“Jangan pergi dulu, sayang. Tunggulah lagi sebentar, aku masih ingin melihatmu.” Bisik Anggara di depan daun telinga Akira. Hembusan nafas pemuda itu menggelitiknya, membuat Akira merasa sedikit tegang.Akira terdiam mencoba menormalkan detak jantungnya yang berdegup semakin cepat. Anggara pun sama, terdiam menikmati aroma parfum yang melekat di tubuh gadis itu, sembari menutup mata.Namun Akira tidak ingin larut dalam suasana yang menjebaknya pada rasa nyaman. Dengan sedikit meronta, Akira berusaha lepas dari pelukan Anggara.Hal yang tak terduga terjadi, saat hendak melepas pelukan Anggara, tiba-tiba dirinya tergelincir oleh permukaan lantai yang licin. Membuatnya jatuh, namun dengan sigap Anggara menangkap tubuhnya sebelum sejengkal lagi akan mendarat ke permukaan lantai. Tangan lebar Anggara berada di belakang kepala Akira agar kepala gadis itu tetap aman, tidak terbentur. Sementara tangannya yang lain melindungi punggung Akira dengan posisi melingkar. Kini wajah mereka berhadapa
Last Updated : 2024-08-27 Read more