseorang yang selalu berada di sisi Devanda, baru kali ini perempuan itu seperti lebih bebas dan menjalani hidup menjadi dirinya tanpa terbeban apa pun. “Maka dari itu, saya dengan tulus berharap Anda akan selalu bersama dengan beliau, Nona. Harapan terbesar saya adalah agar Anda bi
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

74. Sisi Redup Kelam

 Di dalam sisi redup kalam, hampa bersua dengan duka lara. Kendati hampa tercipta, panggil namaku, relung hati terdalam. Gemintang menari di keheningan, mendalami setiap langkah haru. Meski hening terasa, aku di sana, menganyam doa di gulita angkasa. Jauh di lipatan jalan yang tak terjangkau, terbaca tiap jejak yang kau pijak. Garis ketulusan memayungi langit, dan sapaan doa, menjelma pada titian rindu.Bila beban hidup mencengkram, tak ragu untuk memanggil senandung. Walau rentang waktu memisahkan, sisi batin bersatu mendukungmu.Pura-pura kukuh adalah dramatisasi. Ijinkanku menyaksikan kerapuhan hati, sebab di sana tersembunyi keberanian abadi.Bukan rambut yang kau susuri sendiri, biarkanlah jemari ini menjelma penuntun. Agar tak terlunta-lunta dalam kesendirian, walau malam menghujam kegelapan.Mayja mengusap ibu jarinya pada secarik kertas yang tadi di
last updateLast Updated : 2024-07-23
Read more

75. Lorong

 Andriyan berjalan menyusuri lorong rumahnya menuju ruang perpustakaan. Di tengah jalan dia bertemu dengan Senorita yang hendak menyapa tapi segera Andriyan memberikan isyarat agar perempuan itu tidak membuka suara. Andriyan tidak ingin mengganggu pertemuan Devanda dengan menyadari keberadaannya di tempat itu. Pasti para tamu akan merasa segan dan canggung kalau Andriyan datang. Tujuannya menghampiri ruangan ini hanya untuk mengintip sebentar istrinya karena tidak dapat menghilangkan rasa rindu yang meluap-luap.Andriyan menempelkan telinganya di pintu, terdengar suara beberapa orang di dalamnya. Lantas ia pun menggerakkan knop pintu dan membukanya sedikit. Syukurlah tidak ada yang menyadari suara pintu karena pusat perhatian mereka tertuju pada Devanda yang asik bercerita. Tawa Devanda yang jarang bisa Andriyan lihat akhirnya bisa ia lihat. Kesempatan ini sangat langka, sehingga Andriyan ingin menikmatinya. Perempuan itu benar-benar sangat canti
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

76. Bukan salahmu

 Manusia selalu memiliki insting kuat terhadap sesuatu yang diartikan sebagai miliknya. Tidak mungkin dia ingin membagikannya kepada orang lain jika memang dianggap berharga. Lantas bagaimana jika seseorang tidak menyadari sesuatu itu sangat berharga ketika dia memilikinya?Tubuh Devanda membeku di tempat. Tidak hanya terkejut, dia juga sedang berusaha mencerna situasi yang terjadi di dalam kamarnya. Dilihat dari interaksinya, posisi Andriyan dan perempuan itu sangat dekat. Bahkan mereka berdua sedang duduk dengan intim di dalam kamar yang tertutup, siapa yang tidak salah paham dengan situasi mereka?“Van … Vanda--”“Maaf kalau aku mengganggu.” Devanda menarik kembali gagang pintunya dan menutup pintu kamar. Suatu rasa sakit dan sesak di dadanya menyeruak, sangat berbeda dengan logikanya yang berpikir bahwa akhirnya dia menemukan alasan untuk menceraikan Andriyan. Tapi mengapa perasaannya tidak seperti
last updateLast Updated : 2024-07-24
Read more

77. Bagaimana mungkin

 Andriyan memperhatikan para tamu yang keluar dari rumah. Mereka memasuki mobil masing-masing, juga ada yang masih menunggu jemputan. Sepertinya Rasel, Mayja, dan Senorita sudah mengurus mereka semua dengan baik. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Kalau ada satu saja berita yang menyebar mengenai kejadian hari ini, Andriyan tinggal menggerakkan timnya di bawah komando Rasel untuk membungkam.Berjalan kembali memasuki kamar, alis Andriyan terangkat kala melihat keadaan Devanda yang masih terbaring di atas ranjang tanpa ada perubahan sedikit pun sejak Andriyan keluar kamar. Apa perempuan ini benar-benar menurut untuk tetap diam di atas kasur tanpa bergerak?“Tumben kamu patuh. Aku kira kamu sudah bangun saat aku tiba,” ucap Andriyan yang berjalan mendekat.Devanda meletakkan kedua tangannya di atas perut sembari menatap langit-langit kamar. “Kamu kan tadi menyuruhkan diam di sini.”Andriyan menggar
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

78. Karena Aku Mencintaimu

 Aku merasa seperti akan mati dan hancur berkeping-keping kalau kamu membenciku, tapi lihatlah betapa tidak terpengaruhnya kamu mengenai hal itu.Jadi sebenarnya kenapa kamu memilihku?Kenapa kamu tidak menjadi istri Jonathan saja waktu itu? Jonathan lebih baik dariku, bahkan dari segi reputasi, kekayaan, dan reputasi. Kamu lebih baik bersanding dengannya, tapi kenapa kamu memilihku, Devanda?Padahal kamu teramat jauh dariku sampai … aku tidak bisa bernapas.Andriyan menatap lurus Devanda yang hanya diam tanpa ada niatan menjawab pertanyaannya. Wajah Andriyan jadi kian mendekat hingga akhirnya kening Andriyan mendarat pada kening Devanda. Dalam jarak sedekat ini, jantung Devanda berpacu.“Kamu … bahkan tidak mencintaiku. Terkadang, rasanya seperti kamu terlahir hanya untuk menghantuiku, Devanda.”Lagi-lagi Devanda masih diam. Dia tid
last updateLast Updated : 2024-07-25
Read more

79. Bertemu di Tempat Seperti ini?

 Devanda Kusumawirya, perempuan dengan kuasa dan kehormatan tinggi karena lahir dari Keluarga Kusumawirya yang setara dengan Keluarga Prakarsastra. Bedanya, Keluarga Prakarsastra berkontribusi pada negara dalam hal militer, sedangkan Keluarga Kusumawirya berkontribusi dalam hal sains dan peralatan teknologi baru.Devanda yang bersatu dengan Jonathan di kehidupan pertama, jelas memiliki kedudukan paling terhormat karena menjadi ibu negara. Jonathan yang berhasil memimpin negara membawa kemajuan dan kesejahteraan meski perilakunya di luar istana negara sungguh bajingan. Pria itu memang kompeten, tapi sikapnya brengsek.Meski begitu, nama dan gelar terhormat Devanda merupakan hal yang tidak lebih dari sebuah label untuk membedakan siapa dia di masa lalu dan siapa dia di masa sekarang. Sama seperti namanya yang sekarang, Devanda Prakarsastra. Nama yang sama dengan kehidupan pertama setelah menikahi Jonathan, tapi memiliki makna dan kedudukan y
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

80. Tidak Boleh!

 Bunuh diri adalah dosa terbesar yang bisa dilakukan oleh manusia. Sejak dahulu sudah dilarang oleh Tuhan. Jadi jika seseorang melihat istri dari presiden lompat dari atas vilanya, dan melukai seluruh tubuhnya, tidak akan ada yang berani untuk menyebutnya sebagai upaya bunuh diri.Apa ini bukan ingatan asli? Apa ini adalah bagian dari mimpi? batin Devanda, seraya memperhatikan bagaimana Andriyan begitu peduli dengan tubuhnya yang melemah.Bagi Devanda saat itu, Andriyan adalah sosok yang mudah ketakutan. Meski pun dia dikenal sebagai seseorang yang bersedia melemparkan dirinya dalam bahaya tanpa keraguan sedikit pun, tapi dia menunjukkan hal yang berbeda ketika menatap Devanda. Dia tampak tidak tahan melihat cidera sekecil apa pun. Sungguh konyol.“Tuan Andriyan,” panggil Devanda dengan suara rapuhnya.“Ya, Nyonya ….” Pandangan Andriyan ia tundukkan, hal yang seharusnya dari awal ia lak
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more
PREV
1
...
678910
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status