Share

Cerita Dari Panti

2024

Saat Diara dan Sekar berbincang

"Wajahmu.. sangat mirip sekali dengannya."

"Dengan siapa?"

Hening untuk sesaat. Dan,

"Ranti—wanita yang sangat di cintai Haris. Aku.. melihatnya saat dia meregang nyawa ketika itu."

Mata Diara melebar.

"Apa??"

Sekar menangis. Berlutut di hadapan Diara.

"Maafkan aku. Aku benar-benar sangat takut ketika itu. Aku melihat Ranti berusaha untuk melepaskan diri dari jerat tali itu. Aku ingin membantunya. Tapi.. di sisi lain, aku.. aku berharap dia mati."

Sekar terisak. Menundukkan kepala. Sementara, Diara bingung harus bagaimana meresponnya. Marah? Tentu, ingin. Tapi.. siapapun yang ada di posisi Sekar, juga akan bereaksi seperti itu. Ingin menolong tapi takut. Sedih? Rasanya.. itu sudah tidak bisa di lakukan. Mengingat, Diara tak pernah dekat dengan Ibunya. Satu-satunya yang bisa ia lakukan hanyalah mendesah panjang. Terkejut? Pasti.

"Karena itu? Kondisimu menjadi seperti ini? Kau.. merasa bersalah tidak dapat menyelamatkan Ibuku?"

Sekar berhenti menangi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status