Share

Latihan Terakhir

Ini adalah hari terakhir mereka latihan. Bergeser ke studio. Dan, segera tercengang dengan suasana studio, yang sangat berbeda. Layar LED seluas hati Diara yang lapang, terpasang di panggung. Gunanya untuk menampilkan video atau pun teks dari narator ; suara imajiner yang diasumsikan sedang menceritakan kisah kepada penonton.

Beberapa properti juga sudah di siapkan di belakang panggung. Juga, kostum mereka. Bahkan, panggung yang sebelumnya, hanya selebar 10 langkah kaki saja, kini sudah semakin luas.

"Wah.. ini benar studio kita?" ucap Selly dengan kagum.

"Benar-benar keren!" puji Rendi.

"Well, tidak buruk juga," kata Reyhan.

"Wah.. ini sangat di luar ekspetasi ku. Terima kasih, Darel," kata Diara.

"Kau harus membuat pertunjukan ini sukses."

Diara mengangguk.

"Aku akan berusaha dengan keras."

"Eh, lalu, bagaimana dengan promosinya? Kau sudah membuat brosur?" lanjut Diara.

"Tentu saja, sudah. Aku sudah memerintahkan anak buahku untuk membagikannya. Dan, lihat ini,"

Darel menunjukkan l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status