Share

95. Pengalaman Pertama

Karena Jonathan dan Kinara datang di pertengahan sore hari, maka mereka akan kembali bertemu di ruang makan ketika jam makan malam. Devanda sudah meminta Senorita dengan para pelayan untuk menyiapkan kamar Jonathan dan kamar Kinara agar bisa beristirahat setelah perjalanan mereka.

Sejak itu juga Andriyan tidak banyak bicara. Seperti ada sesuatu yang berkumpul di kepalanya dan membuat Devanda semakin cemas saja. Meski dia tidak yakin bahwa perempuan tadi adalah penyebabnya, tapi Devanda khawatir kalau sikap Andriyan sekarang itu karena demamnya yang belum sepenuhnya sembuh.

“Iyan.” Devanda memegang lengan Andriyan. Padahal Devanda hanya memanggilnya dengan pelan, tapi wajah Andriyan sangat terkejut sampai dia terkesiap sebegitunya. “Ka—kamu kenapa? Aku rasa aku memanggilmu dengan pelan.”

“Maaf … aku hanya sedikit tidak fokus.” Andriyan seperti orang yang baru saja berlarian karena helaan napasnya lebih besar. Devan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status