Home / Rumah Tangga / Obsesi Cinta Pemain Wanita / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Obsesi Cinta Pemain Wanita: Chapter 61 - Chapter 70

210 Chapters

61. Tercerahkan

 Devanda terdiam. Dia seperti benar-benar tercerahkan oleh setiap kalimat Senorita. Sepertinya dia harus mempertahankan pelayan itu. Jadi setiap ada hal yang kurang Devanda pahami mengenai kehidupan ketiga ini, dia akan menanyakannya kepada Senorita. Sehingga tidak akan terlalu putus asa dengan keputusan Tuhan.Hah … aku tidak percaya bahwa perkataan Senorita hari ini benar-benar membuatku kepikiran. Andriyan berubah? Itu tidak mungkin, kan? Apalagi aku juga masih ingat dulu dia bilang kalau akan setia jika memiliki istri. Apa keputusanku untuk memilih Andriyan salah?Andriyan baru saja masuk kamar. Hal pertama yang dia perhatikan pastilah sang istri yang tampak banyak pikiran. “Apa yang sedang kamu pikirkan?”Devanda langsung menghela napas berat. Bagaimana mungkin dia bisa tidak terbiasa jika setiap hari melihat pria ini dalam kamar yang sama? Tidak bisakah mereka pisah kamar atau mela
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more

62. Cumbuan

 Sampai tengah malam, Devanda sama sekali tidak bisa tidur. Dia sangat bingung dengan situasinya. Kini Andriyan terlelap, dengan posisi memeluk tubuh wanita itu. Rasanya sangat nyaman sekali pria ini karena dia tidak bergerak sedikit pun. Devanda yang sudah pegal dengan berat hati mengalah dan membiarkan Andriyan terus memeluknya.Entah mengapa isi kepala Devanda saat ini sangat buntu. Dia tidak tau lagi dengan cara apa untuk membuat kelekatan Andriyan padanya menghilang, sebab tampaknya perasaan pria itu padanya semakin bertambah. Mengingat nyanyian yang ditunjukkan pria itu tadi kepadanya.Sesekali Devanda melirik wajah Andriyan yang seperti tidak ada beban itu. Apakah suatu saat akan benar-benar ada waktu di mana dia dan Andriyan tidak lagi berjumpa dalam waktu yang lama? Mungkin Devanda akan mengingat Andriyan dengan baik, sebagai suami terbaik dalam ketiga kali kehidupannya.***“Nyonya!”Devanda mende
last updateLast Updated : 2024-07-17
Read more

63. Malam Panas lagi?

 Tidak mungkin … setelah beberapa minggu dia sengaja tidak memprovokasiku, sekarang kami akan melakukannya lagi.Andriyan mulai menciumi leher Devanda dari belakang, dengan tangan yang meremas kedua buah dada Devanda.Ini mungkin karena kemarin dia sangat mengkhawatirkanku. Kalau sekarang kamu melakukannya lagi tanpa ragu, itu artinya kamu sudah memastikan kondisiku sudah lebih baik. Kehidupan ketiga ini sangat aneh, aku mendapatkan suami yang sangat memperhatikan kondisiku. Berbeda dengan Jonathan dulu yang akan melakukannya kapan pun dia menginginkannya, tidak peduli saat itu aku sakit atau tidak, yang penting kebutuhan biologisnya terpenuhi …Mengingat masa lalu memang cukup menyakitkan, ya.Tapi, sifat Andriyan juga tidak bisa begini terus. Kami bukannya akan tinggal bersama selamanya. Jadi, dia tidak boleh terbiasa denganku.“Devand
last updateLast Updated : 2024-07-18
Read more

64. Canggung sekali

 Devanda memakan lagi roti suapan dari Andriyan. Dari tadi dia memang duduk dengan anteng di atas kasur dan hanya Andriyan yang bergerak. Tanpa disadarinya, ada perasaan aneh yang mulai mengalir hangat memenuhi dadanya. Hingga menjadi kupu-kupu yang berterbangan di dalam perut.Berada di dekat Andriyan memang tidak akan pernah ada kata terbiasa. Bahkan sampai saat ini, aku masih merasa aneh dan janggal. Tapi perasaan aneh kali ini berbeda, apa ya? Aku pun tidak mengerti, batin Devanda yang terus memperhatikan Andriyan.Setiap gerakan tangan Andriyan yang menyuapinya, tatapan teduhnya yang membuat siapa pun merasa nyaman untuk berada di dekatnya, hingga kekehannya ketika melihat mulut Devanda comot … ini adalah …Devanda menyadari tatapan ini, juga perlakuan yang Andriyan berikan padanya.“Ayo aaa Vanda.” Andriyan tersenyum hangat, memancarkan rasa nyaman yang luar biasa.Tatapan pria
last updateLast Updated : 2024-07-18
Read more

65. Nyaman

 Andriyan masih mengabaikan kedatangan Rasel. Mumpung Devanda sedang membersihkan diri dan dia memiliki banyak waktu untuk mengajak Mayja berbincang. Sebab biasanya sebagai asisten pribadi, perempuan ini akan selalu berada di sisi Devanda sepanjang waktu. Sangat sulit membicarakan ini di belakang Devanda.Andriyan hanya tidak ingin Devanda merasa malu atau semakin berusaha menyembunyikan kelemahannya kepada Andriyan. Padahal apa pun sisi Devanda, Andriyan akan selalu menemaninya dan senantiasa berada di sisinya.“Apakah Devanda juga tau pernyataan dokter yang mengatakan bahwa dia bisa mati mendadak kapan saja dengan gejala langka itu? Apa dia juga sudah tau itu sejak awal?”Sebenarnya, meski dia berniat jujur untuk bekerjasama dengan Andriyan demi keselamatan Devanda, ada beberapa hal yang masih ingin Mayja jaga. Ini adalah sisi loyalitas yang tersisa darinya setelah mengungkapkan rahasia yang Devanda minta jaga kepada A
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

66. Si Tampan Otak Kosong

 Mayja terus memperhatikan Rasel dengan tatapan sengitnya. Dia tidak paham mengapa pria ini hanya diam dan tidak bicara apa pun setelah mencubitnya. Dia juga memberikan penjelasan aneh mengenai perbuatan yang baru saja dia lakukan.“Sepertinya ada yang salah dengan kepalamu, Rasel.” Mayja menempelkan tangannya ke kening Rasel, berniat mengecek suhu tubuhnya apabila panas berarti tidak beres kepalanya. Sebab biasanya hanya orang sakit yang bertingkah aneh dan tidak wajar.Rasel semakin tegang disentuh begini oleh Mayja, apalagi jarak mereka jadi semakin dekat. “Jangan ….”“Jangan apa?” tanya Mayja yang tidak mengertu“Jangan terlalu dekat!” Rasel langsung berlari pergi dari Mayja ketika menemukan celah di sana. Jangan sampai perempuan ini tau bahwa sentuhannya memberikan efek sebesar ini padanya.Kepergian Rasel menciptakan tanda tanya besar di kepala Mayja. Dia jad
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

67. Menjatuhkan Andriyan

 “Nona--”“Sssh!” Devanda menghentikan Mayja agar tidak bergerak dulu. Sejujurnya ini kali pertama Devanda mendengarkan rumor buruk terkait Andriyan. Selama ini dia selalu tau yang baik-baik saja terkait pria itu. Jadi ketika tiba-tiba mendengar hal buruk yang berkaitan dengannya rasanya cukup aneh.“Saya tidak percaya bahwa pria yang tidak mewarisi apa pun dari Keluarga Prakarsastra berani menginjakkan kaki di pertemuan elit ini.”“Aku berani bertaruh kalau dia memohon pada pemilik hotel agar tampak keren di mata istrinya, hahaha! Mana mungkin dia memiliki kenalan orang elit begini kalau tidak ada backingan keluarga.”“Keluarga Prakarsastra saja katanya sudah muak dengannya!”“Astaga, benarkah? Memalukan sekali. Kalau begitu biar kuhubungi istriku agar tidak mendekati istrinya. Aku khawatir akan muncul rumor buruk jika aku berada di pihak mereka.”
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

68. Khawatir

 Dia mungkin terlahir dalam keluarga yang cukup berpengaruh, apalagi dia sangat dekat dengan Jonathan. Tapi daripada Andriyan, dialah yang harus lebih fokus pada karirnya, mengingat dia selalu mengandalkan kekayaan dan kekuasaan orang tua. Sangat berbeda dengan Andriyan yang mengabaikan kekuasaan Keluarga Prakarsastra dan memilih merintis bisnis sendiri ….Andriyan juga menjalani kehidupan yang sama dengan menempa jalan hidupnya sendiri daripada membiarkan nama keluarganya menentukan nasib dirinya. Dia pebisnis yang baik, itulah sebabnya kini dia memanen apa yang dia usahakan dari awal.Rasanya, tidak ada siapa pun yang berhak menilai suamiku seperti itu.“Saya rasa sudah cukup membicarakan suami saya ketika dia bahkan tidak ada di sini. Ah ya, ngomong-ngomong, saya jadi teringat tentang orang-orang di sana tadi. Apakah Anda tau nama mereka atau dari perusahaan mana mereka be
last updateLast Updated : 2024-07-20
Read more

69. Bantuan Peter

 Berkat bantuan Peter, akhirnya Devanda dapat menjauhi kerumunan pria yang berebut perhatiannya itu. Ternyata para karyawan Andriyan sangat aneh. Mereka memiliki obsesi berlebihan pada Devanda. Sebenarnya bagaimana Andriyan menceritakan dirinya kepada para karyawan?“Saya pikir Anda sudah pergi mencari tuan,” ucap Peter yang melihat Devanda kembali dari lorong.Sebenarnya Devanda baru saja dari kamar mandi untuk memperbaiki riasannya. “Ah, saya hanya merapikan diri sebentar. Ngomong-ngomong, saya bersyukur atas sambutan antusias para karyawan, tapi saya sedikit lelah. Terima kasih atas bantuannya barusan.”Devanda memperhatikan sarung tangannya yang berwarna senada dengan gaun ungunya hari ini. Sarung tanganku terasa kotor setelah dicium belasan kali. Rasanya seperti aku adalah ibu mereka yang sedang mereka mintai restu, batin Devanda.“Sepertinya rekan-rekan saya telah menyinggung Anda.
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more

70. Tidur Bersama

 Devanda membulatkan matanya. Andriyan menyerangnya dengan tiba-tiba. Tangan pria itu menarik tengkuk leher Devanda agar pagutan mereka semakin dalam dan tangan yang lain menahan pinggang Devanda agar senantiasa dekat dengan tubuhnya. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa pria ini kalap begitu saja?Berbeda dengan biasanya, pria itu lebih brutal. Atau biasanya dia memang selalu brutal? Seperti, sesuatu dalam diri Andriyan bangkit setiap merasakan hasrat pada Devanda. Lidahnya bergerak, merasakan seluruh lapisan lidah Devanda. Sembari memainkan lidah perempuan itu, dia melepas kaitan rambut perempuan itu hingga rambutnya berubah terurai. Rambut cantiknya jadi bergerak bebas mengikuti arah angin.Orang gila ini benar-benar tidak memberiku celah! batin Devanda yang sudah berusaha mendorong Andriyan.Tubuh Devanda semakin mundur dan menghimpit dinding di belakangnya. Padahal dia merasa gebrakannya keras, tapi punggungnya tidak me
last updateLast Updated : 2024-07-21
Read more
PREV
1
...
56789
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status