Tidak seperti biasanya yang pulang menjelang senja, hari ini Javas pulang ke apartemen cukup larut. Pekerjaan mengharuskannya untuk tinggal di kantor lebih lama. Dan mengharapkan Kavia masih terjaga di jam selarut ini jelas mustahil. Ketika memasuki unit, dia langsung mengarah ke kamar. Lampu utama kamar sudah padam dan di atas ranjang, Kavia terlihat begitu lelap tertidur. Javas menghela napas, lantas kembali menutup pintu kamar. Tidak mungkin dia mengganggu tidur istrinya untuk melanjutkan yang tertunda siang tadi. Tidak ada pilihan lain, dia pun memutuskan tidur setelah membersihkan diri. Javas merentangkan selimut sebelum merebah pelan ke atas sofa. Ya, meskipun Kavia terlihat sudah menerima dirinya lagi, belum tentu wanita itu membolehkannya tidur satu ranjang. Salah-salah bisa diusir secara tidak terhormat nanti. Rasanya baru beberapa menit lalu dia tertidur pulas, tapi sebuah pergerakan membuatnya kembali terjaga seketika. Dia membuka mata saat melihat bayangan seseorang sep
Read more