Mi dalam kemasan cup sudah dibawa masing-masing anggota, yang kini berjumlah 11 orang. Darel termasuk. Duduk di lantai panggung. Melingkar.Semua makan dengan lahap. Kecuali, Darel. Ia hanya memandangi mi dan mereka secara bergantian."Kenapa kau tak makan?" tanya Diara, yang ada di ujung lain. Di depan Darel."Kau yakin ini sarapan? Ini sangat tidak sehat. Sebagai warga Indonesia, sarapan pokok adalah nasi dan lauk. Juga, jus atau susu hangat. Ini tidak akan memberi kalian tenaga."Penjelasan yang 100 persen benar itu, membuat seluruh anggota melempar picingan tajam pada Darel, yang kini hanya bisa menundukkan kepala. Lantas, berdeham gugup."Cepat makan," kata Diara.Darel mulai mengambil mi menggunakan garpu plastik, meniupnya. Dan, menyeruputnya."Hm? Ini..""Kenapa? Enak, kan?" tanya Evan, yang duduk di sebelah kirinya."Seingat ku.. rasanya tidak seperti ini. Kenapa ini rasanya hambar?""Kapan terakhir kau makan mi?""Waktu aku kecil.""Hei, itu sudah lama sekali. Memang, begitu
Last Updated : 2024-07-17 Read more