Share

96. Teman Kecil

Jonathan memasuki ruang makan bersama Kinara. Di tangannya sudah ada botol bir yang berkualitas tinggi. Dia letakkan botol itu di tengah meja. “Aku sengaja membawanya untuk malam ini. Sudah lumayan lama aku menantikan kapan bir ini bisa kucicipi,” ucap Jonathan, sengaja menyunggingkan senyumnya untuk Devanda. Namun Devanda langsung memalingkan wajahnya.

“Iya, kah? Terima kasih, Kak,” ucap Andriyan, berpura-pura tersenyum ramah.

“Ah, tapi, kamu kan baru saja pulih. Apa aman untuk meminumnya?” ucap Jonathan tiba-tiba. Beberapa saat kemudian, dia kembali bersuara, “Kalau tidak memungkinkan, aku minum dengan Vanda saja. Boleh, kan?”

Devanda belum sempat membuka mulutnya, tapi Andriyan sudah mengambil alih. “Tenang, aku sudah sangat prima sekarang. Jadi kita bisa menikmatinya bersama.”

“Apa kamu benar-benar sudah pulih, Kak Iyan? Aku benar-benar khawatir saat mendengar kamu sakit keras! Tau begi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status