แชร์

Pertemuan dengan Orang Tua Bayu

ผู้เขียน: Linda Malik
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-08-15 12:51:54

Bayu dan Dany masih berada di tempat yang sama, di ruang tengah. Mereka saling bicara dengan suara berbisik, seakan tidak ingin kedua orang tuanya mendengar pembicaraan mereka.

Dany terus menerus menghubungi nomor Akira, namun sepertinya ponsel Akira mati.

Mereka kini seperti terdakwa yang tengah menunggu vonis hukuman.

Bayu mencoba menguatkan hati untuk menghibur kekasihnya agar tidak takut dan cemas, meskipun di dalam hatinya juga tersimpan perasaan yang sama.

“Kita pasti bisa melaluinya, baby.” Ujar Bayu, nada suaranya sarat akan keraguan. Namun dia tetap berusaha meyakinkan gadis itu.

“Gue ragu, Bay. Papi lu barusan gak ada niat buat sapa gue. Masak iya, beliau gak lihat keberadaan aku?” Ucap Dany lirih. Kesan pertama sangatlah tidak bagus. Namun untuk mundur pun tidak mungkin dilakukan, mengingat perjuangannya untuk sampai di tempat ini

“Mungkin memang benar papi gak lihat, baby.” ucapannya seratus persen adalah kebohongan, namun Bayu ingin menenangkan hati Dany.

Wajah Dany terli
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Bayu Mau Menikah, Pi

    Apa ada sesuatu masalah antara Bayu dan Anggara? Atau mungkin Bayu telah melakukan sesuatu hal yang membuat Anggara marah? Tentu itu hanya dugaan yang terlintas di benak Bima.“Nanti om akan tahu sendiri. Biar Bayu yang menjelaskan.” Jelas Anggara. Dan di saat bersamaan, Bayu dan Dany tiba di ruang tamu, berdiri berdampingan.Bima dan Mega sontak menoleh bersamaan. Bima tidak terlalu terkejut melihat gadis yang berada di sebelah putranya, namun Mega sangat terkejut melihat kehadiran gadis asing di rumahnya. Bima mengira bahwa gadis itu merupakan salah satu teman Bayu, sedangkan Mega menduga ada sesuatu hal yang telah terjadi antara putranya dan gadis asing tersebut.“Papi mami, Bayu mau kenalin. Ini Dany.” Ucap Bayu sembari menuntun Dany menuju kedua orang tuanya. Meskipun hatinya berdegup hebat, namun dia berusaha meredamnya.“Siapa Dany?” Tanya Mega. Ketika Dany hendak mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Bima dan Mega, tampaknya dia diabaikan oleh kedua orang itu. Membuat Dany

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-08-16
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Rencana Kembali

    Bayu mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Rasa perih akibat tamparan papi masih terasa dan membekas di pipinya. Bukan hanya sekali dia diperlakukan seperti ini, bahkan dari ia kecil sudah sering menerima perlakuan yang sama, jika papinya mendapati Bayu melakukan kesalahan.“Lu baik-baik saja, Bay?” Ujar Anggara sembari menepuk pelan bahu Bayu. Ada sedikit kekhawatiran dan rasa bangga pada sikap temannya yang menunjukkan perubahan.Wajah Bayu terlihat memerah, matanya pun ikut memerah menahan sesak di hati.“Menurut lu, gue harus gimana sekarang, Ang?” Ucap Bayu kalut.“Gue tahu perjalanan kalian tidak mudah, tapi lu harus lebih kuat. Gue jamin papa lu akan merestui hubungan kalian.” balas Anggara dengan penuh keyakinan. “Merestui? Yakin lu? Lu gak lihat tadi sikap papi seperti apa?” Kini Bayu menoleh ke samping, sekilas ia melihat wajah Dany yang sedang menangis di pelukan Akira. Bayu beralih menghampiri Dany, mendadak ia melupakan pertanyaannya. Melihat sikap orang tuanya, dia

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-08-16
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Rasa Penasaran Lina

    “Hum, kayaknya kita memang perlu istirahat. Kita cari rest area dulu ya, sayang. Mungkin lagi beberapa kilometer ada rest area.” Ucap Anggara sembari terus memacu mobilnya.Tak terasa sudah satu jam lebih waktu berlalu, dan mereka sudah menempuh puluhan kilometer. Hingga akhirnya mereka menemukan rest area dan Anggara segera menepikan mobilnya.Rasa kantuk tak terbendung hingga ia mengajak Akira keluar langsung dari mobil. Tanpa membangunkan kedua temannya yang masih tertidur di belakang mobil.Akira mengikuti kemana langkah pemuda itu menuntunnya. Anggara membawanya ke pedagang minuman dan makanan yang masih berjualan di sana. Membeli secangkir kopi hitam dan susu hangat, lalu mencari tempat untuk istirahat. Dimana ada beberapa orang yang sudah mengisi tempat tersebut.Anggara menyandarkan punggungnya di tembok, sekedar untuk melepaskan penat dan lelah. Tangannya masih terus menggenggam tangan Akira.“Kamu mau makan?” tanya Anggara mengulas senyum, meskipun badannya terasa lelah.“Ak

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-08-17
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Dany Hamil, Bu

    Sudah dua hari berlalu semenjak perjalanan ke Surabaya. Selama itu pula orang tua Bayu tidak menghubunginya.Hari ini Bayu berniat akan ke rumah Dany untuk mengenal orang tuanya. Dia sudah melupakan urusan sekolahnya dan akan fokus untuk menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu.Dany pulang sekolah dan Bayu menjemputnya. Mereka sudah bersepakat akan mengatakan perihal hubungan mereka pada orang tua Dany.Sebelumnya Bayu sudah membeli buah tangan yang nantinya akan ia berikan pada keluarga Dany.Mobil merah melaju memasuki gang rumah Dany. Perasaan takut mulai menguasai hatinya. Meskipun Dany terus menyemangatinya dan mengatakan jika orang tuanya sangat baik. Namun tetap Bayu tidak mampu menepis rasa gugup itu.Bayu segera menepikan mobilnya di depan rumah yang sudah pernah ia kunjungi sebelumnya. Membuat Bu Yeni penasaran dengan bunyi suara mobil dari luar rumahnya. Suaminya masih bekerja, sore baru pulang. Tidak mungkin jika itu suaminya. Bahkan yang dia tahu suaminya tadi bekerja

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-08-17
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Perkenalan Bos Muda

    Yeni dibuat sangat syok ketika mendengar penuturan putrinya. Matanya membelalak dengan kedua tangan yang menutup mulut.“Jangan bercanda, nak. Tidak mungkin kamu ha–mil, kamu masih terlalu muda.” Ucap Yeni terbata, aliran darah mendadak terkumpul di jantungnya membuatnya jantungnya berdegup lebih cepat.“Tapi memang itu yang terjadi, Bu. Dan Bayu mau bertanggung jawab untuk menikahi Dany. Maafkan Dany Bu, Dany tidak bisa menjaga diri.” Ucap Dany terisak. Rasa bersalah kepada wanita yang sudah melahirkannya. Tidak bisa menjaga amanat dari orang tuanya.“Astaga Dany, apa yang kamu lakukan, Nak? Apa kesalahan ibu yang membuat ini terjadi?” Air mata Yeni luruh, dia begitu kecewa mendengar berita itu. Tak menyangka hal memalukan itu terjadi dalam kehidupan anak gadisnya. “Ibu gak salah, justru Dany yang salah. Dany minta maaf buk. Tolong restui kami, Bu.” ucap Dany pilu.Bayu memandang interaksi antara kedua wanita itu dengan perasaan bersalah. Sungguh ini pun karena kesalahannya, tak seh

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-08-18
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Kemarahan Handoko

    Setelah berbicara jujur pada Bu Yeni, kini mereka tengah menunggu ayah Dany. Dany telah mengganti seragamnya dengan baju rumahan.Sembari menunggu kepulangan ayah Dany, mereka melakukan makan siang bersama dengan Bayu. Di sela-sela kegiatan makan, Yeni bertanya tentang kehamilan putrinya.“Nak, sudah berapa bulan? Kamu sudah periksa ke dokter kandungan?”“Sudah Bu, sekali saja Dany periksa.” Jawab Dany dengan pandangan menunduk, dia hanya mengaduk-aduk nasi dan sayur di piringnya.Nafsu makannya kembali menurun, apalagi mendapati sayur kuah yang disajikan. Suapan pertama, sungguh membuat perutnya kembali bergejolak. Dengan langkah tergesa-gesa ia berjalan cepat menuju toilet sambil menutup mulutnya.Yeni yang melihat tingkah putrinya, segera mengikutinya.Dany memuntahkan isi perutnya. Sementara Yeni yang berada di belakang putrinya, melihatnya miris. Dia merasa iba, di usia Dany yang belum cukup dewasa namun harus merasakan penderitaan karena kehamilannya.Tak terasa air matanya kemb

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-08-18
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Dany Kembali di Rawat

    Tangan Handoko mendarat di kepala putrinya. Membuat Bayu dan Yeni sangat terkejut dibuatnya.Dany terhuyung saking kuatnya tamparan itu, hingga tubuhnya oleng. Namun Bayu sigap menangkap tubuh lemah Dany.“Bapak!! Apa yang bapak lakuin?” Teriak Yeni panik. Segera ia mendekati putrinya yang kini tak sadarkan diri di pelukan Bayu.Sementara Handoko begitu terkejut, tak menyangka kemarahannya akan menyakiti anak gadisnya. Tangannya masih melayang di udara, dengan tatapan tak percaya bahwa tangan itu telah melukai putrinya.“Nak, Dany, bangun sayang.” Ucap Yeni sembari mengusap-usap wajah dan lengan Dany. Namun tak ada respon dari putrinya, membuatnya panik seketika.“Tan, sebaiknya kita bawa Dany ke rumah sakit.” Saran Bayu, lalu menggendong tubuh Dany, melewati Handoko yang masih terdiam mematung di tempat.“Pak, ayolah bawa anak kita ke rumah sakit.” Ujar Yeni menyadarkan suaminya. Dengan setengah kesadarannya Handoko mengikuti langkah istrinya yang menarik tangannya keluar dari rumahn

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-08-19
  • Mencintai Pacar Sahabatku   Kehadiran Ester Evelyn

    Setelah makan malam bersama orang tuanya, Akira kembali ke kamar untuk mengerjakan tugas sekolahnya.Beberapa kali ponselnya berbunyi, ada beberapa notifikasi pesan masuk. Namun Akira tak ingin membukanya, dia ingin menyelesaikan pekerjaan rumahnya terlebih dahulu.Hingga tugasnya selesai, Akira segera mengambil ponsel. Berharap notifikasi itu adalah pesan dari kekasihnya. Setelah menelpon siang tadi, Anggara tidak lagi menghubunginya.Ternyata pesan dari sosial medianya. Wanita bernama Ester itu terus menghubunginya, dengan kata-kata kasar yang membuat Akira tak mengerti.[Hay j4l4ng jangan deketin suami gue!!][Gue tahu lu mau sama dia karena dia kaya kan? Ngaku lu!!][Gue ingetin ke lu, cowok yang lu dekatin itu sudah punya anak dan bini! Gue minta buat lo jauhin ANGGARA!!]Chat terakhir dari wanita itu membuat Akira terkejut dan merasa salah melihat. Berulang kali Akira membaca pesan tersebut, namun memang wanita itu menyebut nama Anggara.Apakah Anggara yang dia maksudkan adalah

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-08-19

บทล่าสุด

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Akhir Bahagia

    Baskoro tak berniat melanjutkan perkaranya di meja hijau. Tentunya atas saran dari Anggara dan Akira. Meski Ester begitu jahat, namun Akira sangat mengasihi anak perempuan dari wanita itu. Alea masih terlalu kecil untuk bisa menanggung hasil dari perbuatan ibunya. Entah apa jadinya Alea, jika Baskoro masih mencoba menuntut Ester dan Yosi. Tentunya itu hal yang mudah bagi Baskoro yang ingin memberi hukuman terhadap orang yang telah menjebak putranya. Bukti sudah lengkap, dan siap untuk menjerat Ester dalam jeruji besi untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya. Namun Akira selalu menyatakan jika dirinya merasa kasihan pada Alea yang nantinya ditinggal oleh kedua orang tuanya jika nantinya harus dipenjara. Sungguh Akira tidak bisa membayangkan nasib anak itu. Akira sendiri sudah mengalami kehilangan kedua orang tuanya di usianya yang ke 17 tahun. Dan dia mampu melewatinya, berkat kehadiran Anggara yang selalu menjaga dan menemani. Namun bisakah anak sekecil Alea hidup tanpa kedua

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Calon Istri di Masa Depan

    Kini Akira bersimpuh di depan pusara ayah dan ibu. Anggara terus memeluk bahu kekasihnya.Baskoro dan Ruth menghampiri keberadaan mereka.“Nak Akira, mama ikut berduka cita. Jika kamu ingin bercerita, mama siap menjadi tempat ceritamu. Kamu anak yang baik, pasti ayah dan ibumu sangat bangga.” Ruth mengusap lembut bahu Akira.“Terima kasih Tante. Maaf jika selama ini saya merepotkan keluarga Tante dan Anggara.” Ucapnya tulus. Ya, selama ini memang Anggara yang mengeluarkan biaya rumah sakit dan biaya pemakaman untuk kedua orang tuanya. Bahkan Anggara sudah menempatkan orang tuanya di pemakaman elit.“Tidak masalah, nak. Bahkan jika kamu membutuhkan sesuatu tolong sampaikan pada mama atau Anggara. Kami siap untuk membantu. Tolong jangan segan untuk bercerita pada kami. Ya sudah, mama pulang dulu, nanti mampirlah ke rumah, sayang.” Ujar Ruth menghibur.Akira mengangguk samar, dia mencium tangan Ruth namun wanita itu membalas memeluknya.Akira begitu merindukan sosok ibunya, hingga dia l

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Kehilangan yang Kedua Kalinya

    Ternyata ucapannya memang didengar oleh Lidiya, secara perlahan mata Lidiya terbuka dengan jemari yang mulai bergerak. Menandakan jika wanita itu sudah sadar dari tidur panjangnya.Akira begitu senang hingga memeluk tubuh wanita yang telah melahirkannya itu.“Ibu terima kasih sudah mendengar Lena.” Ucap Akira bahagia.Lidiya masih merasa lemah, sangat lemah hingga ingin mengucapkan sesuatu pun dia tak berdaya.Anggara menangkap gerakan lemah itu, hingga akhirnya dia membantu Lidiya untuk melepas masker oksigennya.“Ibu mau bicara sesuatu?” Tanya Anggara, dijawab dengan anggukan lemah Lidiya.“Lena, dimana ayah nak?” Suara Lidiya terdengar lirih dan sangat kecil. Dia bisa melihat wajah sedih putrinya. Namun dia ingin memastikan keadaan suaminya.“Ayah sudah di surga, Bu.” Akira menjawab dengan suara gemetar menahan tangis. Dia tidak ingin membuat ibunya sedih, namun dia tidak bisa untuk berbohong.Lidiya begitu terkejut hingga nafasnya kembali tersengal. Anggara panik dan segera memasa

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Pemakaman Sang Ayah

    Anggara menuntun langkah Akira untuk bisa melihat ibunya dalam jarak lebih dekat.“Ibu, bangun Bu. Ini Lena sudah datang Bu.” Ucap Akira berbisik, dia tidak ingin mengganggu istirahat ibunya. Diraihnya tangan lemah yang terkulai itu dalam genggamannya.“Ibu pasti bisa melewati ini semua. Lena akan terus di sini jaga ibu. Tolong bangun Bu.” Ucap Akira lirih dengan air mata terus menetes tanpa henti.Anggara berdiri di belakang Akira, mengusap lembut bahu Akira. Seakan ingin berbagi kekuatan.*****Lidiya masih terbaring koma, kini dia sudah dipindahkan di salah satu rumah sakit di Jakarta. Tentunya atas saran Anggara, dan Anggara yang menanggung semua biaya perawatan, termasuk biaya pemakaman Bustomo.Pagi ini sangat cerah, namun hati Akira diliputi kabut mendung mengawal kepergian ayahnya menuju tempat peristirahatan terakhir.Dany dan Bayu sudah berada di tempat pemakaman. Yeni dan Handoko juga turut hadir. Begitu pun Ruth dan Baskoro, Anggara sudah menceritakan pada mamanya. Dan ent

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Kenyataan Pahit

    “Keluarga atas nama pasien Bustomo?” Ucap suster itu sembari mengedarkan pandangan. “Saya sus, saya keluarga Bustomo.” Tio melangkah semakin mendekati suster itu. “Maaf saya harus menyampaikan kabar ini.” Suster terlihat menarik nafas panjang. Tentunya membuat Tio berfirasat buruk akan kabar yang akan disampaikan. “Ada apa sus? Bagaimana keadaan kakak saya dan istrinya?” Ucap Tio terbata, dia berusaha menguatkan hati untuk menerima apapun kabar yang akan disampaikan oleh suster. “Pasien atas nama Bustomo tidak bisa diselamatkan.” Seperti mendengar petir di siang bolong, kabar itu membuat Tio syok. Matanya berkaca-kaca, hingga tubuhnya gemetar menahan kesedihan yang mendalam. “Apa benar sus? Apa saya tidak salah dengar?” Ucap Tio mencoba tidak mempercayai pendengarannya. “Mohon maaf, apa yang saya sampaikan tadi benar adanya. Pasien atas nama Bustomo tidak bisa terselamatkan. Bapak yang sabar.” Ulang suster itu dengan raut sedih. Tak hanya sekali ia menghadapi suasana pilu seper

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Menemui Orang Tua Akira

    Mata Anggara melotot sempurna. Dia sangat terkejut mendengar berita itu. Sungguh dia pun ingin segera ke rumah sakit tempat ibu dan ayah Akira dirawat.“Baiklah kita siap-siap sekarang.” Anggara segera bersiap-siap untuk melakukan perjalanan ke salah satu rumah sakit di Bogor. Sambil menunggu Akira menyelesaikan acara mandinya, Anggara menelpon pak Yanto untuk segera mengirim mobilnya ke rumah Akira. Dia mengirimkan titik lokasi alamat rumah Akira pada supirnya.Anggara hanya mencuci mukanya, lalu mengganti bajunya dengan kaos hitam polos dan celana jeans panjang.Kini dia tengah menunggu di halaman rumah, hingga tak lama Yanto datang dengan mobilnya. Anggara segera menghampiri.“Pak, nanti bapak pulang dengan taksi.” Anggara memberi beberapa lembar uang pada Yanto. Lalu kembali memasuki rumah untuk mencari keberadaan kekasihnya. Tanpa mengetuk pintu kamar, Anggara segera membuka pintu yang tak terkunci.“Sudah? Ayo kita berangkat sekarang.” Ajak Anggara, sebenarnya dia tidak tega m

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Kabar Mengejutkan

    “Ya, Yosi tentu kamu ingat. Dia yang sudah menjemput kita di bandara saat kita mengantar Dany menemui Bayu.” Jelas Anggara mencoba mengingatkan Akira.“Saat aku mengunjungi rumah wanita itu, Yosi berada di sana. Dan aku selalu mengikuti gerak-geriknya. Sepertinya Yosi dan wanita itu mempunyai hubungan. Namun ini hanya dugaanku saja.” Jelas Anggara.Kini Akira bingung untuk merespon seperti apa. Dalam hati dia merasa senang akan kabar baik itu. Namun dia juga merasa kasihan terhadap anak perempuan yang memanggil Anggara dengan sebutan papa. Kemungkinan anak itu hanya tahu jika Anggara adalah ayahnya.Bagaimana jika kenyataannya bukan?“Sayang? Kok diam? Kamu percaya kan sama aku? Besok aku akan menemui papa, dan nantinya hasil tes DNA itu akan aku jadikan bukti untuk pengajuan pembatalan nikah. Aku juga sudah mempunyai bukti rekaman ketika Yosi berada bersama wanita itu.” Diraihnya tangan Akira, menggenggam jemari gadis itu, dimana masih terpasang cincin berlian pemberiannya. Anggara m

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Penjelasan Anggara

    Anggara melangkah menuju dapur, memindahkan bubur ayam di sebuah mangkok. Lalu membawanya masuk ke kamar. Mendapati Akira tengah berbaring namun matanya menatap kosong ke arah langit-langit kamar.“Sayang kita makan dulu, habis itu minum obat.” Ucapnya sembari menyendok bubur berisi kuah dan potongan daging ayam itu. Dan mengarahkannya ke mulut Akira. Meski awalnya menolak, namun Anggara terus memaksanya. Akira tidak bisa meminum obatnya dalam keadaan perut kosong.Akira menerima makanan itu hingga beberapa suap. Suapan berikutnya, Akira menolak. Anggara tak memaksanya lagi, kini dia meraih obat yang terbungkus dalam plastik. Mengeluarkannya satu tablet lalu mengambil gelas berisi air putih. Membantu Akira untuk meminum obatnya.Anggara segera menyelimuti tubuh kekasihnya. Sesekali meletakkan telapak tangannya di dahi Akira untuk memastikan suhu tubuhnya.Menggenggam tangan Akira yang terkulai di sisi tubuhnya. Menatap wajah pucat Akira dengan rasa cemas.Dia tidak akan mengatakan apa

  • Mencintai Pacar Sahabatku   Mencari Akira

    Anggara terpaksa meraih Alea dari pangkuan Ester. Meskipun dia tahu Alea bukanlah anaknya, namun dia merasa kasihan melihat wajah kecil itu menangis terisak.Sekilas Anggara melihat ke belakang, ke arah dimana Akira duduk. Mendapati tempat duduk itu sudah kosong. Mencari keberadaan Akira di sekeliling ruangan itu, namun tak juga mendapati sosok Akira di sana.Anggara memutuskan untuk memulangkan Ester dan anaknya agar tak mengganggu suasana orang-orang yang sedang berkunjung ke restoran. Dia tahu kini mereka menjadi pusat perhatian.Anggara segera melangkah menuju kasir, membayar makanan yang sudah terlanjur dipesan namun belum dimakan.Lalu segera melangkah keluar dari restoran, diikuti oleh Ester yang tersenyum puas. Dia berpikir rencananya telah berhasil menaklukan hati Anggara. Kini dia bisa mendapatkan Anggara kembali, menikmati kekayaan sang papa mertua. Ester pun melenggang tanpa menghiraukan tatapan orang-orang di sana.Anggara memesan sebuah taksi, lalu menyuruh Ester untuk d

DMCA.com Protection Status