Share

81. Menenangkan Devanda

Setelah beberapa waktu lalu berusaha menenangkan Devanda, pria itu tidak lagi datang ke kamar. Dia membiarkan Devanda yang kembali demam itu untuk beristirahat. Biasanya kalau banyak pikiran, Andriyan memutuskan untuk merokok. Karena tidak ingin Devanda terganggu oleh bau rokok di badannya, Andriyan akan pulang lebih lama atau berada di luar rumah lebih lama.

Merasa pegal sudah berbaring cukup lama, Devanda kembali membuka mata. Dia melihat kamar yang sudah gelap dan hanya disinari oleh lampu tidur di atas nakas atau sorot sinar mercusuar yang terus berputar. Terkadang sinarnya memang memantul sampai ke kamar Andriyan dan Devanda karna posisi balkon kamar mereka yang menghadap laut.

Ketika menoleh ke sisi ranjang, Devanda tidak melihat kehadiran Andriyan di sampingnya. Tempat pria itu biasa tidur kosong. Rasanya aneh, jadi terasa hampa. Selain itu, kepala Devanda saat ini dipenuhi dengan kecemasan yang ia rasakan setiap kali ia merasa san

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status