Share

Rumah Tanpa Pintu

"Rel.. memangnya, rumah barumu sebesar apa? Sampai, kau mengajak kami untuk tinggal di sana?" tanya Selly. Duduk di sebelah Darel, yang tengah mengemudi.

Diara dan Rendi ada di kursi belakang.

"Tidak juga. Sedikit kecil. Tapi.. aku tidak suka sendirian."

"Lebih tepatnya, kau takut, kan?" sindir Rendi.

Darel melirik Rendi dari kaca spion tengah.

"Hei, memangnya ada yang tidak takut hantu? Semua pasti takut hantu," ujar Darel.

"Aku tidak takut." Rendi menyombongkan diri.

Dan, segera di patahkan oleh Selly.

"Rendi sangat penakut. Bahkan, saat melihat bayangannya sendiri di malam hari, ia terkejut."

"Hah? Sungguh? Haha."

"Hei, kapan aku begitu?! Kau ini ada-ada saja!"

"Wah, kau menolak lupa? Mau aku ceritakan lagi?"

"Berisik!" seru Rendi.

Membuat Darel dan Selly tertawa. Tapi, tidak dengan Diara yang sejak tadi diam.

"Diara? Kenapa sejak tadi kau diam saja? Tidak enak badan?" tanya Darel.

"Tidak. Dia sedang memikirkan Hara, tentu saja," sahut Selly.

"Hei, kenapa kau masih memikirkan dia?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status