Pov Iqbal.Sore ini aku menunggu Tyas di Kafe tempat dulu kami biasa berjumpa, Kafe ini adalah tempat yang menyimpan sejuta kenangan aku dengan dia. Dulu saat aku mulai mendekati Tyas, kami sering bertemu di sini, tertawa, bercanda bersama, Tyas perempuan yang periang, dia juga sangat pandai mencairkan suasana.Pengetahuannya luas, aku dan dia bisa ngobrol apapun kami selalu nyambung, itu semua membuatku tertarik dan dalam jangka waktu tiga bulan kenalan, aku memutuskan untuk menikahinya.Gayung pun bersambut, betapa bahagianya aku, mendapatkan wanita cantik, baik, juga pintar seperti Tyas.Setelah kami menikah Tyas meminta ijin untuk tidak lagi bekerja di kantor, ingin fokus di rumah, katanya. Aku pun tak masalah, walau dia tak ikut bekerja, gaji-ku masih lebih dari cukup untuk menafkahinya.Lagi-lagi rasa syukur aku haturkan, karena baru berapa bulan kami menikah, tiba-tiba Pak Abi mengatakan aku ikut promosi jabatan. Dan jadi lah aku di tempatkan di bagian manager operasional.Suat
Baca selengkapnya