Share

Jangan Terlalu Bahagia, Nanti Berujung Duka

Banyak yang mengatakan, jika kita terlalu bahagia akan sesuatu—maka, kesedihan juga akan datang secepat kilat.

Rendi terbelalak. Tubuhnya gemetar. Merasakan lembutnya bibir Diara di bibirnya.

Pipinya semu. Tersenyum bodoh. Dan, mematung, sekalipun Diara sudah mengakhiri aksinya. Namun, tidak dengan Hara. Kepalan amarah yang sudah di siapkan sejak tadi.. mendarat di pipi Rendi. Hingga, membuat Rendi jatuh terjerembab di karpet. Masih tetap. Dengan senyum bodohnya.

Hara berjalan pergi. Turun ke lantai bawah. Mila mengikutinya.

"Kau cemburu?" tanya Mila. Berdiri di belakang Hara. Di lantai 1.

"Jangan memulai pertengkaran denganku. Pergi."

Mila berdeham gugup.

"Kau.. ingin balas dendam, kan? Aku bisa membantumu."

Hara berbalik badan.

"Apa maksudmu?"

"Sekarang.. kau benci dengannya, kan? Aku.. bisa membantumu, untuk sedikit menakut-nakutinya."

"Apa yang bisa kau lakukan?"

"Kalau kau setuju, untuk melakukannya pada Diara—aku akan memberitahumu."

"Tunggu. Diara? Bukan Rendi?"

"Kau ingin bal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status