Share

Bab 43. Sabotase

"Sombong sekali kamu Tyas!" sungut ibu.

"Aku bukan sombong, tapi memang begitu faktanya. Mau bilang apa? Sekarang aku sudah kembalikan semuanya ke posisi semula, aku kembalikan tanah Ibu utuh seperti sediakala. Di kantor, Aku kembalikan Mas Iqbal ke posisinya semula, kurang apa lagi?"

Ibu berdecak kesal.

Ibu pikir aku sebucin itu sama anaknya? Hah, sorry ya!

"Dasar menantu kurang 4ja4r!"

Nah kan! Keluar juga sifat aslinya. Tak kan kuat pasti dia kalau tak mengumpat.

"Sebentar lagi jadi mantan Bu." Aku meralat.

"Sama saja!"

"Sudahlah Bu, sebaiknya kita pulang, saja." Hasna mengusap pelan lengan ibunya.

"Iya, benar Hasna, sebaiknya kalian pulang saja, aku tak kan goyah dengan keputusan ini, aku juga tak sudi untuk kembali dengan anak Ibu. Yang ada aku menyesal pernah mencintai laki-laki itu," tukasku, seraya mengibaskan tangan di hadapannya.

Wajah ibu makin memerah.

"Lihat saja nanti ya, kamu Tyas! Kamu yang akan menyesal telah bercerai dengan Iqbal! Anakku itu ganteng, aku Wina punya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status