Share

77. Bagaimana mungkin

Andriyan memperhatikan para tamu yang keluar dari rumah. Mereka memasuki mobil masing-masing, juga ada yang masih menunggu jemputan. Sepertinya Rasel, Mayja, dan Senorita sudah mengurus mereka semua dengan baik. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Kalau ada satu saja berita yang menyebar mengenai kejadian hari ini, Andriyan tinggal menggerakkan timnya di bawah komando Rasel untuk membungkam.

Berjalan kembali memasuki kamar, alis Andriyan terangkat kala melihat keadaan Devanda yang masih terbaring di atas ranjang tanpa ada perubahan sedikit pun sejak Andriyan keluar kamar. Apa perempuan ini benar-benar menurut untuk tetap diam di atas kasur tanpa bergerak?

“Tumben kamu patuh. Aku kira kamu sudah bangun saat aku tiba,” ucap Andriyan yang berjalan mendekat.

Devanda meletakkan kedua tangannya di atas perut sembari menatap langit-langit kamar. “Kamu kan tadi menyuruhkan diam di sini.”

Andriyan menggar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status