Share

88. Bermain Gitar

Devanda memperhatikan dokter yang memeriksa, lalu memberikan perintah pada para pelayan agar menyiapkan air untuk mengompres kening Andriyan. Suhu tubuhnya sangat tinggi yang mengartikan bahwa demamnya cukup parah.

Rasel yang berdiri bersebelahan dengan Mayja menunggu jika ada perintah di dekat pintu kamar mereka. Dari sana Rasel terus mengamati Devanda yang telaten mengurus Andriyan dengan mengatur dokter dan para pelayan.

“Nyonya begitu tenang, ya. Bahkan ketika suaminya pulang setelah tiba-tiba pingsan. Beliau benar-benar pintar dalam mengendalikan emosinya,” ucap Rasel yang begitu tertegun pada Devanda.

Mayja terdiam, dia jelas paham apa yang sebenarnya sedang dirasakan Devanda. Dari luar, dia memang tampak tenang dan bisa mengendalikan emosinya, tapi sebenarnya saat ini dia sangat terkejut, panik, dan cemas. Terbukti dari bagaimana wajahnya pucat dan pandangannya sesekali tidak fokus.

Tuan bahkan tidak p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status