Share

Ranti : 1991

Ranti. Gadis manis yang tak banyak bicara. Tak banyak tersenyum. Pun, susah untuk bahagia. Ia sulit untuk berkawan. Karena terlalu takut di hakimi atas hidupnya, yang tumbuh tanpa seorang Ayah.

Satu-satunya yang dapat memahami keadaannya adalah Tomi. Kemana Ranti pergi, selalu ada Tomi. Ibaratnya Ranti sepatu kanan. Tomi sepatu kiri.

Ranti seringkali menangis dalam kesendiriannya. Dan, hampir setiap hari ingin melukai dirinya. Agar dia pergi dari dunia.

Toh, Ibunya juga tidak akan peduli. Mungkin, dia akan menari bahagia. Setidaknya itu yang di pikirkannya.

Peringatan hari Ayah dan hari Ibu.. adalah hari yang sangat di benci olehnya. Picingan ejekan yang di lempar kawan-kawan sekelasnya, membuat nyalinya semakin menciut. Mengepalkan tangan, untuk menahan tangis.

Tetapi, selalu saja ada pahlawan hebat yang menghiburnya. Menjadi tamengnya.

"Ranti!" panggil Tomi, yang berlari dari kejauhan.

Melihat Ranti duduk di kantin seorang diri. Dengan meja yang kosong.

"Hari ini, kau tidak makan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status