Share

89. Belaian

Andriyan menggeleng, dia mengulurkan tangan dan membelai pipi Devanda dengan ibu jarinya. “Aku hanya merindukan istri cantikku. Uhuk! Uhuk! Aku jadi tidak bisa memelukmu sambil tidur seperti biasanya.”

Wajah Devanda langsung menyerbak memerah ketika mendengar kalimat itu. Pria ini memang sangat jago menggombal, yang entah mengapa bukan lagi rasa muak, tapi Devanda malah merasakan kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya. Bukankah itu aneh?

“Jangan banyak bicara, kamu itu sedang sakit.” Devanda memasukkan kain tadi ke dalam bak air hangat yang disiapkan Senorita di atas nakas, lalu meremasnya. Selesai, dia meletakkannya di atas kening Andriyan lagi.

“Kenapa kamu tidak menurut untuk menginap di hotel? Di sana kamu tidak perlu kerepotan mengurusku,” ucap Andriyan.

“Aku akan terlihat seperti istri tidak tahu diri yang meninggalkan suaminya saat sakit.” Melihat mulut Andriyan terbuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status