Share

Bab 48. Di pecat.

Beberapa hari kemudian ...

"Pak Iqbal, Anda di minta ke ruangan Bu Tyas sekarang Pak." Tiba-tiba Bu Agustin menghampiri meja ke kerjaku, dan mengatakan itu.

"Baik, Bu." Aku menyahut menatapnya sekilas.

Wanita berumur empat puluh tahunan itu hanya mengangguk menatapku datar.

Aku pun meninggalkan sejenak pekerjaanku. Lalu beranjak menuju ke ruangan Tyas.

Entah kenapa kali ini perasaanku tak enak. Aku melangkah dengan hati gelisah. Apa gerangan yang hendak Tyas sampaikan kali ini?

Tak terasa aku telah sampai di depan pintu ruangannya. Aku mengetuk pintu sebanyak tiga kali, hingga terdengar suara sahutan dari dalam.

"Masuk!'

Aku pun membuka pintu perlahan dan melangkah masuk dengan hati cemas.

"Silahkan duduk Pak Iqbal!" titahnya.

Tyas masih fokus menekuri laptop di depannya. Kini Tyas-ku benar-benar sudah berubah, aura bos begitu sangat terpancar. Dari tatapan matanya, dari pemilihan kata yang keluar dari bibir ranumnya, mendadak aku menjadi rindu Tyas-ku yang dulu, yang selalu bersikap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Timur
Cerita yang sangat mengasyikkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status