Share

Hiduplah Untuk Dirimu Sendiri

"Kita hidup hanya sekali. Dan, untuk diri kita sendiri. Jangan mau diperumit orang lain," kata Rendi.

"Itu.. kata-katamu saat kita pertama kali bertemu, kan? Kau ingat?" lanjut Rendi.

Diara tersenyum.

"Tentu aku ingat. Dari semua anggota teater.. penampilan yang paling menyedihkan dulu."

"Hmm.. ingin menyangkal, tapi itu benar. Yang pasti, aku cuma ingin mengingatkan saja. Kau.. setegas itu dulu. Kau selalu mengucapkan kata-kata itu setiap kita akan mulai latihan. Membuat aku dan yang lain menjadi bangga akan diri kita sendiri. Kau takkan membiarkan siapapun menghalangi jalanmu. Dimana Diara yang dulu?"

Diara mendesah panjang.

"Kau benar. Diara yang dulu... Sudah menghilang. Entah sejak kapan."

"Kenapa orang kaya selalu menjengkelkan?"

"Sebenarnya, bukan hanya orang kaya. Bahkan, orang-orang miskin seperti kita juga banyak yang menjengkelkan. Tapi, entah kenapa.. mereka yang memiliki banyak uang, berlagak mengatur semua yang dilakukan oleh orang di bawahnya."

"Karena mereka merasa ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status