21++ “Kau gila!” teriak Agatha tepat di hadapan Gio. Gio tersenyum miring. “Sejak lama aku sudah gila,” balasnya. Anggap saja sebagai pembalasan atas rasa sakit Gio melihat Agatha bersama pria lain. Ia tidak tahu bagaimana hubungan Agatha dengan pria itu. “Lepaskan aku,” balas Agatha. Gio mengeratkan pelukannya di pinggang Agatha yang mungil. “Kabur kalau bisa,” balasnya. Agatha memejamkan mata. ia menyerah… Karena mau sebanyak apapun usahanya, Gio tetap berkuasa… Agatha yang sudah tidak memberontak itu, membuat Gio menarik tubuh Agatha dan memeluknya. Gio mengusap punggung Agatha pelan. “Aku tidak menawarimu hal sama dua kali. Jadi, pikirkan hal ini baik-baik,” balas Gio. “Teganya kau bilang seperti ini….” lirih Agatha. “Kau berniat menjadikanku jalangmu kan?” tanyanya. “Aku tidak lebih dari simpanan orang kaya….” Lirih Agatha lagi. “Kau benar-benar jahat..” Gio terdiam….. Perlahan ia merasakan bahunya basah. Agatha pasti menangis. hatinya menciut. Tida
Baca selengkapnya