Share

75. Lorong

Andriyan berjalan menyusuri lorong rumahnya menuju ruang perpustakaan. Di tengah jalan dia bertemu dengan Senorita yang hendak menyapa tapi segera Andriyan memberikan isyarat agar perempuan itu tidak membuka suara. Andriyan tidak ingin mengganggu pertemuan Devanda dengan menyadari keberadaannya di tempat itu. Pasti para tamu akan merasa segan dan canggung kalau Andriyan datang. Tujuannya menghampiri ruangan ini hanya untuk mengintip sebentar istrinya karena tidak dapat menghilangkan rasa rindu yang meluap-luap.

Andriyan menempelkan telinganya di pintu, terdengar suara beberapa orang di dalamnya. Lantas ia pun menggerakkan knop pintu dan membukanya sedikit. Syukurlah tidak ada yang menyadari suara pintu karena pusat perhatian mereka tertuju pada Devanda yang asik bercerita. Tawa Devanda yang jarang bisa Andriyan lihat akhirnya bisa ia lihat. Kesempatan ini sangat langka, sehingga Andriyan ingin menikmatinya. Perempuan itu benar-benar sangat canti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status