Share

Kemarahan Handoko

Setelah berbicara jujur pada Bu Yeni, kini mereka tengah menunggu ayah Dany. Dany telah mengganti seragamnya dengan baju rumahan.

Sembari menunggu kepulangan ayah Dany, mereka melakukan makan siang bersama dengan Bayu. Di sela-sela kegiatan makan, Yeni bertanya tentang kehamilan putrinya.

“Nak, sudah berapa bulan? Kamu sudah periksa ke dokter kandungan?”

“Sudah Bu, sekali saja Dany periksa.” Jawab Dany dengan pandangan menunduk, dia hanya mengaduk-aduk nasi dan sayur di piringnya.

Nafsu makannya kembali menurun, apalagi mendapati sayur kuah yang disajikan. Suapan pertama, sungguh membuat perutnya kembali bergejolak. Dengan langkah tergesa-gesa ia berjalan cepat menuju toilet sambil menutup mulutnya.

Yeni yang melihat tingkah putrinya, segera mengikutinya.

Dany memuntahkan isi perutnya. Sementara Yeni yang berada di belakang putrinya, melihatnya miris. Dia merasa iba, di usia Dany yang belum cukup dewasa namun harus merasakan penderitaan karena kehamilannya.

Tak terasa air matanya kemb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Widia Susanti
aaahhh .. reader jadi ikut merasakan tegang ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status