Bayu dan Dany masih berada di tempat yang sama, di ruang tengah. Mereka saling bicara dengan suara berbisik, seakan tidak ingin kedua orang tuanya mendengar pembicaraan mereka.Dany terus menerus menghubungi nomor Akira, namun sepertinya ponsel Akira mati.Mereka kini seperti terdakwa yang tengah menunggu vonis hukuman.Bayu mencoba menguatkan hati untuk menghibur kekasihnya agar tidak takut dan cemas, meskipun di dalam hatinya juga tersimpan perasaan yang sama.“Kita pasti bisa melaluinya, baby.” Ujar Bayu, nada suaranya sarat akan keraguan. Namun dia tetap berusaha meyakinkan gadis itu.“Gue ragu, Bay. Papi lu barusan gak ada niat buat sapa gue. Masak iya, beliau gak lihat keberadaan aku?” Ucap Dany lirih. Kesan pertama sangatlah tidak bagus. Namun untuk mundur pun tidak mungkin dilakukan, mengingat perjuangannya untuk sampai di tempat ini“Mungkin memang benar papi gak lihat, baby.” ucapannya seratus persen adalah kebohongan, namun Bayu ingin menenangkan hati Dany.Wajah Dany terli
Last Updated : 2024-08-15 Read more